Sixty Two

173 13 16
                                    

Kening Jaemin berkerut saat melihat belokan ke arah rumahnya dilewatkan begitu saja oleh Jeno. Bukankah seharusnya mereka pulang? Apa yang Jeno lakukan?

"Jen belokan rumah gue udah kelewat anjir" Jaemin menatap Jeno dengan muka bingungnya.

"Iya, aku tahu" Jeno menjawab tanpa membalas tatapan Jaemin. Ia sedang fokus mengendarai mobil milik Jaemin agar tidak terjadi kecelakaan.

Jaemin langsung memundurkan badannya hingga terasa pintu mobil mengenai punggungnya. Tangan pria tersebut bersilang didepan dadanya sambil menatap Jeno horror.

"L-lo ga akan memperkosa gue kan?" Jaemin menelan ludahnya kasar. Shit, seharusnya ia tahu akan begini ceritanya jika dia pergi berduaan dengan Jeno. Mereka sekarang telah melewati hiruk pikuk kota dan menuju entah kemana. Kanan kiri hanya terdapat lahan luas tanpa bangunan apapun membuat Jaemin semakin ketakutan.

Jeno mendengus malas mendengar perkataan Jaemin. "Kalau aku mau memperkosa kamu, udah lama aku lakuin Na" jelas Jeno.

Hmm bener juga. Keduanya selalu berduaan sebelum kedatangan teman temannya. Jika Jeno ingin mencicipi tubuhnya, pria itu pasti sudah melakukannya dari lama. Jaemin kembali duduk dengan benar dan menurunkan kedua tangannya yang bersilang di depan dadanya.

Namun, satu memori yang sangat ia ingat muncul dikepalanya. Jaemin ingat betapa terkejutnya dirinya bahwa mereka telah melakukan 'itu' dalam keadaan tidak sadar. Dan tentu saja ia tidak terima saat Jeno 'mengeluarkannya' didalam karena pada saat itu ia masih sekolah, masih banyak hal yang ingin ia lakukan. Untungnya saja tidak ada kehidupan yang terbentuk didalam perutnya.

"But you did it tho" cicit Jaemin. Jeno berdeham dalam nada bertanya, tidak mengerti perkataan Jaemin. "You raped me" lanjut Jaemin yang membuat Jeno mengerem mendadak. Untung mereka memakai seatbelt, jika tidak mungkin Jaemin akan terlempar keluar.

Nafas Jeno langsung memburu mendengar perkataan Jaemin. Malam itu, malam dimana keduanya melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan. Namun apalah daya saat alkohol dan nafsu sudah mengambil alih diri mereka. Mereka hanya bisa menyesal di akhir.

"Maaf" ujar Jeno. "Maaf kalau gue udah ngelakuin semua itu Na. Gue jahat banget ya?" Jeno menertawai dirinya yang bertanya hal yang sudah jelas.

Jaemin ingin menjawab 'iya' namun ia tidak tega melihat Jeno yang sebentar lagi akan meledak tangisnya. Air mata turun tanpa malu menuruni mata pria tampan itu, menandakan ia sangat terpuruk. Terpuruk oleh rasa bersalah.

Jeno memberanikan diri menatap Jaemin yang juga sedang menatapnya. Bisa ia lihat bagaimana indahnya mata pria cantik ini yang mungkin bisa menampung semua alam semesta dengan mata bulatnya yang sempurna. Wajah mungil Jaemin yang selalu pas ia tangkup dengan kedua tangannya. Bentuk bibir yang indah yang ia yakini semua perempuan di dunia ini pasti sangat iri dengan betapa cantiknya bibir Jaemin.

Semua tentang Jaemin itu... Sempurna.

Dan bagaimana seorang sesempurna Jaemin bisa mencintai monster seperti Jeno?

Oh ayolah, pertama tama Jeno telah mengambil keperawanan Jaemin. Kedua, pria itu dengan mudahnya menyimpulkan Jaemin memiliki hubungan dengan orang lain dibelakangnya. Ketiga, ia menyakiti Jaemin bukan hanya hati pria cantik itu namun juga mental dan fisiknya. Keempat, ia menjadi penyebab berhentinya Jaemin dalam menggapai cita-citanya.

Bukankan harusnya dia dipenjara sekarang?

Jeno telah melakukan banyak hal buruk kepada Jaemin. Dan ia tidak akan kaget jika suatu saat Jaemin akan menjerumuskan dirinya kedalam penjara.

"i really am a bad person. I don't deserve anything from you. Your beauty, your kindness, your blessing presence, your love, your forgiveness..."  Jeno mengalihkan pandangannya dari Jaemin, merasa tidak pantas untuk menatap ciptaan Tuhan paling sempurna setelah apa yang ia lakukan kepadanya. "but even though i don't deserve your forgiveness, i'll  still apologize to you" Jeno kembali menatap Jaemin dan memegang kedua tangan pria cantik itu. 

"Jaemin, I'm so sorry for what I've done to you. I cheated on you thinking you also did the same when actually you didn't, i hurt you physically and mentally, i made you suffer and so many other bad stuff...." air mata Jeno mengalir satu persatu, menuruni pipinya. Genggaman tangannya pada tangan Jaemin menguat seiring ia meminta maaf. Pandangan Jeno kabur karena air matanya tapi ia enggan menghapusnya, air matanya malah terus menerus mengalir. "all i ever wanted is to make you happy but i guess what i did to you is the opposite. I'm a monster who doesn't deserve anything but all the bad things in this world" tubuh jeno bergetar karena menangis. Jaemin tidak kuat dengan pemandangan didepannya, membuat ia juga menumpahkan air mata. Bibir Jeno tidak lagi mengeluarkan kata kata hanya tangisan. "I'm sorry" bisik Jeno. 

"I'm so sorry..."

Jaemin mengulum bibirnya saat ia merasakan air mata miliknya jatuh tanpa izin. Iya, Jeno memang orang jahat. Iya, Jeno merupakan sumber keterpurukannya selama beberapa tahun ini. Iya, pria di depannya ini melakukan hal yang buruk kepadanya tanpa henti tapi mengapa.. mengapa Jaemin tidak bisa menahan rasa rindu padanya? Mengapa ia tidak bisa membencinya?

Mengapa Jaemin masih mencintainya?

Sebelum Jaemin membuka mulutnya untuk berbicara, Jeno telah berbicara duluan. "And I understand if you won't forgive me, really. Because if I were you, I wouldn't forgive myself either," ujar Jeno sambil menatap Jaemin dalam. "But please, don't forgive me. Because I don't deserve any of your kindness, not when I treated you like shit."

Mereka menatap satu sama lain untuk beberapa waktu sebelum Jaemin akhirnya berbicara. "I forgive you," gumam Jaemin. 

Jeno mengangkat kedua alisnya mendengar gumaman Jaemin sebelum menggeleng kepalanya, tidak setuju dengan perkataan pria cantik itu. "No, please don't."

"But-"

"Please, just... just don't," Jeno meremas tangan Jaemin sedikit sambil memohon Jaemin untuk tidak memaafkannya. "I beg you, sweetheart, don't."




"Not when I'm going to leave"



































hey y'all. Miss me? :) I missed u guys too <3

GAH DAMN I MISSED WRITING SO MUCH (SORRY IF MY WRITING IS SHITY NOW BAHAHAHA IT'S BEEN A WHILE (bear with me pls sksks))

Anyway, hope u guys have a good day ✨


TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BespreenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang