6. Seblak

117K 7.3K 261
                                    

Happy Reading ❣️

Callista berjalan santai di koridor kelas. Ia sesekali membalas sapaan anak murid yang berpapasan dengannya sembari bernyanyi kecil. Jane sedang di kantin untuk mengisi perutnya, jadi tidak bisa menemani Callista ke perpus.

Ya, tujuannya kali ini ke perpus, karna di sana banyak sekali buku novel yang ingin Callista baca. Di sana juga ada wifi gratis, tak urung banyak sekali murid yang berdatangan ke perpus, apalagi disediakan ac yang cukup dingin di sana membuat murid-murid merasa betah.

Drtt.. drtt

Kmu dmn?
Ak cr" di kls gaada
Jgn buat ak khwtr
Jwb!
Jgn di read!

Callista berdecak pelan. Setelah adu mulut kemarin malam, gadis itu berencana untuk berangkat pagi sekali menuju sekolah. Dengan alasan ada ulangan.

Callista memilih tempat duduk paling pojok, pas sekali di bawah AC persis. Ia mengambil jedai yang selalu ia bawa, dan mencepol rambutnya membuat anak anak rambutnya berjatuhan.

Mengambil salah satu novel yang pernah ia baca di wattpad, tapi belum selesai karna ternyata novel itu akan diterbitkan.

Dirinya sibuk membaca dengan tenang, sampai tak menyadari jika bangku sebelah bergerak tanda ada orang duduk di sana.

Merasa ada hawa hangat di sampingnya, Callista menoleh dan terkejut mendapati Rafa yang sedang memperhatikannya.

"Kaget, tiba-tiba ada lo. "

Rafa membalasnya dengan kekehan. "Suka banget baca novel? "

"Suka! Suka banget! Apalagi yang cowoknya sultan gitu, " kata Callista bersemangat.

"Nggak suka fantasi? "

Callista menggeleng. "Enggak tertarik si, kadang bingung juga."

Gadis itu terus bercerita semangat menghiraukan Rafa yang tengah memperhatikannya. Kadang juga cowok itu tersenyum kecil melihat ekspresi Callista saat gadis itu bercerita.

"Sebenernya gue lebih suka yang cowoknya posesif, sih. Terus ceweknya manja gitu. Kan uwu. . ." ujar Callista.

Rafa mengerjap, tersadar. Bisa-bisanya ia terpaku pada gadis yang masih sibuk berceloteh tanpa menghiraukan sekelilingnya. Bahkan ekspresinya terlihat menggemaskan.

"Besok mau ikut ke gramedia? Ada buku yang harus gue beli di sana," ajak Rafa.

Callista spontan mendongak, kemudian mengangguk semangat. "Mau, dong! Masa engga?"

"Mau apa?!"

Keduanya serempak menoleh ke arah suara, mendapati laki-laki dengan rahang mengetat dan kedua tangan terkepal.

"Bagus ya, aku khawatir sibuk cariin kamu kemana-mana, malah asik mojok sama cowok lain," ujar Alaska.

Callista menunduk tak berani menatap. Entah kemana keberaniannya kali ini, padahal dirinya sudah memantapkan agar tidak takut dengan laki-laki itu. Tapi tetap saja, aura yang dibawa Alaska seakan membuatnya tak berkutik.

PACARKU POSESIF [Bisa Pesan di Shopee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang