04

1.6K 198 0
                                    

Taehyung bangun dengan notifikasi panggilan dan pesan yang begitu banyak dari Jimin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung bangun dengan notifikasi panggilan dan pesan yang begitu banyak dari Jimin. Sedikit membuat mood paginya bertambah. Lalu kemudian melihat apa yang 'perempuan' alias tunangan Jimin upload di media sosialnya membuat dia menjadi suram.

Ternyata keduanya lagi kencan ya?

Mulai memgabaikan keduanya, Taehyung berjalan ke arah lemari esnya. Lalu tertawa miris, karena bahkan sedikit makananpun tidak ada di sana.

Mengambil hoodie, topi, kacamata, masker, serta dompet, lalu kemudian memutuskan untuk keluar, membeli apa yang mungkin dia perlukan. Dan lagian sudah lama tidak jalan kaki, ini hal baik untuk memulai pagi, pikirnya.

"Mari hilangkan sedih kita, dengan belanjaa!!" Teriaknya, lalu tertawa sendiri.

Dia mulai keluar, dengan lari pagi, tidak benar-benar lari, hanya jalan cepat, diselingi lari-lari kecil. Lalu kemudian, mulai mencari supermarket langganannya, yang menjual barang-barang dengan harga murah. Taehyung memang hobi pelit untuk dirinya sendiri.

Masuk ke dalam, mulai mencari, barang-barang yang dia perlukan. "Haruskah gue beli tomat? Gue nggak suka tomat, tapi gimana kalau perlu? Haruskah gue tanya Jimin? Eh nggak! Nggak boleh menganggu sahabat yang lagi pacaran! Inget Tae! Nggak boleh mengganggu temanmu yang lagi pacaran! Inget!! Haha!!" Ujarnya dengan nada siap siaga di akhir kalimat. Tentu saja bercanda.

Lalu kemudian Taehyung membuka ponselnya, mencari daftar-daftar resep yang dia simpan, adakah dari mereka yang membutuhkan tomat.

Mulai berjalan meninggalkan keranjang tomat besar itu, menyeret trolinya ke depan, sambil masih memainkan ponselnya.

Dan, buak, dia tidak sengaja menabrakan dirinya kepada orang di depannya. Segera Taehyung meminta maaf sambil menunduk, begitu juga orang di hadapannya. Lalu kemudian ketika kedua mata mereka bertemu, jantung Taehyung berdetak begitu kencang. Matanya indah sekali.

Pria di hadapannya itu, tersenyum manis, "Maaf ya, aku nggak sengaja." Ujarnya.

Taehyung diam, masih tak bergerak, bahkan ketika pria di hadapannya itu telah melangkah agak jauh darinya. Dia manis sekali! Mana kuat Taehyung melihat yang seperti ini.

Setelah agak sedikit sadar, Taehyung membalikan badannya, hendak meraih pria manis tadi, sebelum kemudian mendesah kecewa melihat pria tadi sudah hilang dari jangkauan matanya.

"Fuck! Kenapa pake melamun segala! Ah ilangkan!" Ujarnya sedikit keras, untung saja suasana di sekitarnya agak sepi.

Pada akhirnya pria Kim itu memutuskan untuk melanjutkan kegiatan belanjanya yang hampir terganggu.

Oh iya! Taehyung memutuskan untuk tidak membeli tomat.

——

"Habis dari mana?" Suara dingin menyapa telinganya, sahabat bantetnya itu tampak begitu marah sepertinya, mengingat Taehyung telah mengabaikannya hampir satu harian ini. Dia sampai letih menelponi pria itu, tak ada satu pun yang di jawab hingga kini.

"Nggak dari mana-mana." Ujar Taehyung seadanya, dia kembali kepada kegiatannya untuk memotong-motong bawang —ingin memasak nasi goreng.

Sebenarnya Taehyung memang tidak berniat mengangkat telepon dari Jimin —tetapi pada akhirnya dia tidak tahan juga.

"Terus dari tadi aku telponin kok nggak di jawab?" Tanya Jimin, sedikit geram, karena Taehyung terdengar sangat cuek padanya.

"Harus gue jawab? Lagian nggak banget tau nggak sih! Gue kan nggak pengen ganggu lu pacaran." Ujarnya, agak susah dalam kegiatannya, mengingat bahu dan telinganya harus menganjal ponselnya.

Jimin diam, tidak membalas sedikitpun ucapannya, mau bilang apa? Toh benar yang dikatakan oleh Taehyung.

"Ada yang penting nggak? Kalau emang lagi nggak penting, udah dulu ya, gue ada kerjaan." Ucap Taehyung, menunggu beberapa detik, tidak ada jawaban apapun bahkan penolakan dari Jimin, maka dengan kesal Taehyung memutuskan panggilan itu.

"Dasar anjing!"

——

Pukul 3 pagi dan Taehyung terbangun dari tidurnya, mimpi buruk kembali datang.

Seseorang dengan mata merah menyala menatapnya, berkata bahasa-bahasa yang Taehyung tidak mengerti.

Ini bukan pertama kalinya dia bermimpi seperti ini, berkali-kali. Dan dia selalu merasa takut.

Lebih baik tidak tidur jika seperti ini. Tapi dia terlalu lelah untuk melakukannya, jadi kali ini, Taehyung berusaha tidak peduli, setidaknya yang penting dia tidur.

Baru akan memejamkan matanya, tanpa sengaja Taehyung menangkap bayangan seseorang di jendela pintu balkonnya, terlihat seperti mengintainya, membuat Taehyung merinding luar biasa.

Dengan keberanian yang luar biasa, Taehyung berjalan menuju balkonnya, bayangan itu tidak juga pudar, membuatnya semakin bergidik ngeri.

Berjalan membuka pintu balkon, terus merapalkan doa dalam hatinya, kemudian, pintu terbuka.

Tidak ada siapa-siapa, hanya tanaman hias yang dia punya. "Bangsat! Tidur gue ternganggu gara-gara lu!" Hampir saja berniat melempar tanaman itu, jika tidak mengingat harganya yang cukup mahal.

"Lucu deh."

"Heh!" Ujarnya kaget. Seseorang dari kamar sebelah adalah orang yang melakukannya. Sudah terisi ternyata, karena seingatnya kemarin kamar sebelah masih kosong.

"Anjing! Buat kaget aja!" Kesalnya. Orang itu tertawa saja.

Kemudian Taehyung baru menyadari sesuatu, dia orang yang tadi kan? Yang tadi!! Di supermarket tadi. Wah wah, sepertinya Taehyung akan segera punya pacar.

Haha, maaf jarang update, tugas aku udah kek setan banyaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Haha, maaf jarang update, tugas aku udah kek setan banyaknya. 😭😭🤭

Black Swan [Kookv/Kooktae]Where stories live. Discover now