Mulai saat ini donghyun benar-benar harus berjuang, sebentar lagi akan ada ujian-ujian yang dilaksanakan untuk kelas dua belas. Bahkan dia ikut bimbel karena dipaksa oleh sang ibu.
Dia rindu minhee.
Dua minggu tidak bertemu setelah malam itu lumayan membuatnya kangen. Mereka sesekali masih berhubungan lewat ponsel, tapi itu kurang menurutnya.
Pusing dan capek. Rasanya ingin setelah lulus nanti mau nikah sama minhee saja. Halu, mana mungkin bisa. Sama papanya bakal ditebas kalau berani.
Sukses belum, keburu nikahin anak orang aja:)
Donghyun meletakkan pulpennya dimeja, merenggangkan badan setelah satu jam bergelut dengan soal latihan dari gurunya.
"Kangen kak minhee" :(
"Mau ketemu" rengek donghyun lagi. Melirik jam yang sudah menunjukkan pukul sepuluh. Mau nelpon tapi capek, minhe pasti istirahat juga dirumah.
"Besok dateng ah"
Sepulang sekolah cowo keum itu beneran datengin minhee, bolos jam tambahan. Karena kafe yang lagi sepi kakak manis itu bersedia menemani donghyun ngobrol.
"Beberapa bulan mungkin kita bakal jadi jarang ketemu"
Ucapan lebay anak sma didepannya ini membuat minhee tertawa.
"Kok malah ketawa sih kak, aku sedih loh"
Minhee mengibaskan tangannya, "kan kamu fokus belajar, biar nilainya bagus"
"Aku males tau kak, udah jam tambahan masih dipaksa ikut bimbel. Kan daridulu emang aku nggak suka"
Karena mereka duduk bersebelahan, donghyun memegang tangan minhee dan memainkan jari lentiknya.
"Padahal kakak kerja keras, tangannya masih halus"
Minhee tersenyum, sadar lama kelamaan perasaan 'itu' tumbuh karena sikap donghyun yang lucu dan peduli kepadanya. Minhee juga sudah lama menjomblo setelah putus dari minkyu saat kelas dua belas.
Pasti makin ganteng kak minkyu- minhee mikirin mantan.
"Nanti kalo kamu dapet ranking dikelas boleh deh minta apa aja ke kakak"
Mata donghyun berbinar.
"Serius kak?"
"Iyaa"
Minhee tersentak saat donghyun mengecup lembut pipinya. Kemudian dipeluk.
"Donghyun diliatin orang ih" cicitan minhee membuat si ganteng tertawa.
.
Maaf ya ini jarang apdet, susah :(
