45| Alona Sembuh

1.5K 111 8
                                    

Helloooo guys, apa kabar kalian semuaaa? Semoga baik-baik saja🤗

Oh iya, aku mau ngasih tau sama kalian... Kalo PSB dikit lagi menuju ending...

Buat teman-teman yang masih setia menunggu, aku ucapin terima kasih banyak yah, dan buat yang udah pergi karena nggak kuat aku gantungin...nggak papa, aku juga pasti kek gitu kalo di gantung, kok🤣

Aduh, malah curhat.

Yaudah deh, itu aja yang mau aku sampain sama kalian.

Silakan menikmati cerita dari pasangan couple kesayangan kalian semuaaa guys dan lebih nikmat lagi, kalo bacanya sambil ngemil🤤

Banyak banget dah mau aku🤭🤣

_

Alona membuka perban pada kakinya dengan hati-hati. Dirinya tersenyum senang karena lukanya sudah mengering. Rasa perih nan sakit pun sudah musnah begitu saja. Dan tentunya selama dua minggu belakangan, Alona di rawat dengan baik oleh sang kekasih.

Ngomong soal kekasih, Alona seharian ini tak melihat kekasihnya yang biasanya akan mendobrak begitu saja pintu kamar berjenis jatinya itu dengan warna biru pada permukaanya.

Biasanya, Abe akan membaringkan tubuhnya begitu saja di ranjang Alona dan meminta Alona memijat pelipisnya atau bahkan bermanja ria bersama sang kekasih.

Alona mengoles salep agar bekas luka itu menghilang dari kulit putihnya, yang mana Alona sangat membencinya.

Setelah selesai, Alona keluar dari kamarnya dengan kening mengerut karena televisi masih menyala, tetapi  tak di tonton.

Menunduk melihat  sang kekasih, apakah tengah berbaring di sofa atau tidak. Dan Alona harus menghela napas berat melihatnya.

Abe tengah tertidur dengan ponsel masih di genggaman dan stick ps di atas dadanya. Bahkan, banyak kepalanya pun sudah tergeletak begitu saja di lantai yang berlaskan karet hangat mereka.

Hal pertama yang Alona lakukan adalah melangkah kembali menuju kamarnya dan mengambil selimut  untuk di pakaian pada tubuh sang kekasih yang terlihat membutuhkan selimut. Di lihat saja dari cara Abe merapatkan tubuhnya di pada sandaran sofa.

Mengambil bantal kepala dan di letakkan di bawah kepala  Abe dengan pelan agar Abe tak terusik dan Alona berhasil.

Berdecak melihat  apartemen mereka yang begitu romol dan tak terurus. Beginilah jika Alona sakit atau tidak sempat membersihkan apartemen .

Meskipun Abe rajin membersihkan apartemen, tetapi cara Abe bersih dan Alona tentu berbeda. Jika Abe bersih ala kadarnya yang penting selesai, berbeda dengan Alona yang akan memakan waktu lama ketika membersihkan apartemen. Mulai dari jendela, ventilasi bahkan sampai toilet semua bersih nan kinclong.

Ketika anak - anak Alpharo datang berkunjung, tentu saja mereka merasa segan sendiri, karena melihat apartemen yang begitu bersih, rapi nan wangi. Hal yang tentu saja membuat siapa saja akan nyaman berada di apartemen milik mereka.

Alona dan Abe adalah pecinta kebersihan, bahkan tak heran di sudut manapun selalu ada tempat sampah di apartemen mereka.

Jadi tak susah untuk  membuang sampah di apartemen mereka. Karena tempat sampah selaku tersedia. Tetapi, Abe tentu saja akan kesal saat membersihkan sampahnya. Tentu saja saat membuang ke tempat sampah umum membutuhkan waktu lama.

Setelah selesai dengan aksi bersih- bersih, Alona menghampiri sang kekasih yang begitu nyamanya tidur, bahkan tak merasa terganggu dengan bunyi atau pergerakan yang di lakukan di sekitarnya.

Mengelus pelan rambut sang kekasih, sembari tersenyum tipis melihat wajah polos Abe saat tertidur.

"Faizan... bangun. Udah sore ini." ujar Alona pelan yang tak mendapat respon apa-apa.

Melihat Abe yang tak menyambut, Alona tau, pasti kekasihnya tidak tidur lagi. Pantas saja kantong matanya menghitam.

"kasihan sekali... kamu ngurus aku, tapi nggak perhatikan diri sendiri. Maaf, yah..." kata Alona pelan sembari Mengelus pelan kantong mata milik sang kekasih yang menghitam.

Alona menaikkan selimut sebatas dada yang menurun karena pergerakan sang kekasih. Alona menjadi merasa bersalah pada Abe.

Semoga saja Abe tak sakit karena begadang selama dirinya sakit. Apalagi Alona ketika sakit agak sedikit manja dan permintaanya aneh-aneh saja. Lihat saja, waktu itu Alona meminta Abe membelikan  buah-buahan untuk membuat  es buah. Bukan membeli buahnya yang menjadi masalah buat Abe, tetapi membuat es buahnya yang menjadi masalah buat raja jalanan itu. Pria itu tak tau membuat es buah, dirinya hanya bisa memasak masakan yang sudah di ajarkan sang gadis, dan es buah tidak termasuk ke dalamnya.

Alhasil, Abe membuat es buah dengan versinya sendiri membuat Alona mengamuk karena pria itu merusak dapur kesayangan Alona.

Alona membereskan kamar Abe yang rapi, hanya saja baju-baju pria itu tergantung begitu saja di hanger padahal pakaian sudah kotor dan harus di cuci. Alona mengambil semuanya, lalu memasukan ke dalam mesin cuci dan menekan tombol agar  mesin cuci mulai berputar membersihkan noda dan bau pada baju Abe.

Setelahnya, Alona memasak makan malam mereka sambil menunggu  mesin berhenti berputar yang artinya pakaian siap untuk di bilas.

TBC!

POSSESSIVE BOYFRIEND ( END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ