Nyatanya donghyun memang bandel, tak peduli larangan minhee sebelumnya, cowo ganteng ini tetap datang mengunjungi kakak manisnya kerja.
Lima belas menit lagi jam delapan malam, itu artinya kafe akan tutup. Donghyun setia menunggu daritadi, sudah habis dua cangkir coklat hangat dan satu sandwich.
"Yuk, donghyun"
Cowo sma itu mendongak melihat minhee yang berdiri disampingnya, terlihat manis dengan kemeja softblue dan celana denim yang membalut tubuh rampingnya.
"Langsung pulang kak?"
"Iya, udah malem"
Minhee merengut membuat cowo didepannya tertawa, masih ingat awal datang ke kafe tadi mereka ribut kecil.
Untung udara malam ini tidak terlalu dingin, donghyun memasangkan helm minhee kemudian menyalakan motornya.
Dijalan mereka diam, minhee bukanlah orang yang menye-menye jika pegangan harus dipaksa, tadi motor jalan saja dia langsung memeluk perut donghyun, karena memang terbiasa begitu jika digonceng.
Donghyun tentu saja senang, merasa dirinya semakin maju.
"Donghyun...kamu nggak usah jemput kakak lagi ya, waktunya buat belajar aja"
"Hehe, iya kak. Maaf kalo nyebelin..tadi beneran longgar makanya aku maksa hehe"
"Ngga nyebelin kok, makasih udah mau jemput jadi akunya hemat ongkos hehe"
Jadinya mereka dijalan mengobrol santai layaknya teman akrab, padahal batu beberapa hari kenal. Minhee ngga nyangka anak seperti donghyun asik juga.
Setelah sampai dikosnya, minhee langsung menyuruh donghyun pulang karena sudah semakin malam.
Saat hendak tidur ada sebuah pesan dari donghyun.
Dek donghyun
Sleep well kak minhee
Mimpiin donghyun
Nanti bakal indah hehe
"Bisa aja bocah" minhee mulai memejamkan mata dengan pipi putihnya yang sedikit merona.
.
Tbc
