33.keputusan

929 51 3
                                    


Setelah turun dari roof top Finky memutuskan untuk ke taman sekolah, lebih tepatnya taman belakang sekolah yang jarang di datangi murid SMA kencana. Hanya ada beberapa murid saja disana, taman itu biasa di pakai untuk murid yang bolos karena jauh dari kelas.

Ia duduk di bangku taman sana. Sendiri, menatap lurus ke bawah,lagi dan lagi, ia termenung dan melamun memikirkan permintaan mama Alvero. Ia harus tegas pada dirinya sendiri, ia tak bisa terus begini.

Sementara disisi lain, Thania sedang berjalan mencari keberadaan Finky, dari tadi ia menyusuri sekolah mencari Finky. Namun nihil, ia tak menemui Finky.

Sedetik kemudian ia teringat jika dirinya belum mendatangi taman belakang dan roof top sekolah.

"Apa Finky ada di taman belakang ya? Tapi kan taman belakang jarang di datengin." Ujarnya.

"Apa di roof top? Ah dia kan males banget mau naik tangga ke roof top. Aaggghh dia dimana sih? Di telpon ngga di angkat, di chat ngga di bales!" Gerutu Thania.

"Coba ke taman belakang aja deh, siapa tau ada."

Thania berjalan menuju taman belakang, sesampai disana matanya mengededar mencari orang yang sedang ia cari. Ternyata benar saja, Finky memang ada disana. Ia berjalan mendekati Finky, sampai di depan Finky ia menepuk pundak Finky membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.

"Eh? Lo ngapain disini?" Tanya Finky pada Thania.

"Seharusnya gue yang nanya, lo ngapain disini?" Tanya Thania agak sedikit galak.

"Emm, g-gue, lagi pengen nyari udara seger aja." Sahut Finky.

"Lo lagi ada yang di pikirin ya?" Tanya Thania. Ia juga sudah duduk di sebelah Finky sekarang.

"Setiap hari juga pasti ada kali yang gue pikirin!" Sahut Finky.

"Yee, bukan gitu bego! Maksudnya tuh---"

"Udah lah than, gue ngga kenapa-napa, ngga usah berlebihan lah, dari tadi kalian nanya gue kenapa, gue udah bilang gue ngga kenapa-napa!" Ujar Finky jengah, ia sangat malas, dari tadi teman-temannya ini bertanya, ia butuh waktu tenang untuk memutuskan keputusan sekarang.

"Kita nanya, karena kita khawatir sama lo! Lo ngga kayak biasanya! Lo beda hari ini, lo keliatan lagi nyembunyiin sesuatu! Kita sahabat lo! Kita siap dengerin cerita lo!"

"Im fine okey! Gue ngga kenapa-napa! Gue baik-baik aja!" Tegas Finky.

Setelah itu ia langsung berdiri dan melangkah pergi dari taman itu, namun langkahnya terhenti saat mendengar ucapan Thania.

"Gue semakin yakin kalo lo nyembunyiin sesuatu! Lo selalu cerita apapun sama gue! Tapi hari ini, lo beda, lo bukan Finky yang selalu terbuka kayak biasanya, atau Lo udah ngga anggep gue sahabat lo lagi?!" Tukas Thania.

Finky berbalik menatap Thania. "ngga semua masalah dan urusan gue harus Lo tau! Gue juga butuh privasi!" Ujar Finky.

Dan setelah itu ia benar-benar pergi melangkahkan kakinya menjauh dari taman meninggalkan Thania yang kini mematung dengan ucapannya tadi.

"Lo bener-bener lagi ada masalah sekarang." Gumam Thania.

-------

"Tuh muka Napa sih brodi? Dari tadi masem bener!" Ceplos Deon.

Pasalnya dari pagi tadi Alvero nampak tak biasa, seperti ada sesuatu yang ia pikirkan. Mereka sekarang tengah berada di roof top SMA pelita, jam istirahat sekalian bolos pelajaran pertama.

"Ada masalah lo?" Tanya Aidar.

Alvero hanya menggelengkan kepalanya.

"Kenapa sih? Kusut bener tuh muka." Ujar Deon.

ALVERO (END)Where stories live. Discover now