Berbalik mencintaimu

1.3K 107 3
                                    

Di sebuah apartemen mewah, terlihat seorang pria tampan baru saja masuk ke dalam kamarnya. Wajahnya terlihat lelah. Pria tampan itu bernama Taeyong. Dia mulai membaringkan di tempat tidur dan mulai terlelap

Besoknya, Taeyong masuk ke dalam universitas tempat dia akan kuliah. Setelah mengurus administrasi, Taeyong berjalan-jalan di sekitar universitas. Dia berjalan menuju taman belakang kampus dan naik ke atas pohon besar. Tak lama dia mendengar suara langkah kaki dan tak lama dia mendengar seseorang menangis.

"Gwaenchana?"

Jisung berhenti menangis dan mencari orang yang bicara.

"Hey aku di atas sini." ucap Taeyong sambil melambaikan tangannya ke arah Jisung. Jisung menatap Taeyong.

'Menggemaskan' ucap Taeyong dalam hati. Dia turun dari atas pohon dam menghampiri Jisung.

"Aku Taeyong, siapa namamu?"

"Jisung."

"Jisung ya, mau jadi temanku? Aku baru datang dari Daegu,jadi  jadi belum punya teman." ucap Taeyong sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Jisung mengangguk dan tersenyum. Taeyong menyukai senyuman itu.

"Kau ambil jurusan apa?" tanya Jisung

"Seni dan musik."

"kau bisa menyanyi?"

"Tentu. Aku juga bisa memainkan alat musik seperti gitar, piano dan drum. Kapan-kapan aku akan tunjukan kebolehanku padamu. Tapi sekarang kau bisa antar aku ke fakultasku? aku tidak tahu tempatnya."

"Baiklah, ayo ikut aku."

Taeyong mengikuti Jisung dan setelah cukup lama berjalan, mereka mendekati seorang pria imut lain.

"Seungmin."

"Jisung."

"Aku bawa temanku yang berasal dari Daegu."

"oh Annyeong."

"Seungmin,  bisa kau antarkan Taeyong? Dia satu fakultas denganmu."

"Oh tentu saja, ayo ikut."

Seungmin dan Taeyong berjalan pergi, dan setelah mereka jauh, Jisung kembali merasa sedih.

~~
Sudah 2 hari Minho tidak bertemu dengan Lisa, dia juga tidak tahu dimana rumah gadis itu. Sementara Jisung, dia sedang berusaha melupakan perasaannya pada Minho. Dan selama itu pula Minho dan Jisung tak saling sapa satu sama lain.

Di hari ke 4 Lisa datang ke kampus Minho dan melihat pria tampan itu sedang serius belajar.

"Serius sekali."

"Lisa."

Lisa tersenyum dan duduk di samping Minho.

"Maaf ya, saat aku ke rumah nenekku aku tidak bisa menghubungimu karena ponselku tertinggal. Aku juga lupa nomor ponselmu dan tak bisa menghubungimu."

"Kau ke rumah nenekmu?"

"Ya. Sebelum aku pergi, aku datang ke kampusmu untuk pamit. Tapi temanmu mengatakan padaku kau ada urusan dengan dosen. Karena orang tuaku sudah menungguku, aku tidak bisa menunggumu dan langsung pergi."

"Apa temanku mengatakan sesuatu padamu?"

"Tidak."

Minho terdiam, dia sudah salah faham pada Jisung. Salahnya juga yang langsung marah begitu saja pada Jisung. Dia akan minta maaf pada Jisung

Minho  mencari Jisung dan menarik tangannya.

"Ayo bicara."

"Ada apa?"

"Maaf."

"Untuk apa kau minta maaf?"

"Aku sudah salah faham tentang Lisa, dia memberitahukan yang sebenarnya padaku tentang hari itu. Aku mengaku salah karena sudah menuduhmu yang bukan-bukan. Dan kau kenapa tidak mengatakan yang sebenarnya dan membuatku salah faham begini."

"Memangnya kau akan percaya dengan ucapanku? Tidak kan! Kau akan tetap percaya dengan asumsimu sendiri tanpa mau mendengarkan penjelasanku terlebih dahulu. Tapi itu bagus, setidaknya perlakuan mu padaku menyadarkanku jika aku tak seharusnya menyimpan perasaanku ini padamu. Dan aku sudah menghapus perasaanku padamu. Jadi ... ayo kita berteman. Murni teman tanpa embel-embel suka atau yang lainnya." ucap Jisung sambil tersenyum.

Minho terdiam. Harusnya dia senang dengan apa yang di katakan oleh Jisung, tapi kenapa dia malah tidak merasa senang. Bahkan dia merasakan perasaan aneh di hatinya.

"Minho, kenapa diam? Kau tidak mau berteman lagi denganku ya?"

"Ti tidak. Tentu saja aku senang bisa kembali berteman denganmu."

"Syukurlah. Kalau begitu aku pergi dulu, teman-temanku menungguku. Bye."

Jisung pergi meninggalkan Minho yang masih terdiam

"Ada apa denganku? kenapa senyuman Jisung tadi begitu menyakitkan. Kenapa aku merasakan perasaan aneh sekarang. Tidak tidak, ini pasti karena aku merasa bersalah karena sudah salah faham pada Jisung. Ya hanya itu."

~~
Sorenya, Minho bersiap untuk pulang. Dia melihat Jisung sedang bersama Seungmin dan seseorang yang tidak dia kenal. Harus Minho akui pria itu berwajah tampan, meskipun tidak setampan dirinya. Jisung melihat Minho dan menghampirinya.

"Hai Minho."

"Jadi kalian sudah baikan? Kalau aku jadi Jisung, aku tidak mau berteman lagi dengan orang bodoh seperti dia." ucap Seungmin sambil menatap tajam ke arah Minho.

"Jangan begitu, sesama teman harus saling memaafkan." ucap Jisung.

"Kau beruntung Jisung memaafkanmu. Tapi lain kali jika kau menyakitinya lagi, aku tidak akan membiarkannya."

"Sudah hentikan. Oh ya Minho, kenalkan ini Taeyong. Anak baru dan teman baruku dari Daegu."

"Aku Taeyong."

"Aku Minho."

"Ya sudah kami pergi dulu ya, kami mau pergi nonton." ucap Jisung

"Kenapa dia tidak di ajak juga?" tanya Taeyong.

"Minho pasti sedang ada janji dengan seseorang, sudah jangan ganggu dia. Ayo pergi, bye Minho."

Minho terlihat kesal saat melihat Jisung dan Taeyong yang akrab.
Dan setiap harinya Minho harus menahan kesal karena kedekatan Jisung dan Taeyong. Dan kekesalannya bertambah saat melihat Jisung memberikan bekal buatannya pada Taeyong dan Seungmin.

"Wangi sekali, kau hanya buat dua? bagaiamana dengan Minho?" tanya Seungmin.
Jisung terdiam, dia ingat saat Minho memberikan bekal buatannya pada orang lain.

"Minho  tidak akan suka dengan makanan buatanku."

"Dia memang bodoh, tidak tahu pada makanan lezat. Rasanya aku ingin sekali menendangnya dia sangat menyebalkan. Dan aku kesal sekali padanya." ucap Seungmin.

Minho mendengarnya dan kembali merasa bersalah.

~~
Minho makan malam dengan Lisa, tapi dia tidak merasa antusias seperti biasanya. Di tambah dia bertemu Jisung, Taeyong, dan Seungmin. Tentu saja dengan tatapan tajam dari Seungmin.
Minho melihat Taeyong menyuapi Jisung dan ke duanya tertawa bersama. Minho menatap kesal, dan Seungmin menyadarinya. Dia menyeringai dan mengucapkan 'kena kau Minho' tanpa suara. Membuat Minho semakin kesal.

~~
Minho mencoba mengerjakan tugasnya. Tapi dia tak bisa berkonsentasi dan terus teringat pada Jisung.

"Sial, apa yang terjadi padaku? kenapa aku tak bisa mengenyahkan pikiranku dari Jisung dan si anak baru itu. Apa yang harus aku lakukan."

~~
Besoknya Minho menemui Jisung dan menanyakan hubungan Jisung dan Taeyong yang terlihat begitu akrab

"Kami teman, kau itu kenapa?"

"Jangan terlalu dekat dengan dia, aku tidak suka."

"Minho, kurasa kau terlalu ikut campur dengan urusanku. aku."

"Aku cemburu." potong Minho. Dan berhasil membuat Jisung terdiam.

tbc

Kumpulan oneshoot MinSungWhere stories live. Discover now