Legatha [END]

43. KEMBALINYA LIONA

AKU BALIK LAGI~

LANGSUNG AJA BACA YE😏
______________________________

HAPPY READING ❤
______________________________

#FLASHBACK ON

"Lo ngetik apaan?" tanya Leon saat melihat isi laptopnya dipenuhi dengan huruf-huruf yang tidak membentuk suatu kata dan jumlahnya sangatlah banyak.

"Lio ketik cerita tentang hal yang Lio senengin hari ini." jawab Lio sambil tersenyum mengingat kejadian tadi pagi saat Kevin menjemputnya menggunakan motor untuk pergi ke sekolah. Itu adalah pertama kalinya ia diantar oleh Kevin karena biasanya lelaki itu sibuk dan tidak ada waktu untuk mengantar Lio ke sekolah.

"Terus kenapa lo ketik beginian?" tanya Leon yang heran.

"Itu tuh ketikan khas Lio. Coba Abang ambil huruf depan di setiap katanya." titah Lio sambil menunjukkan satu kalimat di laptop.

Kjsd enidc vwuh idncekubf njwkebfe jakbfc enkhc mkweufb pnkwfhv ubjwdcyv tjwdyfvq lqkbuiv inkjhfvb onefkvjwhe hajkvb ankfvb rnkqbuv iqwnkvjb ikqjbv njqbv iqnkjrvbe.

"Kevin jemput Lio hari ini?" ucap Leon yang membaca salah satu kalimat yang diketik oleh Lio di laptopnya.

"Betul!" jawab Lio lalu memakan buah stroberi.

"Terus, ini apa?" tanya Leon sambil menunjuk satu kalimat yang sepertinya tidak membentuk sebuah kalimat.

Jhtftf tfvyutvy uyvuiookhy ycrewa ytfghbn trdfgvhbjn kimjnhgdfbcvgbhn kujthrgesdfcg iuyhtdgcfvgb kyuf htsewzxcvb ukg yrd tch jyvhbn fghnbvfg hjkmnbvc hjyfvgbn.

"Kalo yang kaya gitu berarti nggak penting, nggak usah dibaca. Itu cuma tambahan biar kelihatan banyak aja."

"Oke, terus kenapa lo ketik ini di laptop gue?"

"Ini laptop Li-" Lio tidak melanjutkan ucapannya saat melihat laptop yang masih polos tanpa tempelan. Kenapa ia tidak sadar saat mengetik tadi?

"Mwehehe ya maaf Lio nggak tahu. Kirain punya Lio."

#FLASHBACK OFF

"Li-Lio?" Leon mundur mundur hingga menubruk kursi yang ada di belakangnya, kaki lelaki itu melemas. Leon sangat terkejut dan bingung sama seperti VENOM dan TBM yang mematung melihat sosok Lio berdiri di depan mereka dengan keadaan sehat.

"Kak Ley!" Agatha berlari dan menolong Leon untuk bangun.

Kevin berjalan mendekati Lio. "L-Lo Lio? Lo beneran Lio?" Kevin menatap Lio sembari menggenggam tangan gadis itu.

"K-kalian siapa ya? Gue bukan Lio, nama gue Zea."

Dengan wajah yang memucat, Leon mendekati seorang gadis yang ia yakini kembarannya itu. "Lo boleh bohongin semua yang ada di sini. Tapi lo nggak bisa bohongin gue, Yo."

"Apa maksud dari ketikan lo di laptop? Lo mau pergi? Lo pikir kita bahagia di sini? Enggak!" seru Leon.

"Asal lo tahu, selama ini gue ngerasa dicekik." ucap Leon dengan sungguh-sungguh.

"Sorry, but i don't know what you mean." ucap Zea lalu berjalan pergi.

"Bunda, Ayah, Alice." Gadis itu berhenti.

"Mereka kangen sama lo, lo nggak kangen mereka?" Kemudian gadis itu kembali berjalan menuju pintu keluar.

Leon terjatuh menubruk meja kafe, ia tidak bisa menahan lebih lama lagi karena kepalanya sangatlah sakit dan tubuhnya seperti tidak ada tenaga, ia juga merasa seperti ada seseorang yang mencekiknya.