chapter 3

3.1K 163 22
                                    

"Alicia! Bisakah kau lebih cepat sedikit? Amelia sudah menunggumu."

"Ya bu. Aku akan segera turun." Alicia yang sedang asyik bercermin merapihkan penampilanya untuk pergi sekolah, segera turun kebawah untuk segera menuruti perintah ibunya. Yah. Ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. Mengingat bahwa gadis yang bernama Alicia itu baru saja pindah dari Oxford untuk menetap di London. Dan Amelia ditugaskan ibunya untuk berangkat sekolah bersama dengan gadis itu, mengngat bahwa Alicia belum mengenal dengan baik kota London.

Alicia menuruni anak tanggayaa satu persatu, menghampiri ibunya yang sedang berada di dapur menyiapkan sarapan untuk putri kesayanganya. Dan ternyata memang benar, Amelia sudah menunggunya. Duduk di kursi tamu sambil memainkan gadgetnya.

"Lama sekali. Make up apa saja yang kau pakai?' seru Amelia sambil tersenyum jahil. "Aku tidak memakai make up apapun. Aku hanya merapihkan pakaian ku agar terlihat rapih di hari pertamaku sekolah." jelas Alicia dengan ringan kepada gadis yang tengah menunggunya.

"Kalau begitu ayo kita berangkat!" ajak Amelia kepada gadis yang sekarang ini sedang berjalan menuju dapur..

"Ya sebentar. Aku akan memakan sarapanku dulu." seru Alicia ringan kepada Amelia.. "Kau mau?" tanya Alicia yang langsung di jawab dengan gelengan dari kepala Amelia. "Tidak. Aku sudah sarapan tadi."

Alicia hanya menganggukan kepalanya paham. Tanpa butuh waktu lama, Alicia sudah benar benar siap untuk pergi ke sekolah. Dan berangkat bersama Amelia. Yeah. Ini adalah hari pertamanya Alicia bersekolah di sekolahan yang sama dengan Amelia. "Apakah kau sudah siap menjadi siswa di sekolahan terkenal?" canda Amelia kepada Alicia saat Alicia menghampirinya untuk berangkat ke sekolah.

Alicia. Gadis itu sama sekali tidak menghiraukan candaan yang dibuat Amelia. Dia berjalan mendahului Amelia yang sedang bercanda garing itu. "Hei! Apakah ini imbalan setelah aku menunggumu hampir 30 menit lamanya?" jerit Amelia kepada gadis yang sudah berjarak hampir 10 meter itu. Amelia memutar bola matanya dan segera mengikuti gadis itu dengan setengah berlari. "Aunty. Aku dan Alicia berangkat." seru Amelia sebelum akhirnya dia meninggalkan rumah itu.

"Ya. Hati hati di jalan!' balas wanita tua yang berusia lebih dari kepala tiga itu setengah menjerit supaya dapat didengar oleh keponakanya-Amelia.

》》》

Bel masuk sekolahan itu baru saja berbunyi. Semua siswa sekolahan favorit itu berbondong bondong memasuki kelasnya kalau tidak mau mereka terkena hukuman karena berkeliaran di luar kelas di jam pelajaan. Semua murid itu duduk manis di tempat duduk nya masing masing. Menunggu kehadiran gurunya yang akan memberikan materi kepada mereka.

Kai. Dia tengah asik dengan novelnya. Yeah. Itu adalah kebiasaanya. Membaca novel saat guru belum memasuki kelas untuk mengajar. Bahkan bukan hanya itu saja. Kai juga sering membaca novellnya saat guru sedang mengajar. Tapi untungnya ia belum pernah ketahuan oleh gurunya. Yeah. Kai sudah sangat ahli untuk melakukan semua itu.

"Hei! Mrs. Inge datang!" seru salah seorang murid setengah mejerit. Denganvsigap, semua siswa yang berada di ruangan itu duduk serapih mungkin. Padahal Mrs. Inge adalah guru yang baik. Jarang sekali wanita yang mengajar di mata pelajaran geografi itu marah. Tetapi, mengingat bahwa semua murid yang ada di kelas ini adalah murid teladan, tentunya mereka tidak ingin dipergoki oleh gurrunya dengan keadaan kelas yang ribut.

"Selamat pagi anak anak!" sapa Mrs. Inge kepada muridnya dengan sangat ramah saat memasuki kelas. "selamat pagi juga bu!" jawab murid dengan serempak.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru. Dia baru saja pindah kemarin kemarin dari Ofxord dan akan belajar di sini bersama kalian" jelas Mrs. Inge kepada muridnya. Saat itu juga semua murid yang mendengar berita itu saling berpandangan dan saling dan melontarkan beberapa pertanyaan kepada teman samping mereka seperti "Hei apakah dia seorang wanita? Apakah dia baik? Cantik? Atau dia adalah seorang pria tampan dan tajir" Yeah. Seperti itulah yang mereka bicarakan.

Love Story Donde viven las historias. Descúbrelo ahora