20 : Honestly

1.6K 257 82
                                    

*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*

"Engh..."

Sebuah erangan kecil membuat gadis dengan rambut pirang ini tersadar, ia mengangkat kepala yang semula ia benamkan dalam lipatan tangannya. Ia menatap pada gadis yang berbaring di depannya.

"Ginny, kau sudah sadar?" ujarnya antusias.

Ginny mengerjapkan matanya, ia masih berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.

"Lun... Aku dimana?" tanya Ginny lirih yang masih belum sepenuhnya memperoleh energinya.

"Kita ada di hospital wings, tunggulah, aku akan memanggil madam Pomfrey!" ujar Luna, lalu gadis itu dengan cepat membuka tirai yang mengelilingi tempat Ginny berbaring, ia pergi dari hadapan Ginny.

Ginny memijat keningnya, kepalanya terasa sangat pening dan ia sungguh bingung bagaimana bisa ia berakhir disini?

Tak lama kemudian Luna kembali bersama Madam Pomfrey dengan sebuah botol di tangannya.

"Oh dear, aku tak mengira membutuhkan waktu lama untuk kau siuman, perkiraanku tadinya kau akan segera siuman kemarin malam," ujar Madam Pomfrey terlihat cemas. Wanita itu kemudian membuka botol yang ia bawa dan menuangkan isinya ke dalam cangkir, lalu memberikan ke Ginny.

"Minumlah ramuan ini, kau akan merasa lebih segar," ujarnya lagi.

"Thanks, madam," sahut Ginny menerima cangkir itu dan dengan gerakan perlahan meminumnya, awalnya ia terkejut dan hampir menyemburkan minuman itu, karena rasanya sangat pahit, namun Madam Pomfrey dan Luna membantunya untuk terus minum ramuan itu.

"Sungguh keji sihir hitam yang diberikan padamu, itu adalah kutukan imperius yang sangat kuat dan membuatmu hampir kehilangan segala pikiranmu, Miss Weasley," ujar Madam Pomfrey bergumam sambil menutup botol ramuannya.

Ginny mengerutkan dahi, kedua alisnya bertautan menatap Luna dan Madam Pomfrey bergantian, "Imperius curse?"

Luna menggenggam jemari Ginny, "Kemarin malam ada pelahap maut yang menyusup dan sepertinya kau bertemu mereka di ruang kebutuhan," jelas Luna.

Mata Ginny membulat, ia sangat terkejut mendengar apa yang Luna ucapkan, "Bagaimana bisa mereka masuk?"

"Dear, kondisi sudah berbeda disini, sejak kematian Albus, semua menjadi semakin kacau," sela Madam Pomfrey menghembuskan napasnya.

"Aku tinggalkan kalian dulu tidak masalah bukan? Aku sedang ada pekerjaan dan jika ada sesuatu kalian bisa memanggilku lagi," tambah Madam Pomfrey yang dibalas anggukan dan senyuman tipis oleh Luna serta Ginny. Kemudian wanita itu pun pergi dari hadapan Ginny dan Luna.

"Lun, lalu siapa yang membawaku kesini?" tanya Ginny bingung. "Aku ingat bahwa kemarin itu hampir tengah malam bukan?"

Luna tersenyum tipis, ia mengusap lengan Ginny, "Ada banyak hal yang ingin kukatakan," ujar Luna gugup.

Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]Where stories live. Discover now