Reno

1.2K 75 3
                                    

Please vomment karena vomment kalian bkin author semangat uwu

BUGHH... BUGHHH...

"Aakkhh..." rintih seseorang lelaki ketika lagi lagi sebuah tinju menghantam perutnya.

Seseorang menarik kerah bajunya. Orang itu tersenyum sinis sambil menatap orang yang kini tengah berlumuran darah dan lebam.

"G-gue ga nyangkahh l-lu bakal i-ikut campur." ujar orang itu.

"Cih, ikut campur? Kalo lu ikutin apa yang dibilang sama Reno, lu ga bakal ada disini dan dipukulin gini." jawab orang itu sambil tertawa.

"Lu bakal mendapatkan kenikmatan kalo lu ikutin rencana Reno, sayangnya lu gamau sih jadi dipukulin deh." lanjut orang itu sambil mendorong laki-laki itu.

"Tinggalin dia disini, biar dia mati." ucap orang itu membalikkan badan.

"B-brengsek lu..".ucap lelaki itu terpotong oleh  sebuah tinju menghantam pipinya.

"Jangan sebut nama gue karena gue gamau nama gue disebut sama orang kayak lu." ucap orang itu.

Dan rombongan preman itu pun pergi menyisakan lelaki yang kini telah setengah sadar.

"L-levy..." gumamnya.

Dengan sekuat tenaga ia menggerakkan badannya yang terasa hampir patah. Ia mengetik dan mengirimkan beberapa pesan sebelum akhirnya benar-benar menutup matanya.

****

Levy masih terus berlari menjauhi komplek perumahan. Dadanya terasa sesak. Dengan air mata yang semakin deras, Ia tak memperhatikan sekitarnya.

"AWASS!!!" Sebuah teriakan terdengar di ujung jalan.

Levy menengok ke arah kanannya. Ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya. 

Levy yang saat itu putus asa hanya menatap sendu mobil itu walaupun mobil itu sudah berkali-kali melakukan klakson.

2 meter menuju Levy...

Apakah ini akhir dari semuanya? Apa ini jalan akhirku? Badanku tidak bisa bergerak sama sekali

1,5 meter menuju Levy

Apakah sakitnya akan melebihi sakit yang sedang aku rasakan?

1 meter menuju Levy

Aku mencintaimu Noval

0,5 meter menuju Levy

B0973RN

Batin Levy menutup kedua matanya

Plukk... wusshhh... bughh...

Levy merasa badannya dipeluk dan di dorong oleh seseorang. Levy terduduk di pinggir trotoar.

"LO GILA?!" teriak seseorang. Levy sedikit mengangkat kepalanya.

"R-reno?" gumamnya pelan.

"Apa?! Lu gila berdiri di tengah jalan?! Untung ga mati ketabrak lu!" Ucap Reno sambil menatap Levy.

Levy menundukkan kepalanya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Reno melihat pundak Levy yang bergetar.

"Mas, mas sama mbaknya ga kenapa-napa kan?" tanya seorang pengendara motor yang berjalan ke arah mereka.

"Engga apa-apa, Mas." jawab Reno sambil berusaha tersenyum.

"Oh baguslah mas, bilang ke mbak nya lain kali kalo mau nyebrang hati-hati liat kanan kiri." ujar pengendara motor sambil menyerahkan 2 botol minuman ke arah Reno.

Anak UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang