Antagonis Papa

Bab. 13 || Xavier Reheart

Sayang banget sama Readers buluk gue yang kelamaan jamuran ini❤️

Tapi boong😋

-o0o-
Happy
Reading
-o0o-

5 Tahun Kemudian...

Mansion keluarga Mahara yang sudah di dekor tampak begitu ramai, orang-orang yang memiliki kuasa dan kedudukan hadir untuk merayakan hari kelahiran seorang gadis kecil yang cantik.

Remiya Maharani.

Putri kecil dari Zeus Maharaja itu terlihat jauh lebih cantik saat memakai gaun pesta yang Zeus berikan untuknya.

Hari ini adalah pesta ulang tahun Miya yang ke-7. Selama 5 tahun belakangan ini, Miya memang seringkali di buat pusing oleh kelakuan Zeus dan Alarick yang semakin protective padanya.

Tapi, Miya berhasil melewati semua masa suram itu. Karena seminggu lagi, dia akan mulai bersekolah, itu artinya Miya akan terlepas dari pengawasan untuk beberapa saat.

"Nona, mari.."

Gehna, pelayan pribadi Miya yang merupakan pengganti dari Bu Emi. Setelah tau bahwa Bu Emi lalai menjaga Miya, awalnya Zeus ingin memenjarakan wanita paruh baya itu. Tapi, Miya berhasil membujuk Zeus. Karena itulah Bu Emi pada akhirnya dipecat.

"Gehna, nanti di sana bakal banyak cogan ngga?" Tanya Miya dengan antusias.

"Pasti!" Balas Gehna.

Salah satu hal yang membuat Gehna dan Miya bisa cepat sekali akrab adalah karena mereka pecinta uang dan orang tampan yang waras. Garis bawahi kata waras, karena itu adalah hal yang wajib.

"Saya dengar, putra tunggal keluarga Reheart juga datang!"

Miya membulatkan matanya. Meski sekarang negeri ini bukan kerajaan. Tapi, yang dia dengar, keluarga Reheart memiliki hubungan darah dengan keluarga kerajaan dari negara tetangga yang menganut sistem monarki.

Kepala keluarga Reheart yang sekarang menetap di negeri ini merupakan rekan bisnis Zeus. Katanya, keluarga Reheart sudah menguasai dunia bisnis, politik, dan juga kuliner.

"Gue belum pernah liat orang yang punya darah bangsawan. Kalo di pikir-pikir, ternyata ini bener-bener dunia Komik ya," gumam Miya.

Gehna tersenyum manis, dia menggenggam tangan Miya dan menuntunnya ke area pesta dengan senang hati.

"Putra tunggal keluarga Reheart itu hanya berbeda dua tahun dengan Nona. Saya harap, Nona bisa berteman dengannya."

"Memang sifatnya kayak apa? Jangan lupa, kewarasan adalah hal nomor satu," ucap Miya.

"Engh... Saya belum tau sih, soalnya tuan muda Reheart jarang muncul di publik. Hampir gak pernah mungkin?"

"Terus gimana cara Gehna tau kalo dia ganteng?!"

"Dari rumor, Nona. Ehehe."

Miya menggelengkan kepalanya.

"Tapi, saya yakin dia ganteng! Kata orang yang pernah ngeliatnya juga gitu," ucap Gehna dengan penuh semangat.

Miya menampilkan wajah datar begitu melihat wajah antusias Gehna yang ketara sekali.

"Kenapa jadi kamu yang semangat?" Tanya Miya.

Gehna menghentikan langkahnya. Dia berjongkok di depan Miya, menyetarakan tingginya dengan gadis kecil itu.

"Sudahi mencari yang sempurna, cukup nikahi anak tunggal kaya raya!" Ucap Gehna.