Eps. Spesial

2.2K 75 17
                                    

"UNCLEE ZAAAA!!" teriak Zeyna berlari menghampiri Rikza yang baru datang.

Rikza terkekeh pelan dan menggendong Zeyna di atas pundaknya.

"Liat tuh, bapaknya siapa meluknya siapa?" Keluh Reynand mempoutkan bibirnya.

"Sabar, Rey." Ucap Rikza sambil terkekeh.

"Uncle Za, Zeynaa jualaa catuu di kelass." Ujar Zeyna dengan atusias.

"Wahh hebatt banget ponakan Uncle Za." Puji Rikza membuat Zeyna tersenyum lebar.

"Liat donk Ayahnya siapa, keliatan kan keturunan dari Ayahnya jadi pinter." Sahut Reynand membanggakan dirinya.

"Kalian ini ribut mulu dah, ayo Na, kita ke belakang aja bikin cemilan."  Ajak Levy yang dibalas anggukan oleh Anna.

"Mas, aku titip Tika yah." Pesan Anna kepada Rikza.

Tika alias anak Rikza dan Anna kini sedang tertidur di sofa bed di ruang tamu Levy.

Mereka berdua berjalan menuju dapur untuk memasak makanan untuk dimakan bersama nanti.

Tak lama kemudian, Alfian dan Elmeyra datang bersama anak laki-lakinya yang seumuran dengan Zeyna.

"Wahh udah rame nih..." Sapa Elmeyra memasuki ruang tamu Levy.

"Iya donk, kalian yang telat." Jawab Rikza menyomot pisang goreng di atas meja.

"Zeynaaa, aku bicaa bacaa nihh. " Sahut seorang anak kecil laki-laki dengan sombongnya.

"Zeynaa juga bicaa. " Balas Zeyna tak mau kalah.

"A-akuu bicaaa. " Ucap anak kecil perempuan sambil tepuk tangan.

"Icchh amuu macih kecill, Itaaa jadii amuu nda boleh bacaaa. " Ucap Zeyna melarang saudaranya itu.

"Zeynaa nda boleh gituu, kitaaa haluss cayann cama dede. " Ujar sang anak laki-laki tadi memeluk anak kecil perempuan itu.

"Iya deh iyaa, cayann dede banya. " Zeyna ikut memeluk.

Jadilah seperti teletubbies. Zeyna yang sedari tadi memperhatikan ELmeyra dengan perutnya yang buncit. Zeyna menghampiri Elmeyra.

"Onty, kenapa perutnya besar?" Tanya Zeyna.

"Ini karena ada dede bayinya." Jawab Elmeyra sambil mengusap perutnya, Zeyna ikut mengusap perut Elmeyra.

"Huum, pelut bundaanaa Eki ada dedenaa." Sahut anak laki-laki Elmeyra.

"Bundaaa, Zeynaaa mauu dede!" Ujar Zeyna menghampiri bundanya.

"Ayahh, Zeyna mau dede!" Ujar Zeyna lagi.

"Nah lho." ucap Rikza sambil terkekeh.

"Siap princess tapi malam ini kamu nginep di rumah grandma yaa." jawab Reynand yang dibalas anggukan semangat oleh Zeyna. Sedangkan Levy hanya menggelengkan pasrah pada keadaan.

Semua orang tua mereka hanya terkekeh pelan melihat anak-anak mereka.

Alfian dan Elmeyra yang kini telah mempunyai anak laki-laki seumuran dengan Zeyna juga yang masih dalam kandungan.

Rikza dan Anna yang kini mempunyai anak kecil perempuan lebih kecil di antara yang lain.

Juga Levy dan Reynand yang kini mempunyai Zeyna.

Semuanya masih sering berkumpul. Kadang di restoran maupun di rumah. Namun, tempat ternyaman adalah rumah.

Di sana mereka bisa saling bercerita, bersenda gurau dan kelak kisah mereka akan menurun ke anak-anak mereka...

Mungkin.



#THE END#



Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Tuhan Alam Semesta cerita yang aku buat akhirnya berakhir. Walau dengan ending yang mungkin bikin kalian kesel, aku paham kok :)

Kalo kesel gapapa kok, aku terimaaa. Karena emang dari awal endingnya bakal begini.

Sorry kalau kalian ga suka hiks. Tapi Alhamdulillah cerita ini usai walau lewat dari tenggat yang aku perkirakan setidaknya selesai.

Mungkin aku bakal bikin cerita baru but aku mungkin hiat dulu mau fokus sekolah dulu ges..


Oh iya bagi kalian yang terdampak gempa, stay safe ya :)

Semangat sekolah, kuliah atau kerjanya :)

Makasih udah mau baca dari awal sampai akhir. Beberapa kejadian dari cerita ini diangkat dari pengalaman. Aku banyak banyak terima kasih ke kalian.

Babayy kaliaannnn-!!!


P.S. QnA kemarin aku unpub karna aku rasa ga rame :( dan juga bocoran cerita selanjutnya akan muncul di my Instagram @thisislevyina 

Anak UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang