Teacher Lee

11

Kini Jaehyun tertawa melihat pemandangan di ruang guru, Taeyong di kepung oleh para guru. Taeyong tentu merasa risih, guru guru ini terus mendekati nya mengajak nya makan siang dan meminta nomor ponsel nya

"ekhem" Jaehyun berdehem membuat para guru di sekitar Taeyong menoleh, dan tentu saja Taeyong juga menoleh. "Jae!"

Pekiknya senang, Taeyong mengambil ponsel nya dan berjalan ke arah pintu dimana lelaki tampan sedang menunggu nya. Jaehyun tak segan untuk mengecup dahi Taeyong, ingatkan mereka bahwa mereka berdua tidak berpacaran

Jaehyun mengecup sekilas bibir Taeyong dan mengusap bibir tipis itu dengan ibu jari nya, "kau populer di kalangan guru juga ternyata" Taeyong tertawa membalasnya, tentu saja dia kan cantik

"apakah mereka mengganggu mu?" Taeyong tampak berfikir sebentar sebelum menggeleng, "mereka hanya menanyakan nomor ponsel ku"

Jaehyun mengangkat alisnya, "dan kau berikan?" Taeyong tertawa pelan, "tentu saja tidak"

Jaehyun mengangguk senang, bahkan dia sendiri belum punya nomor ponsel Taeyong enak saja guru guru itu meminta nomor Taeyong

"Yak! Kau tak pernah memanggil ku hyung. Aku lebih tua dua tahun dari mu!" Taeyong yang baru menyadari nya memukul kepala Jaehyun dengan ponsel nya

Jaehyun meringis pelan, ponsel Taeyong batu bata atau apa sih keras sekali, "tapi kau terlihat muda, dan sangat cantik. Kau lebih cocok di panggil aegi"

Taeyong mendecih, panggilan aegi sudah di dapatnya dari dua sahabat tolol nya, "nope, sahabatku sudah memanggil ku itu"

Jaehyun menaikan sebelah alisnya, "dan aku bukan sahabatmu?" jantung Taeyong berhenti berdetak selama beberapa detik, "bukan seperti itu-"

"hahaha aku tau" Jaehyun merasa sedikit kesal di hati nya berbeda dengan Taeyong yang panik, dia itu hampir menjelaskan kalau Jaehyun itu berbeda. Jaehyun bukan sahabatnya melainkan lelaki yang sudah mengambil hati nya.

"bagaimana tugas mu?" Tanya Taeyong, "tentu saja sudah selesai, kau tak perlu bertanya soal itu"

Jaehyun masih saja Jaehyun yang pintar hanya penampilan saja yang berbeda. Sedikit tidak adil kan? Jaehyun ini tampan, pintar, tubuhnya sangat bagus dan semua orang tentu mengidam idam kan berada di posisi Taeyong dimana bisa selalu di perlakukan layaknya putri kerajaan

Kedua nya sampai di kantin, area ramai dan antrian panjang membuat Jaehyun mengumpat, "tunggu disini, berteriak jika ada yang menyentuhmu sembarangan"

Taeyong tertawa dan mengangguk, Jaehyun benar benar melindungi nya. Hendak membuka ponsel menanyakan kabar dari Mingyu yang menghilang.

Sedikit aneh, orang tua Mingyu tak datang ke sekolah bertanya kemana anak nya dan tak ada berita dukacita sekalipun. Taeyong sudah memerintah orang suruhan nya untuk mencari tau soal Mingyu. Tapi tangan di pinggangnya membuatnya menahan nafas

"mencari ku saem?"

suara itu. Kim Mingyu, "k-kau" Mingyu menempelkan pisau di perut Taeyong dari tangan nya yang tadi memeluk Taeyong. "berteriak dan aku akan menusukmu"

Taeyong terdiam tak berani melakukan apapun. Mingyu tersenyum senang, "baiklah, ikut dengan ku"

Taeyong berdiri bersamaan dengan Mingyu, mereka menjauh dari area kantin tak menyadari lelaki yang sudah mengantri lama membawa makanan di kedua tangan nya

"maafkan aku sedikit lama antrian nya sangat panj-Taeyong?"

Jaehyun meletakan makanan di atas meja, dia berjalan ke meja di sebelahnya "kau melihat lelaki yang tadi disini?" di balas gelengang dari siswi itu

Jaehyun berlari ke kamar mandi mungkin saja Taeyong disana. Tapi bilik kamar mandi terbuka lebar tak menampakan ada satu orang pun disana

Jaehyun kembali berlari ke sudut kantin yang lain nya. Melihat dari sana, "apakah kau melihat Taeyong?"

"Taeyong saem maksudmu?" Jaehyun mengangguk cepat berharap jawaban yang di inginkan nya keluar dari mulut siswa ini. "tidak, aku hanya melihatnya kemari dengan mu tadi"

Jaehyun menjauh dari sana, sialan dia sudah mulai panik sekarang. "dimana kau Taeyong" dia tak mau gagal untuk kedua kali nya

:;:;:;:;:;
huwaaa makasi banyak udah mau bacaa❤️!