𝓣𝓱𝓮 𝓒𝓸𝓷𝓯𝓾𝓼𝓲𝓸𝓷

5K 527 385
                                    

*ೃ༄ 𝓣𝓱𝓮 𝓤𝓷𝔀𝓪𝓷𝓽𝓮𝓭 𝓔𝓬𝓵𝓲𝓹𝓼𝓮 .ೃ࿐

𝐄𝐩𝐬. 𝟏𝟐









MASA KEGELAPAN INI tak bisa disangkal. Dunia sihir mungkin tak pernah menghadapi ancaman besar seperti ini. Kematian Dumbledore, menjadi titik mula dari masa-masa kegelapan.

Malam ini, merupakan rapat perdana yang dihadiri oleh Draco dan [name] Malfoy. Mereka ikut duduk berjajar, diantara para Pelahap Maut yang mana adalah orang dewasa.

Diatas meja panjang hitam mengkilap itu, melayanglah seorang wanita bernyawa kritis yang merupakan Professor Telaah Muggle di Hogwarts, Charity Burbage. Begitu mulia namanya bagai profesinya.

Jangan tanyakan apa yang dirasa oleh gadis yang terduduk diantara suami dan ayah mertuanya itu. Sedari awal tangannya berkeringat dingin, hatinya ketar-ketir. Ini kedua kalinya dia bertatap muka dengan Sang Pangeran Kegelapan, pun takkan menutup kemungkinan bahwa seterusnya dirinya dan beliau akan lebih sering berjumpa.

Bicara soal ayah mertua, Lucius, dia baru saja terbebas dari Azbakan. Mungkin lebih tepatnya; kabur. Atas bantuan Sang Pangeran Kegelapan dirinya bisa melarikan diri dari tempat mengerikan itu. Mungkin lebih mengerikan dibanding penjara bawah tanah Manornya. Kembali ke laptop.

'Kapan tepatnya Harry Potter akan dipindahkan' ; Itulah akar dari rapat mereka malam ini.

Well, jika saja iya ada yang tahu bahwa Harry merupakan sepupu dari [name], itupun takkan jadi pengaruh apa-apa. Dia sama sekali tak tahu keberadaan dan tepatnya kapan sang sepupu akan dipindahkan. Jangankan soalan rumit semacam itu, kabarnya saja [name] sama sekali tak tahu.

Bergabung dalam kubu predator sepupunya sendiri, tentu menjadi tekanan lebih baginya. Tak jarang pula Sang Pangeran Kegelapan menyebutkan ujaran pembunuhan terhadap sepupunya.

Hingga sampailah mereka pada penghujung rapat di malam hari ini. Penutupan rapat bersama Professor Charity Burbage.

"Bagi kalian yang belum tahu, malam ini kita ditemani oleh Ms. Charity Burbage ... yang belakangan ini mengajar di Sekolah Sihir Hogwarts." Menggunakan tongkat milik Lucius Malfoy, Voldemort melayangkan tubuh wanita itu ke tengah meja.

"Dia merupakan guru telaah muggle. Burbage percaya bahwa muggle tidak berbeda dari kita. Dia benar-benar menginginkan hal itu ... menginginkan kita menikah dengan mereka."

Penjelasan itu sontak mengundang gelak tawa menghina dari para anggota. "Hwleh .." Bellatrix menjulurkan lidahnya, bola matanya mengarah ke atas. Bertolak belakang dengan keponakannya, Draco. Dia merasa agak, tersinggung.

"Baginya, percampuran sihir dengan darah muggle bukanlah hal yang patut dibenci. Melainkan harus, didukung." sambung Voldemort.

"Severus."

"Severus, please." rintih wanita itu serasa tercekik. Sedangkan yang dipanggil sama sekali tak bergeming. "We're friends .."

"Avada Kedavra!"

Tersentak [name] maupun Draco dibuatnya. Gadis itu menggenggam erat tangan sang pemuda untuk menyalurkan perasaan takutnya. Dua kali mereka menyaksikan kematian didepan mata.

Dan, inilah yang terburuk ...

"Nagini, dinner."



































𝐓𝐇𝐄 𝐔𝐍𝐖𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃 𝐄𝐂𝐋𝐈𝐏𝐒𝐄 : draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang