09

1.2K 161 3
                                    

Jungkook mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja, berpikir keras, apa yang harus dia ucapkan sekarang? Perlahan menyenderkan tubuhnya kepada kursi yang didudukinya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Jungkook mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja, berpikir keras, apa yang harus dia ucapkan sekarang? Perlahan menyenderkan tubuhnya kepada kursi yang didudukinya. Menatap lurus pada pria di hadapannya, yang tak kunjung menatapnya balik. Mendesah perlahan, lalu berujar dalam hati, manusia memang rumit.

Pada akhirnya dia menyerah, sudahlah pikirnya. Biarkan waktu yang mengatur suasana di sana. Sebelum kemudian matanya bertemu dengan tangan pemuda di hadapannya itu, menggigil bergetar. Tunggu apa dari tadi dia kedinginan?

"Apa dingin?" Tanya Jungkook memajukan tubuhnya, berusaha meraih tangan pemuda di hadapannya.

"Emmh, dingin." Balas sang pemuda.

"Harus aku minta selimut atau syal, mungkin?" Tanya Jungkook.

Taehyung memutar matanya kesal, "Nggak usah tanya, langsung ambilin aja, kalau ada! Kamu udah gila atau kenapa sih? Ini kafe Jungkook! Kafe! Bukan rumah?"

Jungkook tercengang, gila pikirnya. Padahal baru saja pemuda di hadapannya ini menangis, dan sekarang sudah marah-marah?   

Tapi ada benarnya, bisa-bisanya dia minta selimut di sini, padahal sudah baik sang empu kafe memberikan ijin Taehyung untuk menganti bajunya —untungnya Jungkook menggunakan dua lapis baju. Walau bajunya terlihat sangat kebesaran di Taehyung, setidaknya dia bisa mengganti bajunya. Dan sudah sangat baik, sang empu kafe mengizinkan Taehyung masuk ke dalam, di mana dia jelas-jelas basah kuyup.

Karena sudah kalah malu Jungkook berujar, "Aku bisa beli kalau kamu mau."

Taehyung tertawa sinis, "Yaudah beli sana."

"Ta-tapikan lagi hujan."

"Nah itu tau! Udah deh diem aja, kamu ngancurin mood aku banget."

Jungkook terdiam, seakan tak bisa berujar apapun lagi, mengesalkan memang, tapi mau bilang apa lagi. Dia menghelakan napas, melihat pemuda di hadapannya, terlihat masih menggigil, dia memutar otaknya, apa yang bisa dia lakukan.

Tanpa sengaja matanya menatap salah satu pelanggan di sana, dia tahu harusnya untuk tidak menggunakan kemampuannya di dunia tapi persetan untuk ini, setidaknya selama ini bisa membuat Taehyung tidak menggigil, akan dia lakukan.

Lalu dia beranjak dari duduknya, membuat Taehyung heran dan menoleh ke arah Jungkook yang berjalan ke arah salah seorang pengunjung di ujung sana.

Jungkook tersenyum begitu manis ke arah gadis itu, membuat sang gadis merasa terpesona, pancaran sinar di matanya berhasil membuat gadis itu seolah terhipnotis.

"Saya pinjam jaketnya ya, saya bayar kok." Ujarnya mengedipkan sebelah matanya, mengambil jaket gadis itu yang tergantung di kursinya, lalu meletakan beberapa lembar uang yang terlalu berlebihan, dan pergi dari sana. Berjalan ke arah pria dengan masker dan topi hitam di sana, serta baju putih kebesaran.

Black Swan [Kookv/Kooktae]Onde histórias criam vida. Descubra agora