bagian keempat

532 73 53
                                    

i'll never love again
~~~~~

"hari ini kamu kerja?"

"iya" ,haruto bekerja sebagai pelayan cafe dari situlah sumber uang haruto berasal

orangtuanya hanya membayar uang sekolahnya, untuk buku, seragam dan yang lain haruto beli dengan uangnya sendiri

"mau aku anter?"

"gak usah, katanya kamu lagi buru buru"

asahi ada urusan mendesak dan haruto tidak ingin menganggu

"gapapa?"

"iya gapapa aku udah biasa naik bis" ,transportasi haruto itu cuma dua, bis dan kaki

"aku masih khawatir, kamu gak usah kerja aja ya" ,ucap asahi membujuk haruto

"aku udah ambil banyak cuti kemaren"

"tenang aja, pas balik aku tetep utuh kok" ,lanjutnya

asahi ingin membalas tapi dering telpon mengusik, "tunggu sebentar" ,ia langsung mematikannya

"haru"

seperti sudah terkoneksi haruto mendekat lalu sedikit menunduk

"asahi hati hati!"

"kamu juga"

masuk lagi ke dalam menyiapkan kebutuhannya sebelum berangkat kerja, "oke selesai"

"ayo kerja~"

..........
🤖🦋
..........

haruto itu punya dua pekerjaan sebagai pelayan dan penyanyi, masih di cafe yang sama hanya saja ia menyanyi saat malam hari

haruto yang sudah mengganti bajunya segera mencatat dan mengantarkan makanan yang di pesan

cafe ini selalu ramai karena tempatnya yang strategis dan makanan serta minumannya yang lezat

babinya hanya haruto yang masuk, ketiga teman pelayannya yang lain izin

haruto kelabakan belum lagi cafe ini bertingkat untungnya dohyon -si kasir membantu walau tidak banyak sebab masih harus menjaga mesin kasir

"aduh sialan" ,keluh haruto memegang kepalanya

wajah haruto pucat, ia menggeleng agar matanya kembali fokus

"lo gapapa?" ,tanya dohyon khawatir

tangan haruto tidak lagi memegang kepala, punggungnya pun kembali tegak

"gapapa" ,ucap haruto langsung pergi mengantar makanan lagi

"lo selalu aja bohong" ,lirih dohyon

"siapa yang bohong?"

dohyon kaget melihat sang bos berdiri di depan mata

"anu, itu yang tadi" ,telunjuknya mengarah pada haruto yang sudah hilang ke lantai atas

"siapa? saya gak ngeliat mukanya"

"salah satu pelayan disini kak"

"oh satu satunya pelayan yang masuk?"

"iya" ,jawab dohyon gugup

dia menepuk bahu dohyon, "yaudah nanti kalian jangan lupa istirahat"

"baik kak"

mata dohyon mengikuti pergerakan si bos yang masuk ke dalam ruangannya

"untung gak nanya lebih jauh" ,ucap dohyon menghela napas lega

I'll Never Love Again.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang