30.permintaan

925 62 0
                                    


Setelah pertandingan selesai mereka memutuskan untuk makan dulu di restoran milik keluarga Deon. Kata Deon sih gratis. Anggap saja traktiran karena team basket mereka menang.

Kini Alvero, Finky, Thania, Ayuna, Yaza, Salsa, Neylah, Deon, dan Aidar telah berada di restoran milik keluarga Deon untuk makan siang. Hanya mereka, yang lain tidak bisa ikut karena ada urusan masing-masing.

Mereka tengah menunggu makanan datang sekarang sambil bercanda dan mengobrol santai.

"Sih Zara tuh siapa sih?" Tanya Thania sewot, ia masih kesal dengan Zara karena hal tadi.

"Adek kelas kita, kelas sebelas dia kalo nggak salah." Sahut Aidar.

"Ngeselin banget tuh bocah sumpah, nggak ada malu banget woiii." Kesal Thania.

"Bener, gue kesel bet anjir sama dia, nyolot banget!!!!" Geram Salsa.

"Tuh cewe emang dasarnya caper ya gitu." Ujar Yaza.

"Jijik tau nggak sih!"

"Tapi Fin, sumpah demi apapun lo keren abis sih tadi." Puji Deon.

"Iyalah, berani banget dia ganggu milik gue!!" Sahut Finky.

"Emang ngga sia-sia gue ngajarin lu, ya ngga?" Ceplos Thania bercanda.

"Iya Gilak, suhu banget sih lo!" Sahut Finky menanggapi.

Makanan pun datang di antar oleh beberapa pelayan. Memang mereka cukup banyak memesan makanan.

"Wuihhh, enak-enak nih." Ujar Aidar melihat makanan di depan matanya.

"Kayak ngga pernah liat makanan enak lo!!" Celetuk Neylah.

"Yeeee, bukan gitu, gue tuh ke spechless aja gitu. nikmat mana lagi yang kau dustakan." Sahut Aidar, (maafin ga tau gimana tulisan yg bener).

"Lebay lo!" Semprot Neylah.

"Ney, suapin gue dong. Tuh liat Deon ama Yaza aja suap-suapan masa kita engga." Pinta Aidar saat ia melihat Deon dan Yaza sedang suap-suapan di depan sana.

"Dih!! Males banget. Ngga usah sok manja lo!!" Ketus Neylah.

"Aaaaaaa Ney, mau di suapin juga neyyyyyy." Rengek Aidar.

"Anjing! Jijik banget gue liat lu bangsat!!" Komentar Deon saat melihat Aidar yang merengek seperti anak kecil.

"Diem lo!!" Ketus Aidar dan menatap tajam ke arah Deon.

"Ney, suapin juga Ney." Yang tadinya ketus pada Deon sekarang melemah pada Neylah.

"Apaan sih dar!" Kesal Neylah.

"Mau juga kayak Deon Ney, di suapin gitu ihhhh."

"Udah Ney suapin aja tuh bayi gede lu" ujar Thania menahan tawa.

"Apasih than!"

"Suapin Ney, kasian tuh bayi gede lo ngerengek mulu kek belum di kasih mimik susu." Salsa tertawa lepas setelah itu.

"Salsa!!!!" Neylah menatap Salsa tajam.

"Ney, lu mah issssss. Kapan luluh nya sih?!" Kesal Aidar.

"Apaan sih dar!!" Ketus Neylah, kali ini dengan nada yang tak biasa, seperti ia benar-benar kesal dan marah pada Aidar.

"Ney, biasa aja dong, ngga usah marah gitu juga." Bisik Ayuna yang berada di sebelahnya. Neylah menghembus nafas berat.

"Ney, beneran ngga mau suapin Aidar nih?" Tanya Aidar sekali lagi dengan nada yang mulai melemah.

ALVERO (END)Where stories live. Discover now