Abian | Bab 14

9.2K 923 56
                                    

Cuaca cerah di pagi hari menemani Abi yang tengah mengendarai sepeda roda tiganya. Iya roda tiga, karena Abi belum bisa mengendarai sepeda, Ilham membelikan Abi sepeda roda tiga dengan ukuran yang sebanding dengan tubuh Abi.

Abi tidak bermain sepeda di luar mansion, namun di dalam mansion. Hari weekend yang membuat Abi tidak lepas dari pengawasan keluarganya.

Abi mengayuh sepeda itu dengan hati-hati. Ia takut jatuh walaupun roda sepedanya terdapat tiga roda.

"Yang kenceng dong ngayuhnya, gimana mau balapan sepeda sama abang," ucap Rain.

Abi cemberut, "Takut Rain, nanti kalau jatuh, badan Abi lecet gak mulus lagi, gak bisa jadi modelnya Ola lagi."

Ola mengacungkan jempolnya pada Abi.

"Daddy?" Panggil Abi pada Ervin yang menatapnya sejak tadi.

"Apa baby?"

"Abi pengen bisa naik sepeda," ujar Abi.

"Iya terus?"

"Bisa gak kalau belajar sepedanya di kasur?"

Kanya langsung melempar bantal sofa ke Abi.

"Bego!"

--

Ramainya supermarket membuat Abi senang. Setelah lelah belajar mengendarai sepeda, Abi, Kamila dan Ola pergi ke supermarket.

Ola dengan kamera yang menggantung di lehernya, terus memotret setiap tingkah Abi.

Abi duduk di stroller keranjang sambil menghisap dot yang dibawa dari rumah.

Ckrek

Ckrek

"Kedip lucunya, baby!"

Ckrek

Setelah puas mengambil foto Abi. Ola mengambil beberapa makanan ringan yang membuat Abi iri.

"Oma? Abi juga pengen makan kayak Ola!!" Pekik Abi.

Kamila menggeleng pelan, "Jangan yang itu, kalau Abi mau, oma yang buatin."

Abi cemberut, "Abi kan juga pengen jajan-jajan kayak gitu, oma."

"No."

Abi mendengus dan menggigit kecil ujung dotnya, "Oma jahat, Abi aduin ke Daddy, wlee."

Kamila hanya terkekeh mendengarnya.

Setelah puas berbelanja, mereka memutuskan untuk langsung pulang ke rumah.

Abi langsung melompat ke gendongan Daddy-nya, "Abi kangen Daddy."

Ervin tersenyum, "Perasaan, belanja cuka beberapa menit, udah kangen aja."

Abi menunjukkan cengirannya, "Abi makan pizza kayak di tv, boleh?"

Ervin mengangguk, "Minta sama oma, biar oma yang buatin."

Abi tersenyum dan berlari ke dapur. Meminta Kamila untuk membuatkannya pizza.

Abi mengayunkan kakinya, tangannya mengetuk-ngetuk meja, menunggu pizza-nya jadi, "Masih lama, oma?"

"Sebentar lagi, baby."

"Oma, Rain mana? Kok Abi gak lihat Rain?" Tanya Abi.

"Abang baby, abang Rain, dia ada di kamarnya, teman-temannya datang untuk belajar bersama," jawab Kamila.

Abi mengangguk, "Ganggu Rain, ah."

Kamila memberikan piring yang diatasnya sudah ada beberapa potong pizza, Abi menyambutnya dengan senang.

Abian [ on going ]Where stories live. Discover now