⌧ 𝟏 𝟎 . 𝟎 𝟎

203 31 3
                                    

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

▬ ▬

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


▬ ▬

Baginya, bernapas akan terasa sia-sia jika tujuan hidup tak menyertai.

Langkah demi langkah yang diambil tak akan pernah luput dari segala ambisi. Tiap kali dirinya membayangkan garis mulai, akan selalu ada bayangan garis akhir di benak pikirnya. Tindakan yang dilakukan sehari-hari kerap menghasilkan pencapaian yang berarti. Segala yang dipikirkan olehnya tak pernah sekalipun menimbulkan keraguan pula kegagalan.

Sekiranya, begitulah alur hidup dari seorang Oikawa Tooru sebelum [Name] datang dan mengambil alih seluruh atensinya.

Terkadang, Oikawa merasa iri dengan spontanitas yang terukir dalam tindakan [Name]. Seluruh yang dirakit hanya berdasarkan insting seorang wanita. Senyum manis yang dikurva murni untuk merealisasikan rasa bahagia. Makian yang terbentuk murni untuk menyalurkan rasa amarah. Rengekan yang terlontar murni untuk menghilangkan rasa gelisah.

[Name] memiliki pemikiran yang mudah ditebak. Tipikal wanita yang mengikuti naluri hidup untuk memuaskan hati. Minat menyetujui perjodohan dengan Oikawa pun murni untuk kabur dari seluruh kebencian di kastil kelahirannya.

Ideologi wanita itu jelas bertentangan dengan pemikiran Oikawa-yang selalu penuh akan pertimbangan.

Menjalin hidup bersama [Name] bukanlah perkara yang mudah. Ada kalanya Oikawa lelah dengan segala pertimbangan yang melayang di pikirannya. Seiring berjalannya waktu, langkah demi langkah yang diambil tak lagi dievaluasi. Sentimen dalam berasumsi telah dimasa-bodohkan sejak dirinya mengupas satu persatu kotak pandora [Name].

"Apa kau tidak lelah?"

"Lelah. Sangat lelah. Aku ingin segera berbincang sepanjang malam bersama [Name]. Menceritakan segala yang pernah kutemui dari awal hingga akhir. Merengek soal betapa sulitnya menjalankan kewajiban di usia dewasa. Dan-"

"Ya sudah. Lakukan semua yang kau mau, Oikawa."

Sirah digeleng pelan, pun senyum dilukis masam. "Aku ... tidak dapat melakukan semua itu."

𝐌𝐈𝐓𝐀𝐌𝐀𝐌𝐀𝐓𝐒𝐔𝐑𝐈Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon