Chapter 19 + Ketahuan

250 36 0
                                    

Dua bulan sudah berjalan pernikahan Satria dan Alina masih sama seperti sebelumnya, hampa dan dingin tidak ada yang ingin memulai lebih dulu mereka sama-sama keras kepala.

Satria sudah sangat di sibukkan oleh misi yang di berikan kepada nya bahkan dia tidak sempat untuk pulang dan bekerja lembur.

Sementara Tyo dan Kevin beberapa kali berkunjung ke rumah Alina tapi mereka tidak pernah bertemu tatap dengan Satria.

Seperti sekarang Tyo dan Kevin sedang berkunjung mereka menanyakan keberadaan suami adik nya itu,
"Satria mana?" Tanya Tyo di balas gelengan oleh Alina.

"Gatau, dari pulang main sama Andika aja udah ga ada di rumah."

"Dan lo ga khawatir?" Saut Kevin di balas gelengan lagi.

"Bangsat, kalau gue jadi Satria udah gue ceraiin istri kayak gini." Kesal Kevin.

Tyo terdiam menatap adik nya itu membuat Alina merasa terintimidasi.

"Udah masak?" Tanya Tyo lagi.

"Belum" jawab pelan Alina.

"Bego! Udah mood gue ancur mau balik aja." Teriak Kevin lalu melemparkan kunci mobil kepada Tyo.

Alina menatap kepergian Kevin dan menatap Tyo kembali, "Dek lo ga merasa bersalah? Pernah ga lo mikir semisal suami lo itu kesel dan dia cari cewek lain di luar sana?"

"Ya biarin aja sih kak, pernikahan ini kan ga ada landasan nya gue sama pak Satria itu ga saling cinta jadi kalau semisal Pak Satria cari cewek yang lebih pantas buat dia apa salah nya?"

Tyo menghela nafas berat, kedua orang tua nya bersalah karena telah menikahkan Alina di umur yang masih muda dan ini sangat memalukan. Alina tidak bisa berpikir panjang dan berkeinginan untuk mengurus keperluan suaminya.

Tyo lalu mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi seseorang.

" Halo Pah, besok kalian bisa pulang ke Indonesia?"

Aluna mendengarkan ternyata kakak nya ini menghubungi kedua orang tua nya.

"Iya, ada yang mau Tyo bicarain sama kalian."

Panggilan di akhiri Tyo meletakkan barang bawan yang ia dan Kevin beli sebelum ke sini.

"Berarti kalau ada kemungkinan lo sama Satria cerai lo ikhlas?"

"Ya" ucap singkat dan Tyo langsung berdiri tegak.

"Gue pulang, lo kunci pintu rumah takut Satria lembur." Pamit Tyo langsung pergi.

Biasanya ia akan mengecup kening Alina dengan sayang tapi entah kenapa malam ini tidak hal itu membuat Alina bingung.

Ketika Tyo akan membuka pintu utama pintu itu lebih dulu di buka oleh seseorang dan orang itu adalah Satria dengan pakaian seragam nya dan wajah lelah ia melihat sang kakak ipar.

Satria menegakkan tubuh lemas nya, ia menyapa Tyo "Loh lo main? Ada Alina nya ga?"

"Ada di dalam, udah ya gue mau pulang." Saut Tyo lalu menepuk pundak Satria.

Satria bingung ia bertanya-tanya apa ada yang terjadi, ia mengejar Tyo yang sudah sampai di depan mobil nya ia bertanya "Alina ga bilang apa-apa kan sama lo?"

"Emang nya bilang apa?" Tanya balik Tyo membuat Satria terdiam.

" Gue baru tau sekarang dan Lo ga ada niatan buat bilang ke gue atau Kevin sat?"

"Tau apa sih?" Ucap Satria.

"Gausah sok bego Sat, gue tau adek gue itu tolol karena sia-sia in cwo kayak lo." Tekan Tyo.

My Wife Bad Girl - Nakamoto Yuta (END)Where stories live. Discover now