gentas

121 23 2
                                    


3 tahun kemudian.










Donghyun dengan sabar memijit kaki minhee, mengaku pegal padahal pekerjaan rumah donghyun semua yang melakukan.


Tapi mana tega juga donghyun menolak, selain wajah melas minhee yang super menggemaskan, pria cantik itu juga sedang mengandung anaknya.


Sudah mau 5 bulan, sudah kentara hingga kadang minhee memakai baju terusan wanita supaya nyaman.


Walau lelah 2x lipat, donghyun tidak mengeluh, ia sadar status, senang jika minhee berterimakasih dan memberinya kecupan manis.


Donghyun sudah bekerja tetap dikantor milik teman orangtuanya, minhee pun masih dikantornya yang dulu-ya sekarang sudah mulai cuti sih.


"Hyun, nanti mam siang ke kafe yang ada spot outdoornya ya"


"Abis hujan, sayang. Dingin dong, dirumah aja ya"


"Mau keluar~"


"Nanti kamu sama dedek bayi kedinginan, nggak mau aku"


Minhee memeluk leher suaminya, menyandarkan bobotnya yang makin berat ke tubuh tegap donghyun. Mengecupi leher dan jakun yang menurutnya paling seksi sedunia, namanya juga bucin.


"Donghyun~"


"Pake jaket double ya?"


"Sumpek dong"


"Yaudah, nggausah"


"Ih! Iya-iyaa"


Senyum donghyun muncul, ia raih wajah istrinya untuk mecium bibir pink cerah itu.  Minhee ikut tersenyum lalu begerak melumat bibir suaminya lembut.












"Pulang? Mau kemana lagi?"


Minhee terkikik, "tadi aja males, sekarang sumringah gitu"


Donghyun ikut mengekeh memasangkan sabuk pengaman pada minhee.


"Kamu lucu banget tau. Udah tadi nyanyi lagi dikafe, lagu anak-anak. Kamu emang lucu terus, tapi hari ini lucu banget"


"Hehehe, makasih"


"Bener mau pulang?"


"Iya, kamu udah bungkus cake sama milkshake buat aku kan"


Donghyun mengangguk, menyalakan mobil dan mulai mengendarai dengan kecepatan sedang. Gerimis mulai lagi, untung minhee betulan tidak ingin ke tempat lain.


Sampai rumah, donghyun menhadang minhee, memeriksa istrinya kena air hujan apa tidak.


"Yaampun, kamu gimana sih kita kan pake mobil. Paling sepatu yang kena"


Hanya dibalas cengiran jenaka, tangan minhee digandeng masuk ke rumah. Mereka melepas jaket lalu berbaring sambil masih saling menggenggam.


"Makasih kak, udah sama aku"


Minhee tersenyum, setiap hari donghyun selalu begitu, dan hanya saat begini minhee dipanggil kak setelah mereka menikah. Padahal bukan hanya  donghyun yang beruntung mendapatkannya, ia pun beruntung mendapatkan donghyun.


"Kamu ganteng banget ini, mau ngunjungin dedek bayi?"


"B-boleh?"


"Boleh, kamu pasti udah nahan-nahan"


Donghyun menatap minhee penuh arti.


Hujan diluar menemani aktifitas mereka berbagi sentuhan penuh cinta.




.






End

Thank you💕

Grand Escape | Keumini✔Where stories live. Discover now