"dari sekian banyak lelaki yang menyukaiku, kenapa aku menyukai lelaki yang tidak menyukaiku?"
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
"Dera"
"hm?"
"apasih yang bikin lo bertahan?"
"karna kalau gue nyerah, gue akan bernasip sama kayak orang tua gua"
Bersabar memang sulit, tapi hasilnya tidak akan pernah berhianat. itu adalah pedoman yang selalu diterapkan oleh Dera, gadis yang selalu menyembunyikan rasa sakit yang dia rasakan.
Dera mempunyai satu sahabat, namanya Monica. biasa dipanggil Monic, satu kelas dan satu bangku pastinya. dia adalah saksi bisu jatuh bangun nya Dera mengejar Daffa.
"Der kantin yuk?" pinta Pandu salah satu cowok yang ngejar ngejar Dera tapi dicuekin.
"Ga deh Pan, lagi bikin sketsa yang diminta Bu Inah. Daripada kena omel." jawabnya.
"Mau sampe kapan lo buta? lo pilih tu cowok stres? gila lo? ini depan lo ada cogan anjir Der!" saut Monica.
"sssttt brisik lagi kusyuk ini" jawab Dera santai.
monica hanya bisa berdecak kesal, pasal sahabatnya ini tidak pernah mau mendengar perkataanya masalah percintaan.
Disisi lain, Daffa yang juga sedang membuat sketsa pun berdiri. dengan sigap Dera bertanya.
"Mau kemana Daf?" tanya nya.
"Kepo lo" jawab Daffa
"galak bgt si, mau nitip minuman" jawab Dera.
"gue beliin aja Der?" saut Pandu.
"Pandu diem dulu ya, ratu lagi bicara sama raja nya" jawab Dera dengan senyum masam.
"tuh pengawal lo udah mau beliin, gue mau boker. lo mau nitip tai emang?" -Daffa
"jorok" jawab Dera.
Daffa lalu meninggalkan Dera, dan bergegas ke kantin.
"Mau lo apa si Daf? si Dera udah pinter, baik, cakep, body nya gelaaa gelaaa." tanya David
"Ogah dah, dia mau sama semua cowok" jawab Daffa santai.
"Perasaan dari kelas 10 kita sekelas mulu nih 3 tahun yekan, ga ada tuh si Dera pacaran. belom ada gue liat dia pacaran. sarap lo" saut Gerry.
"lo liat noh ekor nya banyak jantan, berarti dia emang mau sama semua cowok" jawab Daffa lagi.
David yang geram pun membalikan badan Daffa.
"tuh ekor lu betina semua, berarti lu mau sama semua cewek?" kata David.
"beda itu fans, gua kan cakep." jawab Daffa santai.
"Men-" belun selesai David berbicara namun dipotong oleh Daffa.
"udah minum gih gua bayarin" katanya.
"naaah gitu dong, dari tadi kek haus nih" -David.
Daffa pun melamun, merenungkan perkataan sahabat sahabatnya ini. apakah benar Dera menyukainya, dalam benaknya mulai timbul tanya.
