bagian kelima

571 82 13
                                    

i'll never love again
~~~~~

hari kamis, pada jam pelajaran terakhir seharusnya haruto mengikuti pelajaran olahraga tapi kain kasa yang melingkari kepala melarangnya

padahal olahraga adalah mata pelajaran kesukaan haruto sebab saat itu haruto akan di anggap ada

ia duduk di tepi lapangan memperhatikan teman sekelasnya

kakinya membuat pola di pasir mengusir rasa bosan, haruto menunduk tidak ingin suasana hatinya tambah buruk melihat tawa temannya yang lain

haruto cemburu, juga ingin mempunyai seorang teman

bukan berarti haruto tidak menganggap junkyu, wony dan jeongwoo. hanya saja haruto ingin teman atau mungkin sahabat di treasure high school ini

buk!

ih kek tai, ada aja yang menganggu saat haruto sedang asik melamun

haruto tidak bergeming walau kepalanya di pukul keras menggunakan bola basket

cukup tahu siapa pelaku pelemparan bola

"ambilin bolanya"

jangan mengharapkan nada lembut di dalamnya, alih alih meminta tolong itu lebih terdengar seperti perintah mutlak

"selain bisu lo juga tuli ya!"

'kalau bisa aku ingin menjadi tuli terhadap cacian kalian' ,batin haruto

mahiro berhenti tepat di hadapan haruto, tangannya mencengram dagu haruto  agar menatap matanya

"orang nanya itu di jawab"

haruto masih tetap diam tapi matanya memandang sekitar

"nyari guru?"

bangsat jam pelajaran ternyata sudah selesai

"gak ada yang bisa bantuin lo"

"aku gak minta di bantu" ,ucap haruto

mahiro tersenyum miring, "oh udah berani ngejawab ya"

"tadi minta di jawab giliran di jawab malah marah, maunya apa sih?" ,tanya haruto seraya berdiri membuat cengkraman mahiro terlepas paksa dan meninggalkan goresan cukup panjang

mahiro dan temannya tertawa, baru kali ini haruto berani bersuara

di sisi lain diam diam haruto mengambil tasnya yang ada di bawah lalu secara tiba tiba haruto menerobos mereka, kabur secepat yang ia bisa

"anak setan sini lo!"

"kalo aku setan kakak juga setan! keluarga setan!" ,teriakan melengking haruto menarik atensi semua orang

hebat, haruto yang jarang sekali bicara bisa mengeluarkan kata tersebut, terlebih untuk orang yang biasa merundungnya

asahi melihat dengan jelas haruto berlari dengan wajah panik ke arahnya

"haru!"

jantung asahi serasa berhenti berdetak ketika haruto hampir tertabrak mobil karena tidak hati hati saat menyebrang

"asahi ayo pulang!" ,dengan cepat haruto menarik asahi memasuki mobil

"cepet!"

asahi tampak bingung tapi tetap menjalankan perintah haruto

..........
🤖🦋
..........

begitu sampai asahi langsung menarik tangannya menuju sofa. mengunci mata haruto agar menatapnya

I'll Never Love Again.Where stories live. Discover now