Mie Gelas.

17 2 0
                                    

Dazai: “mmm..sial perutku keroncongan dari tadi..gak ingin makan nasi dahulu, pizza, hamburger aku sudah bosan aku ingin makan mie yang enak. Keknya masih ada satu deh.”

Dazai: “hm..coba kucheck deh kalau gak salah seingatku ada satu mie gelas, keknya sih punyaku. Atau jatah, Chuuya bodo amatlah daripada kelaparan dia tidak mau kan aku terus merasakan sakit menahan kelaparan.”

Dazai: “nah kan ada! Mumpung gak ada orang yang lihat dan aku malas untuk pergi berbelanja untuk menggantikan ini sekaligus untuk kebutuhan barang yang sudah menipis.”

Dazai: “hujan-hujan begini emang enak di temanin sama yang hangat-hangat apalagi pas berdua rasanya menghangat pikiran, hati serta tubuh. Hidangan paling mantap jiwa seperti bersatu melekat menggeletar di seluruh tubuhku.”

Chuuya: “hm, keknya enak tuh mienya..bagi dong. Kebetulan lagi hujan perutku juga seirama ingin mencobanya.”

Dazai: “silahkan tapi jangan banyak-banyak ini punyaku, aku sedang kelaparan ini sumber kehidupanku yang membuatku merasa seperti hidup kembali”

Chuuya: “Eh,..ada yang aneh, ini jatahku kau embat juga ya!”

Dazai: “ini punyaku, jatahmu bukannya sudah kau makan? Kau ingat kah? Terakhir kali aku meletakan secara sembunyi”

Chuuya: “tidak! Tidak salah lagi kau tidak bisa membohongiku menipu lagi! Kau sangat licik! Mengakui saja tidak mau! Aku tahu betul di mana letak penyimpanan dan rasa apa! Itu sengaja kusisakan”

Dazai: “kalau begitu kukembalikan di mulutku semua, sudah ikhlasin aja udah kumakan dan kulepehin juga bercampur”

Chuuya: “IKH NYESAL AKU COBAIN! Yaudah ambillah aku akan pergi untuk membeli semua dan mie gelas yang banyak, kau jangan harap minta atau bagi! Lihat saja nanti”

Dazai: “sekalian kepiting. Sake. Ajinomoto mentang-mentang bakat gravitasimu itu berguna makanya tidak berefek hujannya tidak membuatmu bsah sama sekali berbeda denganku, aku dingin”

Chuuya: “tck, brengsek! Bukannya jalan sendiri dari kemarin atau sebelum hujan! Aku kan hanya belanja mie gelas aja. Karena sekalian yaudah! Bilang aja kau iri karena bakatmu cuma menetralkan.”

Dazai: “oh iya pakailah mantelku”

Chuuya: “baiklah, jangan bilang ini hanya membuatku terbeka dan masuk dalam perangkapmu untuk terhasut lagi membagimu. Tapi, tenang aja aku ga bakalan habis sendiri akan ku bagi kamu mana tega, membiarkan perban yang mumpung masih hidup calon mayat tragedi bunuh diri ini mati.”

Dazai: “kau ini benar-benar pengertian Chuuya aku tak tahu..hiks aku sampai menangis terharu dan mencekram dadaku karena rasanya hati ini terhubung tanpa harus menjelaskan ya? Kita memang cocok!”

Chuuya: “iya-iya grrh, lain kali bilang dulu seizinku jangan asal mengambil dan memakannya di mana tata kramamu.”

Dazai: “maaf aku kelaparan kau tidak akan membiarkan cacing-cacing yang bersemayam di perutku mati kan?”

Chuuya: “iya deh, aku sudah paham dirimu, Dazai!”

Dazai: “cepatlah kembali, hati-hati di jalan!”

Chuuya: “enak, ya nungguin doang berdoa saja sana akan keselamatanku!”

Dazai: “aku akan duduk manis berharap karena kamu terlalu bersinar!”

Chuuya: “dah!”

Dazai: “asik dia pengertian sekali! Lanjut habisin makan mienya deh padahal aku tidak melakukan itu, setelah habis semua kubuang ke tempat sampah tanpa sisa.”

...

Chuuya: “hm..aku borong semua deh mie gelas nih kubayar semua

Chuuya: “aku sudah kembali sesuai permintaanmu semua nih!”

Dazai: “terimakasih banyak! Kau memang pahlawanku aku tinggal menaruhnya saja dan kita rebus air dan makan mie makan berdua.”

Chuuya: “apa kurang satu porsi mie?”

Dazai: “kurang lagipula gak enak makan sendirian lebih baik berdua tapi misah akan terasa lebih enak bukan.”

Chuuya: “iya enak, masih hujan juga di luar kedengaran. Ngomong-ngomong ini mantelmu kukembalikan sebenarnya aku tidak tau apa maksudnya aku tidak memakai itu juga aku tidak apa-apa."

Dazai: “mantel itu hanya untuk melindungimu selain menjadi mantel biasa bisa berfungsi sebagai hiasan dan juga kedap air.”

Chuuya: “ah begitu ya, aku baru tahu. Habiskan mienya dulu Dazai jangan belepotan begitu!”

Dazai: “aku sudah kenyang!”

Chuuya: “ngapain minta tadi dan terlanjur makan dasar!”

Dazai: “mengisi perutku kembali!”

.....

ShitPost - Short Only Chat [Soukoku Story]✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant