9. Soal Kimia

14.5K 2.8K 208
                                    

Pagi ini, anggota keluarga Gillbert berkumpul untuk sarapan di ruang makan. Tentu saja kakak lelaki ketiga dan kakak lelaki pertama Selina belum kembali ke rumah.

Selina datang dengan wajah segar, dia membawa sebuah buku tebal yang membuat orang  akan merasa mengantuk saat membacanya dihalaman pertama.

Jesslyn yang melihat membawa buku tebal tersebut hanya mendengkus jijik dalam hati. Dia merasa bahwa yang dilakukan oleh Selina ini semata-mata hanya untuk menarik perhatian keluarganya. Lagipula dia tak yakin Selina mampu membaca buku seperti itu.

Dia hanya tersenyum miring, anak pedesaan hanyalah anak pedesaan, mana mungkin seorang ber-IQ jongkok seperti Selina yang selalu mendapatkan angka nol setiap ujian dapat disandingkan dengannya?

Pada akhirnya, hanya dialah satu-satunya yang pantas menjadi nona muda keluarga Gillbert, sekali pun Selina adalah putri asli, gadis itu tidak akan bisa bersaing dengannya.

Sementara Selina yang tidak mengetahui isi pikiran Jesslyn tetap memakan makanannya dengan tenang. Sampai akhirnya sebuah suara menganggu acara makannya.

"Saudari, apa itu buku yang kamu bawa? Apakah kau sudah mulai belajar?" tanya Jesslyn dengan senyum palsunya. "Saudari jika ada hal yang tidak kau mengerti, kau bisa menanyakan ini kepadaku. Aku selama ini selalu mendapatkan 3 besar disekolah," ucap Jesslyn dengan bangga.

"Ya Selina, jika ada pelajaran tidak kamu mengerti kamu bisa bertanya pada kakak atau Jesslyn, karena Jesslyn termasuk ke dalam salah satu siswi terpintar di sekolah." Kali ini Lucas angkat suara, dia sudah tau kalau nilai akademis Selina sangatlah buruk. Maka dari itu Lucas ingin berinisiatif membantu adik barunya itu.

"Terima kasih, tapi maaf aku tidak membutuhkan bantuan kalian." Selina kembali menolak dengan terang-terangan.

Jesslyn menyumpah serapahi Selina dalam hati, sekarang dia benar-benar yakin bahwa Selina adalah seorang idiot sejati, memangnya Selina pikir dirinya itu siapa? Kualifikasi dasar apa yang dia miliki sehingga begitu berani menolak bantuannya dan kakak kedua.

Tak jauh dengan Jesslyn, raut wajah Lucas saat ini tidak begitu bagus, dia mengernyitkan dahinya heran, lelaki itu merasa bahwa Selina adalah tipe orang yang sombong dan keras kepala.

Sedangkan Rachell dan Arthur hanya diam memperhatikan ketiga anaknya.

"Kenapa kamu menolak saudari? Aku dan kak Lucas ingin membantumu, kami benar-benar peduli padamu," ucap Jesslyn dengan begitu lembut.

"Oh jadi kalian benar-benar ingin membantuku? Jika kalian benar-benar mampu, kalian bisa membantuku untuk menjawab soal-soal yang ada dibuku ini," balas Selina dengan nada tenang dan raut wajah datar seperti biasanya.

"Tentu Selina, aku dan Kak Lucas pasti bisa membantumu untuk menjawab soal-soal dibuku itu." Jesslyn berkata dengan bersemangat, dia akan membuktikan bahwa Selina jauh berada dibawahnya.

Selina langsung memberikan buku itu kepada Jesslyn yang langsung diterima oleh gadis cantik berambut pirang itu dengan senang hati.

Namun saat Jesslyn membaca dan melihat soal-soal yang ada di sana, ekspresinya seketika membeku, senyum yang ada diwajahnya lenyap begitu saja.

Rachell, Arthur dan Lucas yang melihat raut wajah Jesslyn berubah drastis langsung merasa bingung. Mereka berpikir mungkinkah soal yang ada di sana terlalu mudah sehingga raut wajah Jesslyn seperti itu.

Dan Selina sendiri hanya memandang Jesslyn dengan alis terangkat sebelah, seolah sedang bertanya-tanya di mana kepercayaan diri Jesslyn yang begitu tinggi barusan.

"Bagaimana? Apakah kamu bisa menjawab?" tanya Selina seraya tersenyum tipis.

Mendengar ucapan Selina dia mengepalkan tangannya erat, si sialan Selina itu benar-benar menyajikannya soal yang sangat rumit.

Endless Love Fairy Tale : Menjadi Penjahat Genius Sejati.Where stories live. Discover now