60 - RANGKAIAN PERNIKAHAN ABI & QAMRA✓

12.7K 2.2K 169
                                    

Pernikahan Abi dan Qamra akan memakai adat Minangkabau. Pastinya, acara pertama adalah Maresek Dan Kini semua pihak perempuan [Qamra] sudah tiba di rumah pihak lelaki [Abi]. Dan pihak perempuan yang berpengalaman akan mencari tau apa kah calon laki-laki cocok dengan calon perempuan.

lalu acara keduanya adalah Maminang dan batimbang tando. Dan acara ini tetap pihak wanita untuk meminang calon pihak lelaki. Alhamdulillah nya pihak lelaki menerima Qamra sebagai calon istri dari Abi. Lalu, terjadi lah Batimbang Tando atau bertukar simbol sebagai mengikat perjanjian yang tidak bisa di putuskan secara sepihak. Dan yang tukarkan adalah kain songket yang sangat berharga.

[Karna dulu aku gak ikutan kek begini. Soalnya, aku paling males keluar rumah. Jadilah, aku di rumah kakak aja gak ikut ke rumah calon kk ipar aku. Terus, aku gak tau mereka ngomong apa dan aku cuma bisa memberitahu seperti apa pernikahan Abi dan Qamra saja]

Dan pihak keluarga Qamra sudah tiba di kediaman pihak keluarga laki-laki. Sedangkan diluar, Zee dan Ziya hanya makan kue saja dan tidak ikut masuk kedalam. Ziya yang asik menyusui Alif dengan susu formula Dan Zee yang tengah meniduri putra pertamanya yang bernama MUHAMMAD AZLAN ALBIRRU buah hati pertama Zee yang sudah memasuki 1thn sedangkan Alfa dan Alif sudah 3thn.

"Tante, ajlan udh bobo?"tanya Alfa.

"Udah, nih lihat Azlannya lagi bobo. Eh, tadi kamu sama Abi kan? Lihat om Alzam gak?"tanya Zee. Alfa langsung mengangguk cepat dan menunjukkan seberang dimana Alzam tengah berkumpul dengan ZAWIR.

"Itu om aljam cama Abi"ucap Alfa.

"Kamu panggil om Alzam, suruh kesini buat ngendong Azlan"suruh Zee. Dan Alfa langsung berlari menuju sang ayah dan om nya.

Lalu tiba lah duo bapak-bapak jalan kearah Zee dan Ziya. Rafa yang melihat Alif yang sudah tertidur di pangkuan Ziya. Rafa langsung saja mengendong Alif agar tidak ada yg sakit di tubuh Ziya.

"Zam, angkat Azlan"ucap Zee. Alzam pun dengan telaten mengangkat anaknya ini.

"Udah tidur semua, kamu mau tidur juga Alfa?"tanya Rafa.

"Hmm, Alfa antuk"ucap Alfa sambil mengucek mata nya. Dengan cepat Rafa menyingkirkan tangan kecil anaknya itu agar tidak di garuk matanya.

"Jangan di kucek, entar tambah merah matanya"ucap Rafa sambil mengelus mata anaknya. Rafa melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 14.00 dan pantas saja anaknya tertidur.

"Zam, bawa anak Lo ke mobil gua. Sekalian nidurin dua ular gua"ucap Rafa dan berjalan kemobil. Alzam pun juga ikut dengan anaknya yang tertidur pulas di pundaknya.

Zee melirik kearah pintu rumah Abi. Rupanya, disana mereka makan-makan. Acara pertama dan kedua sudah selesai dan malamnya akan ada acara lagi.

"Gila gak sih, dari kita berempat cuma Qamra yang mewah banget pernikahannya. Mana akad dia di gedung hotel milik Abi lagi. Gua kaget dong rupanya Ayah Qamra masih ada darah daging suku Minang"ucap Zee. Terjadi lah gibah-gibahan Mak Mak ini.

"Masak? Kok gua baru tau"ucap Ziya.

"Iya gua juga kaget, pas si Qamra bilang kalo bapak die masih ada suku Minang. Lebih tepatnya, Nenek Qamra dulu orang Indonesia kakek Qamra Dubai. Terus, nenek sama kakeknya ini memutuskan tinggal di Dubai karna urusan pekerjaan kakek Qamra"jelas Zee.

"Kok lu tau?"

"Lah kan si Qamra yg cerita njir"ucap Zee.

"Enggak, pertanyaan gua kok kek gini Lo ingat tiba pas pelajaran kagak? Di suruh maju buat jelasin tentang candi lu diem. Padahal tuh guru udah ngibahin candi nya, tapi kok lu lupa?"tanya Ziya.

Zee menatap Ziya yang tengah ngebug. Zee di buat ngebug oleh Ziya. "Lah iya ya? Kok kek gini gua inget?"tanya Zee sambil menatap Ziya dan.

PLETAK!

Ziya menjitak kening Zee. Dan Ziya teringat sesuatu dan Ziya melihat tanggal berapa sekarang. "Gua tebak! Entar malem pas acara pengantar sirih ada kejutan"ucap Ziya membuat Zee bingung.

"Ha?"

Dan hari pun masih cerah jam masih menunjukkan pukul 14.30. Tetap sama, tapi bedanya acara ini akan melaksanakan di rumah Qamra. Dan acara ketiga iyalah Mahanta sirih dan disini Qamra akan meminta izin atau doa restu dari orang tuanya, sang kakak yang sudah menikah dan sodara dari pihak ayah dan ibu. Dan sang kakak yang sudah menikah ya itu Jihan akan menghantarkan sirih.

Bukan itu saja, Ada calon laki-laki yang akan menghantarkan daun Nipah dan tembakau dengan tujuan memberitahukan dan memohon rencana pernikahannya.

Dan acara keempat iyalah Babako - Babaki. Untuk yang ini aku bingung 😭 gak paham kek gimana. Tapi, calon perempuan akan di berikan nasehat oleh tetua dari keluarga pihak ayah gitu.

Dan disinilah hari yang menyenangkan ya itu Malam Bainai, Bainai adalah hasil tumbukan daun pacar merah di kuku calon perempuan. Lalu terdapat juga air 7 bunga, Daun Inai tumbuk, payung kuning, kain jajakan kuning, kain simpai, dan kursi untuk calon perempuan.

Dan Qamra pun di bawa keluar oleh Sahabat nya ya itu Ziya dan Zee dengan baju toko dan bersunting rendah begitu pun Qamra langsung berpegangan tangan dengan Sahabat nya.

"Gua kangen Iyah"ucap Qamra yang berjalan dengan Sahabat nya.

"Apa lagi gua"ucap Zee.

"Tenang, entar ada kejutan kok, sekarang kita antar lu ke kursi yang sudah di sedia kan"ucap Ziya.

Saat tiba di kursi, Ziya menduduki Qamra di kursi itu. Lalu, Qamra pun akan di siram oleh air 7 bunga tadi dan selanjutnya kuku-kuku jari Qamra akan di pasang oleh Inai. Dan di saat ini lah syair tradisi Minang malam Bainai dan diiringi seruling.

Di saat ini, tiba-tiba mata Zee menatap perempuan yang memakai baju yang sama dengan dirinya. Ziya tersenyum, dan pastinya itu adalah.

"Iyah?"lirih Zee.

Iya, perempuan itu adalah Iyah yang tersenyum dan berjalan menuju sahabatnya. Qamra sendiri pun kaget, Apakah ini arwah Iyah? Atau bagaimana?

"Iyah, akhirnya Lo datang sini duduk dekat kita"ucap Ziya. Zee di buat bingung dan menatap Ziya untuk meminta penjelasan.

"Untuk penjelasan, bakal gua bagi tau di kamar Qamra. Kita nginep disini, sekalian suami-suami kita suruh tidur disini juga"ucap Ziya.

Saat acara sudah selesai. Dan jam sudah menunjukkan pukul 12Malam. Kini semua sudah tertidur Rafa,Alzam,Adyan tertidur di kamar tamu Begitupun keempat putra dari anak-anak mereka.

[Gak mau jadi istri anak mereka? Pangeran? Azlan? Alif? Alfa?]





UNTUK READERS RAFAIZAN?
ADA YG PAHAM GAK?
ADA READERS RAFAIZAN ORANG PADANG? ADA PASTI,
KALO ADA,
UNTUK YANG GAK PAHAM SILAHKAN BERTANYA

"....."

ENTAR YANG JAWAB READERS RAFAIZAN YANG ORANG PADANG ATAU ENTAR AKU YG JAWAB

RAFAIZAN [SUDAH TERBIT!]Where stories live. Discover now