Semampu-mu Saja

63 9 0
                                    

Lihat, kamu tidak sendirian. Semua orang sama. Sama-sama berjuang. Berjuang untuk dirinya sendiri dan hidupnya. Kalian sama-sama terpenjara dalam kubangan cemas yang mungkin hampir menggila. Dituntut dewasa oleh semesta memang tak semenyenangkan itu.

Pikiran bak permainan tarik tambang. Saling bertarikan satu sama lain tapi sayang sangat lambat dalam menentukan siapa yang jadi pemenang. Iya, hati kita menjerit hebat di dalam. Dunia memang keras. Tapi siapa peduli? jangan terlalu jauh berekspektasi pada manusia lain -diri sendiri pun masih tak bisa menolong kerangka rapuhnya yang hampir tumbang.

Tapi tidak. Mari merenung, tujuan kita yang sebenarnya dalam mengambil peran hidup dibumi bukan untuk semua tuntutan itu. Kita masih ber-Tuhan. Setidaknya kita masih percaya Tuhan. Setidaknya kita masih percaya bahwa dunia ini akan hancur. Berjuang semampunya saja.

Belum hari ini, siapa tahu besok.
Tidak hari ini, mungkin saja besok lusa.
Semua hal itu tidak harus kita dapati dalam satu kali benturan. Secepat mata berkedip. Tidak. Jadi, bertahanlah. Kamu kuat. Kita semua kuat.

Does Not Become AnythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang