27

583 120 4
                                    












* * *

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat bagi joohyun, hingga sekarang ia akan memasuki sekolah menengah atas

"Semuanya sudah siap?" Tanya jinyoung

"Sudah appa"

"Baju hangatnya tidak ada yang tertinggal kan?"

"Tidak eomma jangan khawatir"

"Jangan sampai kau kedinginan sayang,"

"Jangan lupa hot pack nya selalu dibawa"

"Ne eomma"

"Eomma sangat khawatir kepadamu, bisakah kau sekolah di daerah sini saja?"

"Eomma, ayolah aku sudah besar sekarang dan School of Performing Arts adalah sekolah impianku"

"Aku tidak sanggup berjauhan denganmu" jinyoung hanya mengusap lengan istrinya

"Yerim juga! Unnie bisakah kau sekolah disini saja?" Ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya

"Seoul dan Ansan jaraknya masih berdekatan, jangan khawatir aku pasti baik-baik saja dan aku tidak sendirian karena kebetulan teman-temanku juga akan bersekolah disana"

"Berjanjilah padaku, unnie harus pulang ke sini seminggu sekali ne?"

"Aku tidak mau berjanji, tapi aku akan menyempatkan pulang seminggu sekali kesini"

"Baguslah, kalau ada apa-apa langsung kabarin appa dan eomma, arachi?"

"Ne appa, aku akan langsung menghubungi kalian"

"Kau jangan khawatir, semua perlengkapan disana sudah siap, setelah sampai di Seoul kau bisa langsung beristirahat di dorm, untuk urusan pakaian yang kau bawa ini lebih baik dibereskan nanti saja"

"Baik appa, terimakasih sudah mempersiapkan semuanya untukku"

"Tentu saja sebagai appa yang baik, aku harus melakukan apapun untukmu"

Joohyun tersenyum, "aku harus segera ke stasiun, teman-temanku sudah menunggu"

"Kita juga ikut"

Joohyun melebarkan matanya, "mwoya??"

"Kemarin kalian bilang tidak bisa mengantarku sampai Seoul karena ada urusan mendesak"

"Aniya unnie, kita hanya mengerjaimu saja. Mana mungkin aku tidak mengantar unnie-ku ini"

"Sama halnya seperti eomma dan appa" tambah suzy

"Jadi kalian mengerjaiku huh? Aku hampir menangis karena mendengar temanku yang akan diantar kedua orangtuanya, sedangkan aku?" Joohyun menatap tajam mereka, "aishh yang benar saja kalian mengerjaiku, dan seulgi unnie juga tidak memberikan tanggapan apapun tentang hal ini," joohyun memicingkan matanya "apa kalian bersekongkol huh?" Seketika tawa mereka pecah kecuali dirinya yang semakin mengerucutkan bibirnya

Invisible FriendNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ