Abian | Bab 25

5.8K 759 117
                                    

Abi celingukan di depan gerbang sekolah. Menunggu Daddy-nya yang tadi pagi berjanji untuk menjemputnya. Jika Daddy-nya tidak janji tadi, Abi bisa saja pulang dengan dua bodyguardnya yang setia bersamanya.

"Apa sebaiknya tuan muda pulang bersama kami saja?" Tanya Max.

"Tidak paman, kasihan Daddy kalau udah sampai kesini tapi Abi-nya udah pulang, mungkin Daddy terjebak macet, pasti sebentar lagi datang," jawab Abi.

Max hanya menurut. Ia kasihan dengan tuan mudanya itu, mereka sudah menunggu sangat lama, bahkan hampir semua murid sudah pulang. Apalagi saat melihat peluh yang bercucuran karena panasnya matahari.
Max sudah menghubungi tuannya, katanya sudah ada di jalan, tapi juga belum kunjung datang.

"Tuan muda menunggu di dalam mobil saja, biar kami yang menunggu di sini," ucap Max.

Abi menggeleng, tangannya saling bertautan, wajahnya menyiratkan kekhawatiran.

"Daddy kok belum datang?" Gumam Abi.

"Loh Abi, bukannya kamu keluarnya daritadi, kok belum pulang?" Tanya Claudi. Claudi tadi memang tidak langsung pulang karena ia itu anggota OSIS dan tadi ada rapat OSIS.

"Daddy belum jemput, Cla."

"Mau bareng sama aku? Papa aku udah mau sampai," tawar Claudi.

Abi menggeleng, "Abi tunggu Daddy aja."

"Claudi!!" Panggil Bagus yang baru saja keluar dari mobil.

"Papa!!"
"Abi beneran gak mau bareng sama aku?"

"Beneran, Cla."

"Loh Abi belum dijemput," ucap Bagus.

"Daddy udah diperjalanan kesini kok."

"Gak mau sama kita aja?" Tanya Bagus.

"Terima kasih paman, tapi Abi nunggu Daddy saja."

"Oh yaudah, ayo Cla," ajak Bagus lalu masuk ke dalam mobil.

"Mungkin Daddy kamu masih sama tante yang kamu ceritain tadi, aku duluan ya, dadahh.."

Abi tersenyum, lalu senyuman itu hilang setelah mobil Bagus menghilang dari hadapannya.

Max yang melihat itu pun tidak tega, menjadi bodyguard Abi yang hampir 24 jam bersama tuan mudanya, sudah pasti Max mengetahui bagaimana kehidupan tuan mudanya sehari-hari.

"Jangan dipikirkan tuan," ucap Max.

Abi mengangguk dan kembali menatap jalanan, menunggu mobil sang Daddy muncul.

Hingga beberapa saat, mobil yang sudah ia tunggu sejak tadi datang. Senyum merekah terukir di wajah manis Abi.
Pintu mobil terbuka dan keluarlah Ervin yang nampak tergesa-gesa.

"Baby, maafin Daddy udah buat kamu nunggu lama," ucap Ervin.

"Gak papa Daddy, Abi tau kalau Daddy masih di kantor," balas Abi.

"Maaf ya sayang, Daddy tadi antar tante Amel ke mall belanja terus jemput Niko di cafe," ucapnya yang membuat senyum Abi luntur seketika.

"Kalau Daddy sibuk, harusnya Daddy bilang aja sama paman Max, Abi mau kok pulang sama paman Max."

"Maaf, sayang." Ervin memeluk putranya erat.

"Ayo mas, habis ini kamu ada meeting loh," ucap Amelia.

"Iya, sayang," balas Ervin.

'Sayang?'

"Ayo baby, kita pulang." Ervin menggendong Abi lalu membuka pintu mobil bagian belakang dan mendudukkan Abi disamping Niko.

Abian [ on going ]Where stories live. Discover now