Ruang Sendu ( Oneshoot )

6.6K 564 47
                                    

Aku memasuki rumah megah bergaya klasik yang memiliki aulanya sendiri ini dengan degub jantung yang berdenyut nyeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memasuki rumah megah bergaya klasik yang memiliki aulanya sendiri ini dengan degub jantung yang berdenyut nyeri.

Setiap langkahku seperti tombak penilaian yang menohok dari orang-orang yang berlalu lalang mengenaliku.

" dasar cewek nggak tau malu "

" berani sekali dia datang ke acara ini "

" oh bukankah dia Anindira ?"

Aku seperti menggali kuburanku sendiri, jika bukan karena Karina sahabatku yang memaksa untukku datang ke acara resepsi pernikahannya, mungkin aku masih bersembunyi ditempat terjauh dibumi ini.

" Anindira, kau harus datang, jika tidak aku tidak akan pernah menikah dan kamulah penyebabnya " serunya penuh ancaman, ketika kami bertemu untuk pertama kali sejak pelarianku 2 tahun ini.

" Karina mengertilah, masih berat untukku bertemu dengannya "

" maka dari itu kau harus menghadapinya, memangnya kau akan bersembunyi terus menerus selama sisa hidupmu. Lagian kau bukan lagi prioritasnya, jadi tak masalah menurutku untuk kau datang " jawaban Karina begitu menohok jantungku, apakah benar dia sudah melupakanku.

" ini undangan dari kami, kau harus datang jika tidak aku bersumpah akan membencimu seumur hidup dan tak mau bertemu denganmu lagi "

" Karina " panggilku lirih, namun Karina langsung memelukku dan mencium pipiku.

" kumohon, datanglah " pintanya, yang tak bisa kutolak.

Aku membuka undangan yang Karina berikan, tertulis Karina Wilson dan Hardi Salim Subekti.

Dengan pertimbangan yang matang aku mulai berjalan kearah dua pengantin yang sedang berbahagia.

" Dira " teriak Karina dengan lantang, dia memang tak ada anggun-anggunnya sebagi pengantin.

" Dira " teriak Karina dengan lantang, dia memang tak ada anggun-anggunnya sebagi pengantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan menemui mereka, aura bahagia terpancar dari keduanya, membuatku sedikit iri.

" selamat, akhirnya kalian menikah juga "

Short Story Collections ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang