Akhirnya Tiba

5.1K 270 11
                                    

Hari ini hari yang ditunggu oleh Levy.

Kenapa? Karena keluarganya diundang oleh ustadz ke rumahnya.

Apa yang ditunggu Levy? tentu saja anaknya, biasalah ngeliat cogan.

"Udah belom? " tanya mamanya sambil membenarkan jilbabnya. 

"Udah ma, ayo!" ujar Levy sambil menarik tangan mamanya.

Mereka pun mulai berjalan kaki menuju rumah ustadz. Dalam perjalanan menuju rumah ustadz, banyak tetangga yang menyapa keluarga tersebut. 

Sesampainya di sana, Levy langsung mencari sosok yang dicarinya itu dan ya sosok itu berhasil ditemukannya, sosok itu ditemukan sedang berdiri di samping pintu.

"Ayo duduk!" perintah bu ustadz.

"Ini makanannya cuman ini doank." ujar ustadz.

"Gak papa kok, ini udah banyak kok." ujar mama Levy.

"Kak, panggilin yang lain ada tamu!" perintah bu ustadz menyuruh seorang anak perempuan dan anak perempuan itu pun melaksanakan perintah ibunya. 

Tak lama kemudian keluarlah 12 orang anak yang terdiri Dari 7 orang laki-laki Dan sisanya perempuan. Dan di antara anak laki-laki itulah terdapat sosok yang dia kenali.

"Ayo salaman dulu!"perintah sang ibu yang langsung dilaksanakan oleh anak-anaknya.

"Wah pada nurut ya." Ujar mama Levy.

"Kalo anak saya mah, manja banget." Ucap mama Levy lagi sambil menunjukkan tangannya ke arah Levy yang membuat Levy menjadi sedikit malu. 

Mama malu-maluin nih, batinnya sambil melihat sinis mamanya.

"Sini pada duduk dulu!" Perintah Bu ustadz kepada anak-anaknya lagi.

Setelah mengobrol cukup lama, mereka saling menukar cerita mereka masing-masing.

Mereka juga diajak mengitari pesantren dan mengenal sistem dari pesantren milik Ustadz tersebut.

Setelah lumayan lama berkeliling, mereka diajak makan bersama. Semua makanan yang dihidangkan khas buatan para santri perempuan.

Namun, saat Levy ingin mengambil minum karena adiknya yang terus ribut ingin minum, tak sengaja Levy menumpahkan minumnya dan airnya jatuh tepat di baju bagian lengan Noval.

"Aduh maaf ya gak sengaja." ujar Levy sambil mencari sapu tangan di dalam tas kecilnya.

"Iya, gak papa." jawab Ananda.

"Ini tolong pegang sebentar." ujar Levy sambil menyerahkan sapu tangan miliknya lalu merapikan isi tasnya.

"Sini tangannya!" perintah Levy kepada Noval dan Noval menyerahkan tangannya ke Levy. 

Levy langsung membersihkan bagian tangan Noval yang basah. Lalu membalut tangan Noval dengan sapu tangannya dan menutup tangan yang dibalut dengan lengan baju panjang Noval.

"Dah selesai." ujar Levy sambil tersenyum ke arah Ananda yang sedari tadi memperhatikan Levy dan membuat Levy salah tingkah. 

Sadar akan hal itu Noval  langsung sadar dari lamunannya dan mengucapkan terima kasih kepada Levy.

Namun hal ini diam-diam diperhatikan oleh kedua keluarga termasuk orang tua Levy dan Ananda. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Nantikan terus ya Anak ustadz!:-)

****
A

zekk
Part terpendek sih ini asli

Tapi sngaja biar klean penasaran hobahhh

Yokk lanjottt gass keunn

Please vomment

Anak UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang