bertemu

135 27 0
                                    










Pulang lebih sore dari biasanya, bahu minhee terasa pegal. Perenggangan sebentar lalu keluar dari gedung. Tersisa beberapa orang saja, parkiran pun lengang.


Langkah minhee terhenti saat melihat ujung sepatu kets putih, ia mendongak lalu terkejut bukan main. Donghyun berdiri didepannya.


Saking kagetnya, minhee sampai mundur beberapa langkah.


"Kak minhee?" Senyum pemuda itu masih sama, teduh dan tampan.


"Donghyun?"


"Iya, ini donghyun"


Minhee mengerja sebentar lalu tersenyum. Donghyun melebarkan tangan, terkekeh saat minhee menubrukkan tubuh mereka.


Sekarang ia lebih tinggi, jadi bisa mengusap kepala minhee sembari mengecup jidat atau pelipis.














"Kenapa nggak hubungin?"


"Malu, lah kakak juga nggak ada hubungi aku juga"


"Hehe, malu"


Donghyun mencubit hidung minhee gemas. Saat ini mereka di rumah minhee setelah cari makan.


Berbaring di ranjang minhee, tangan bertaut seolah mereka masih sepasang kekasih.


"Kamu...muncul nggak bawa kabar yang buruk kan?"


"Aku mau ngundang kakak ke acara tunanganku"


"......"


"Yaampun engga wkwk, kakak masih disini"


Minhee hampir menangis jadi merona hebat ketika tangannya dibawa ke dada donghyun. Detakan masih sama seperti saat mereka pacaran.


Bertatapan terus dan saling melempar senyum, minhee bangkit duduk dengan tangan mengusap pipi donghyun.


Menunduk menjemput ciuman manis sampai posisi minhee berubah menjadi menindih yang lebih muda.




.







Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Grand Escape | Keumini✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ