i'll never love again
~~~~~tuan watanabe melempar kasar lembar kertas yang menyatakan jika haruto sangat jarang mengerjakan tugas tepat pada wajah haruto
"kenapa kamu gak ngerjain semua tugas? kamu mau buat ayah malu?!"
haruto mengangkat kepalanya bertatapan dengan mata tajam sang ayah, "dari pada kenapa bukan seharusnya apa?"
"apa penyebab aku gak kerjain semua tugas itu"
tuan watanabe mengerutkan kening bingung
"ah lupakan, ini sama sekali bukan hal yang penting buat ayah. dan tidak perlu khawatir aku akan mengerjakan semua tugas, secepatnya"
haruto beranjak pergi mengunci diri di kamar
sebenarnya haruto juga tidak tahu apa yang salah, dia sudah tidur berjam-jam tapi kenapa rasa lelah tidak hilang
haruto bahkan sulit sekali untuk sekedar bangun dari tempat tidur, seperti semuanya terasa begitu berat
jika bisa haruto ingin menjauh lalu beristirahat dari segala kepenatan
ia bersandar pada pintu memeluk kakinya sendiri
haruto ingin menangis tapi kenapa tidak ada air mata yang keluar
ia sendiri tapi masih tidak mampu menyuarakan rasa sesak yang menyiksa, ia hanya bisa meluapkannya dalam hati, memaki, berteriak serta menangis disana
bukankah terasa begitu menyakitkan? ketika kau seorang diri dan tidak ada yang bisa mendengarmu tapi kau masih tidak bisa meluapkan
'aku kenapa?'
pertanyaan yang selalu terpikirkan walau haruto sendiri sudah tau jawabannya
'aku... ingin menghilang'
tidak haruto, kau bukannya ingin menghilang tapi ingin di temukan
dret dret!
dering ponsel mengusik sekaligus menyelamatkan haruto -sebab haruto tanpa sadar selalu menahan napasnya
dilihat banyak pesan dan panggilan telpon dari junkyu, wony dan jeongwoo
dret dret!
junkyu kembali menelponnya, haruto membiarkan tidak menjawab juga tidak menolak panggilan telepon
setelah junkyu tidak menelponnya lagi haruto langsung mengirim sms kepada ketiganya
junkyu
tempat biasa sekarang
wony
tempat biasa
nanti aku kabarin lagi jamnyajeongwoo
tempat biasa
nanti aku kabarin lagi jamnyalantas haruto mengambil masker dan menutup rambut dengan tudung hoddie
dibawah haruto jelas melihat bagaimana dekat interaksi ayah, mama, kakak dan adiknya
'keluarga yang bahagia'
berlalu pergi tanpa ada yang menahan atau bahkan menyadari kehadiran haruto
'memang seharusnya keluarga ini hanya ada empat orang'
jalan kaki menjadi pilihan haruto sekarang, butuh waktu lama tapi toh junkyu juga akan terlambat
![](https://img.wattpad.com/cover/283351276-288-k558975.jpg)
YOU ARE READING
I'll Never Love Again.
Fanfiction♪kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan asahi mempertemukan mereka ⚠ bxb lowwer case