CHAPTER 1

40 17 9
                                    

Oke jadi gue disini masih belajar nulis jadi kalo masih ada yang aneh gue minta maaf.

Gue butuh banget bantuan dan dukungan dari kalian.

****

       25 September

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


       25 September

CEMAS? Itu lah yang dirasakan oleh seorang gadis dengan penampilan berantakan yang kini berlari menyusuri koridor rumah sakit dengan terburu-buru.

Namanya Lilyana Lazuardi, gadis cantik dan kaya. Kehidupanya bisa dibilang rumit. Beruntung soal kasih sayang keluarga, tapi tidak beruntung soal percintaan.

Gadis yang kerap disapa Ilya itu berhenti tepat didepan kamar inap nomor 14.

Brak

Dia langsung masuk ke dalam ruangan dan duduk tepat dikursi samping ranjang.

"Lo gapapa?!" tanya Ilya dengan suara cemas bercampur khawatir.

Gadis itu menatap laki-laki di depannya yang sedari tadi menutup mata tanpa memperdulikan kehadiran dirinya.

Namanya Zarichy Karenio, pria yang dicintai llya. Zaric adalah seorang pria yang cukup cuek. Selain itu, Zaric juga bisa menjadi cerewet secara bersamaan. Pria itu juga tidak segan-segan melayangkan tatapan judes ke setiap orang yang tidak disukainya.

"Lo ngapain kesini?setelah lo bikin gue kena marah sama nyokap gue dan sekarang gue kecelakaan itu juga karena lo!" Sembur Zaric dengan tatapan sinis yang dia layangkan untuk llya.

"Beraninya lo nunjukin muka di depan gue?" Lanjut pemuda itu.

Ilya menyerngitkan dahinya. "Gue Bahkan gatau apa yang lo maksud Ren."

Mungkin kalian bingung siapa itu Ren? sebagai informasi, bisa dibilang Karen adalah panggilan khusus yang disematkan Ilya untuk pemuda itu.

"Ngga usah sok gatau lo!gue tau lo kan yang ngadu ke nyokap gue, kalo gue jadian sama chela?!" tuduh Zaric  dengan nada yang meninggi.

"Hahaha." Kekeh llya dengan memandang sinis pemuda di depanya itu. "Gue bahkan gada waktu buat ngelakuin semua yang lo tuduhin itu!" Ilya berdesis kesal.

Ilya bersandar dikursi yang dia duduki sambil melipat tangannya didepan dada, dan menatap lurus didepan sana.

Sungguh saat ini llya benar-benar dibuat kesal oleh Zaric, bagaimana tidak? dia rela datang jauh jauh hanya untuk memastikan kalo pemuda tampan itu baik-baik saja. Bukanya pelukan hangat sebagai sambutan justru tuduhan tidak berdasar yang dia dapatkan.

°°°°°°°°°


Waktu sudah sore bahkan matahari sudah mulai tenggelam, namun llya tidak beranjak sedikitpun dari tempat yang dia duduki.

CHARMOLYPI (HIATUS)Where stories live. Discover now