O6

5.4K 438 6
                                    

Hari demi hari berlalu, Taeyong kembali menjadi guru seperti biasa dan Jaehyun juga menjadi nerdy

Malam panas antara mereka berdua hanya seperti angin lalu. Kedua nya bahkan tak pernah bertegur sapa atau sekedar melemparkan senyuman

Sampai di satu hari Taeyong di ikat di gudang sekolah. "saem, tak tau kah kau ini menjadi bahan fantasi para lelaki disini?" Siswa nya sendiri yang mengikatnya disini dan juga menanggalkan pakaian nya tanpa tersisa satu helai pun

"aish, apa yang harus ku lakukan pada mu. Haruskah aku memberikan tubuhmu kepada teman teman ku? membiarkan mu di gilir oleh mereka?"

Taeyong berteriak, kain yang menyumpal mulutnya tentu saja menahan suara nya. "kau mau berbicara ya?"

Lelaki itu menarik kain yang menutup mulut Taeyong. "Kim Mingyu sialan"

"i am"

)(

Jaehyun merasa sangat malas untuk bergerak, teman lama nya yang kemarin menjadi musuh nya Kim Mingyu mengatakan kepada nya untuk datang ke arena crew nya

Lebih baik dia sendiri di apartement dan tertidur pulas dari pada harus bertemu dengan si hitam sialan itu.

Disinilah dia sekarang, arena crew Mingyu. Jaehyun memarkirkan mobil nya dan mengantungi kunci mobil nya. Berjalan masuk ke dalam, suara dentuman lagu dan derum mesin mengisi malam hari

"Jae" Jaehyun menoleh ke arah kanan dimana ada lelaki sedang duduk dan merokok santai. Jaehyun mendekat dan menepuk bahu nya, "ada apa?"

Mingyu menghembuskan nafasnya, "aku ada barang bagus" Jaehyun mengangkat alis nya bertanya, "aku tidak memakai narkotika"

Mingyu tertawa, jujur saja Jaehyun tidak terlalu menyukai Mingyu ini. Entahlah tingkahnya sangat arogan menurut Jaehyun. "jalang maksudku"

Jaehyun menukikan alis nya, sebegitu rendahnya kah moral manusia sehingga di jadikan barang seperti ini. Jaehyun berdiri, "aku tidak tertarik"

Tangan nya di tahan membuatnya menoleh, "kau lihat saja dulu, kau pasti tertarik wajahnya sangat cantik" jujur Jaehyun benar benar tak peduli, tapi agar Mingyu membiarkan nya cepat pulang lebih baik dia berjalan ke arah tengah dimana kerumunan di maksud itu

Mingyu berjalan lebih dulu memimpin. Membuka jalan, orang orang tentu takut kepada pemimpin crew mereka.

Mingyu melihat lelaki yang di ikat tangan dan kaki nya tapi mulutnya di sumpal penis besar lelaki di depan nya. Mingyu mengusap kepala si manis dan itu membuat darah Jaehyun berdesir

Dia kenal lelaki itu. Itu Taeyong

Jaehyun mendekat, tangan nya melayangkan tinju ke pipi lelaki yang lebih tinggi membuat semua orang disana menoleh tak percaya. "dimana kau menemukan nya?" Tanya Jaehyun

Mingyu mengusap sudut bibirnya yang sedikit berdarah, "apa apaan kau ini Jung?" ucapnya kesal. Jaehyun mencengkram kerah baju Mingyu menatap lelaki di depannya. "dimana kau menemukan nya?"

Mingyu tertawa, "kau suka yang manis seperti ini ternyata. Kau tak akan percaya kalau aku memberitahu kepadamu"

Jaehyun meninju rahang Mingyu dengan penuh amarah. Lelaki yang lebih tinggi terhuyung ke belakang. "Kau sudah kelewatan Jung. Tahan dia!

Segera kanan dan kiri Jaehyun di tahan oleh dua orang bertubuh tegap. Tangan nya sama sekali tak bisa di gerakan, "kau kekasihnya?"

Mingyu bertanya kepada Jaehyun yang tak di balas oleh lelaki itu. Jaehyun meninju rahang Jaehyun, "tak mau menjawab huh?"

Tinjuan dan tendangan di terima Jaehyun. Bahkan hidungnya berdarah dan sudut bibirnya juga.

Kini Mingyu berjalan ke arah Taeyong, "kalau begitu bagaimana kalau aku membiarkan Taeyong mu ini merasakan kejantanan ku?"

Mingyu membuka celana nya dan melesakan penis nya langsung ke kerongkongan Taeyong tak mempedulikan si lelaki manis yang merasakan panas di leher karena sakit. "shh jalang mu bagus sekali Jung"

Taeyong menangis, hampir kehabisan nafas bahkan meremas paha Mingyu juga tidak membuat si lelaki melepaskan penis nya dari mulut Taeyong, "BERHENTI SIALAN! KAU MELUKAI NYA"

Mingyu menoleh ke arah Jaehyun, di kocoknya sebentar penis nya dan di semburkan nya sperma nya di wajah cantik Taeyong. "hmm, kau cemburu?"

Jaehyun menahan amarah nya, melihat orang yang di kenal nya di lecehkan tentu saja dia merasa sangat marah. Apalagi lelaki yang melecehkan nya adalah teman lama nya sendiri.

Tendangan di perutnya kembali di rasakan, kini Jaehyun memuntahkan darah dari mulutnya merasa sakit di perutnya. Taeyong yang melihat terus menangis tanpa henti, ini masalahnya dan kenapa harus Jaehyun yang terluka, "berhenti...bawa aku jangan sakiti Jaehyun"

Mingyu berhenti menendang samsak hidup nya, Mingyu mengangkat kepala Taeyong membuat manik bulat itu menatap nya, "kau kekasihnya?" dan di balas anggukan oleh Taeyong

Setidaknya untuk meyakinkan Mingyu. Mingyu tertawa keras, "sudah ku duga. Dari mana kau dapat barang bagus seperti ini huh?" Tanya Mingyu ke arah lelaki yang masih meneteskan darah dari hidungnya itu

Jaehyun tak berniat menjawab, tubuhnya terasa lemas dan dia rasa sudah tak ada harapan lagi. Tapi semua nya berubah, tangan nya meraih pisau lipat di balik celana salah satu crew Mingyu itu

Menusukan nya ke punggung lelaki yang di sebelah kanan Jaehyun berlari tertatih ke arah Taeyong, dia mencampakan jaket nya untuk di pakai Taeyong. Tentu saja Taeyong sudah menggigil kedinginan, di dudukan di tengah arena tanpa sehelai benang pun di tubuhnya. "Menjauh"

Jaehyun berdiri di depan Mingyu mengarahkan pisau nya ke dada Mingyu, "turunkan pisau mu Jung" Jaehyun tak mempedulikan nya

"KU BILANG TURUNKAN PISAU MU" Mingyu menempelkan pistol di dahi Jaehyun bersiap hendak menarik pelatuk yang bisa membolongi kepala Jaehyun

Jaehyun menurunkan pisau nya, "sudah ku bilang kan" ucap Mingyu dengan sombong

Teacher LeeWhere stories live. Discover now