01. lembar pertama

2.6K 286 47
                                    

Aku menyukaimu.
Bisakah kau mendengar kata-kata itu?

⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯

Diam-diam, dia memandanginya.

Dengan headphone yang terpasang, dia meminum secangkir kopi yang tadi dipesan. Matanya tak lepas dari seorang gadis yang sebaya dengannya.

Entahlah, ini kali ke berapa dia datang ke kedai kopi. Modusnya hanya untuk membeli americano setiap pulang sekolah. Padahal kenyataannya, dia hanya ingin melihat gadis yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya.

Lee Jang Mi.

Semenjak pertemuan mereka beberapa hari lalu, membuatnya mengerti apa itu cinta pandangan pertama. Ya, dia jatuh cinta pandangan pertama pada gadis itu. Menurutnya, Jangmi sangat imut dan memiliki kecantikan yang natural. Selain itu, Jangmi sangat ramah dan baik hati.

Ketika satu bus, dia juga pernah melihat Jangmi rela memberikan tempat duduknya pada seorang nenek lansia. Hal itu membuatnya semakin terpesona. Dan, ya, memang sesederhana itulah jatuh cintanya.

Ting!

Lamunannya buyar seketika kala mendengar suara notifikasi yang berbunyi sangat keras melalui headphone-nya. Lantas, tangannya segera membuka kunci layar dan masuk ke sebuah aplikasi pesan.

Eomma <3
Jungwon-ah, kau di mana? Cepat pulang, kita akan pergi makan malam bersama teman eomma.

Yang Jungwon
Iya, aku akan pulang sekarang.

Setelah mengantongi ponselnya, dia yang bernama lengkap Yang Jungwon lantas berdiri. Kedua tangannya mencopot headphone yang terpasang hingga berakhir terkalung di leher. Selepas itu, kakinya melangkah menuju kasir; menghampiri Jangmi.

"Aku tadi memesan americano, ini uangnya." Jungwon meletakkan uang ke atas meja, kemudian segera diambil oleh gadis itu.

"Ini kembaliannya, terima kasih." Gadis itu membungkuk.

Jungwon tersenyum.

Gadis itu kembali berkutat pada ponselnya.

"Oh iya," ujar Jungwon yang belum pergi, membuat gadis itu mendongak kembali.

"Kenapa?"

"Boleh aku meminta nomor ponselmu?"

"Ya?"

Jungwon menggaruk tengkuknya sembari tersenyum canggung. "Aku meminta nomormu karena siapa tahu akan order kopi dari sini lagi saat malas ke luar rumah." Tentu saja, Jungwon beralibi. Tapi bodohnya, gadis itu mengangguk percaya.

"Tapi sebaiknya kau catat nomor telepon kedai ini saja."

"Eo?" Jungwon langsung kikuk.

Gadis itu terkekeh. Membuat jantung Jungwon semakin berdebar.

"Ini, order yang banyak agar kedai ayahku mendapat banyak uang. Hehe ..."

"Haha, iya."

Setelah mengambil sebuah kartu kecil yang berisi nomor telepon dan juga alamat kedai kopi ayahnya Jangmi, Jungwon pun melangkah ke luar.

Baiklah, misi meminta nomor ponsel gagal total. Tapi hal itu tak membuat Jungwon menyerah. Justru, perjuangannya untuk mendapatkan gadis itu di mulai dari sekarang.

 Justru, perjuangannya untuk mendapatkan gadis itu di mulai dari sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Start: 09 September 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Start: 09 September 2021

Annyeong, Chingu. Yeon bawa cerita Jungwon lagi. Sebenarnya ini draft cerita yg udh lama di unpub, terus diperbaiki dan diganti tokoh²nya.

Oh iya, di sini ceritanya itu masih SMP semua, jadi bisa disebut kisah anak SMP ☺️

Semoga suka deh, dan Yeon bakal cepet update 🤩

Satu lagi, kalo ada kesalahan di setiap part kasih tau aja ya biar langsung Yeon benerin 🤗

Terima kasih~

[✓] ABOUT FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang