40.a thought

1.1K 68 1
                                    


Terhitung sudah tujuh hari atau seminggu Alvero di rawat di rumah sakit, ia masih dalam masa pemulihan. Dan selama seminggu itu pula Finky tidak tau kabar Alvero dan bahkan ia seperti orang asing dengan teman-temannya, paling-paling hanya Rizki yang masih mau berteman dengannya.

Seminggu ini ia benar-benar seperti orang yang tak punya teman, yang biasanya pulang sekolah selalu bersama dengan teman-temannya, ini malah sendiri, setiap hari begitu. Sebenarnya banyak yang masih mau berteman dengan Finky, tapi Finky adalah orang yang susah untuk dekat dengan orang, jadi Finky lebih memilih untuk sendiri.

Sama hal nya dengan saat ini, ia sedang berada di kelas nya, dan kebetulan guru yang mengejar tidak masuk jadilah kelas mereka jamkos sekarang. Jika biasanya kalau jamkos Finky akan bergabung dengan kelima sahabatnya, berbeda dengan hari ini dan kemarin-kemarin, ia hanya duduk seorang diri di bangku belakang tempat ia pernah duduki bersama Alvero waktu dulu. Masih inget?

Ia sebangku dengan Thania, namun melihat sikap Thania yang nampak aneh jadilah ia memilih untuk pindah tempat duduk. Ia takut Thania menjadi risih dan tak nyaman jika harus duduk bersamanya.

"Eh, katanya si Al kecelakaan ya?" Tanya Vito pada mereka berlima yang tengah duduk di bangku Yaza dan Salsa, membentuk kelompok jika ingin bergibah. Taulah ya gimana bentukannya.

"Iya, udah seminggu di rawat di rumah sakit." Jawab Salsa.

"Kecelakaan kenapa?" Tanya Maliyan.

"Tabrakan gitu." Jawab Yaza.

"Terus dia gimana? Gimana kondisinya?" Tanya Maliyan lagi.

"Di---" Saat Salsa ingin menjawab pertanyaan Maliyan, Thania lebih dulu memotong ucapannya saat ia melirik Finky yang ternyata tengah mendengar percakapan mereka. "Kalo mau tau kabarnya langsung Dateng aja ke rumah sakit. Sekalian jenguk dia juga kan." Potong Thania.

"Tapi sekarang keadaan dia gimana?"

"Liat langsung aja di rumah sakit." Thania sengaja tak mau menjawab pertanyaan Maliyan, karena jika ia menjawab otomatis Finky juga mendengar dan tau kondisi Alvero sekarang.

"Sampe segitu nya ya?" Batin Finky.

--------

Pulang sekolah, yang biasanya jika pulang sekolah Finky akan bersama dengan sahabatnya berbeda dengan sekarang ia malah berjalan sendiri menuju ke parkiran, kebetulan ia membawa mobil sendiri.

Di tengah perjalanan nya ia melihat Thania yang nampaknya baru keluar dari toilet ia segera menghampiri Thania dan mencekal pergelangan Thania. Thania menghentikan langkahnya saat ada yang menahannya dan menoleh ke belakang.

Ia menatap Finky malas. "Kenapa?" Tanya Thania sedikit ketus.

"Keadaan Al gimana?" Tanya Finky to the poin.

Thania tersenyum miring mendengar pertanyaan Finky tadi. "Ngapain masih nanya?" Tanya Thania lagi.

Thania dan yang lain memang sudah tau permasalahan Alvero dan Finky saat ini, Alvero telah bercerita semua kepada semua temannya supaya mereka tak berfikir kemana-mana mengapa Finky tak datang untuk menjenguk Alvero di rumah sakit.

"Masih peduli? Setelah semua yang lo lakuin ke Al? Lo mikir ngga, Al kecewa banget sama lo! Dengan mudahnya Lo campakin Alvero gitu aja! Salut banget gue sama Lo." Sarkas Thania.

"Lo.....?"

"Iya! Kita udah tau semua! Al kecewa banget sama lo!!" Sentak Thania.

Tak ada lagi Thania yang heboh dan ceria yang ia lihat, melainkan Thania yang di liputi rasa emosi yang tertahan terhadap Finky.

ALVERO (END)Where stories live. Discover now