FIRST SIGHT

27 10 0
                                    

Hello guys ! call me rara~

BIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA.

Cuma cerita ga jelas yang mampir di otakku, semoga kalian suka:)

Jangan lupa pencet bintang ⭐ dan komen 💬 di setiap paragraf nya ya, thankies~

Happy Reading ❤
•••

Sebuah mobil Mercedes-Benz AMG GT 53 4matic berwarna putih memasuki kawasan SMA Wiramandala membuat sebagian kaum adam menggerombol di depan gerbang guna menyambut sang primadona.

Tak lama kemudian seorang gadis dengan seragam ketat dan rok yang hanya beberapa centi menutupi pahanya itu keluar dari dalam mobil, hembusan angin yang menerpa wajahnya membuat kaum adam berdecak kagum, sebagian di antaranya bahkan sampai mengucap istighfar saking cantiknya.

"Vei!!"

Cewek itu menoleh ke sumber suara dan menemukan teman-temannya berlari kearah dirinya. Cewek yang dipanggil Vei ini kemudian menyunggingkan senyum tipis membuat para siswa laki-laki yang menatapnya semakin melting. Cewek itu berjalan mendekati teman-temannya.

"Tumben lo jam segini udah sampe, biasanya ngaret." cibir Dera yang diangguki oleh yang lain.

Vei mencebik kesal. "Gara-gara daddy tuh, ngancem mau sita semua fasilitas gue kalo gue ga bener sekolahnya."

Rasty tertawa. "Mampus! Mamam tuh."

"Makanya sekolah yang bener, lo kan pewaris satu-satunya dan otomatis pasti gantiin Om Surya pas beliau lengser."

"Nah bener kata Alfina, kalo lo ga mau kasih ke gue aja deh jabatannya. Gue mau kok gantiin posisi lo." ucap Selvi sambil mencomot snack yang Dera pegang.

Zoya menjitak kepala Selvi. Tuh cewek pagi-pagi udah ngelantur aja.

"Aduh! Apaan si, Zo? Lo ngefans ya sama kepala gue?"

Zoya berlagak seperti akan muntah membuat Vei dan yang lain tertawa. "Najis!"

Tawa mereka terhenti ketika seorang laki-laki mendekat kearah mereka, Vei memasang tampang angkuh andalannya.

"Vei, ini buat lo. Gue sengaja bawain lo oleh-oleh dari Paris." Cowok itu menyodorkan kotak berbentuk persegi yang langsung diterima oleh Vei.

"Makasih ya, Ren. Lain kali nggak usah repot-repot."

Cowok bernama Rendy itu mengangguk senang. "Nggak repot kok. Apa sih yang nggak buat lo, Vei."

Vei meringis pelan. Dirinya sungguh mual dengan bualan yang Rendy katakan, cowok itu selalu saja mendekati Vei padahal Vei sudah pernah menolaknya. Ralat, sudah sering menolaknya malah.

"Yaudah gue ke kelas dulu ya, Ren." Vei berlalu meninggalkan Rendy dengan langkah lebar, bisa muntah beneran dia kalau tidak segera pergi dari sana.

"Rendy nggak capek gitu? Padahal udah ditolak berkali-kali." celetuk Selvi kelewat santai.

Alfina mengangguk. "Udah berapa kali ditolak ya? Berapa kali, Zo?"

"Dua belas."

Dera tertawa. "Kenapa nggak lo terima aja sih, Vei? Kasian gue lama-lama liat Rendy."

Vei mendengus jengkel. "Nggak makasih. Buat lo aja."

Mereka tertawa bersama dan berjalan melewati koridor yang sudah lumayan padat, membuat mereka menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang ada disana.

"Minggir minggir calon istri gue mau lewat!"

"Vei makin cakep aja anjir!"

AZKHARA: THE MOST POSSESSIVE BOYWhere stories live. Discover now