5. Welcome To 'Apocalypse World'

19 6 6
                                    

Ini hanya cerita fantasy dan real dari pemikiran author sendiri, jadi mohon dukungannya!

Happy Reading ❤️

Hari-hari yang mereka jalani sangat teratur, pagi sekolah, siang latihan di ruang dan malam tidur dengan lelap.

Dan tidak terasa sudah hampir waktunya dunia apokaliptik datang, ini adalah tanggal 30 Oktober yang artinya besok adalah hari dimana dunia apokaliptik tiba.

Sekarang semakin banyak isu di internet bahwa akhir dunia akan tiba dan banyak yang sudah menimbun banyak makanan untuk berjaga-jaga, juga semakin banyak bencana alam yang terjadi di dunia.

Pada saat ini sudah malam pukul 23.00 dan Antika, Stella, Fanny, Tissa, dan Naila sedang duduk di atap asrama mereka.

"Malam ini hujan akan turun, ini bukan hujan biasa ini adalah hujan yang akan membuat manusia menjadi zombie untuk manusia biasa, sedangkan untuk kita ini adalah waktu terbaik untuk mendapatkan kekuatan supernatural. Jadi kita akan mandi hujan malam ini, tenang saja kita tidak mungkin menjadi zombie karena kita bukan manusia biasa lagi."

Selama 1 bulan ini, mereka telah minum air spritual terus menerus karena mereka sudah menim air itu sekali dan untuk seterusnya itu hanya akan menjadi air biasa bagi mereka, karena tubuh mereka sudah bersih jadi itu tidak banyak mempengaruhi mereka dan bahkan banyak membawa manfaat untuk mereka.

Air spritual akan membuat orang yang minum tambah cantik dan berkilau, juga siapa wanita yang menolak menjadi indah. Air spritual juga berbeda dari air biasa karena air spritual manis dan enak jadi jika mereka memasak makanan juga akan menggunakan air spritual.

Setelah mendengar apa yang Antika katakan, darah mereka mendidih karena terlalu bersemangat!

Tentu saja, setelah satu bulan bersiap dan berlatih mereka ingin segera menjadi lebih kuat supaya bisa hidup dengan baik di dunia apokaliptik.

Sayur dan buah sudah banyak yang matang serta bisa untuk dipanen, sedangkan untuk para hewan sudah banyak menghasilkan anak atau bertelur sehingga menjadikan ruang lebih hidup dan nyaman.

Mulai hari ini, mereka akan menghadapi hidup dan mati terus-menerus dan selalu akan ada pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Kehidupan tenang mereka selama 16 atau 17 tahun di dunia akan tergantikan oleh kekacauan hebat, yang lemah mati dan yang kuat hidup itu adalah hukum rimba yang akan mereka hadapi.

Cinta, pengorbanan, mati, hidup, pengkhianatan semua akan tercakup dalam dunia apokaliptik yang akan datang.

Mereka juga tidak ingin terlalu mengandalkan ruang, karena mereka ingin hidup dengan kekuatan sendiri juga ruang adalah rahasia rumah dan keluarga mereka, tidak mungkin mereka akan membiarkan orang mengetahui rahasia terbesar mereka.

Lagipula ruang Antika tidak bisa dicuri atau digunakan oleh siapapun selain Antika, karena mereka sudah pernah mencoba untuk masuk tanpa persetujuan Antika dan tidak ada yang bisa masuk ke ruangnya. Sedangkan untuk di curi? Tidak mungkin, Antika saja tidak tahu ruang itu dapat darimana.

Tik... Tik... Tik.... Byurrr.....

Suara rintik-rintik hujan dan sekarang hujan semakin lebat, sekarang sudah menunjukkan pukul 00.00 untung saja mereka sudah membeli jam tangan anti air, jadi mereka bisa memantau jam kapanpun dan di manapun.

Mereka masih duduk di atas atap asrama dengan tenang, menikmati rintikan hujan yang turun dan inilah yang membuat neraka keabadian muncul di bumi yang sudah tua ini.

Antika dan yang lainnya, duduk bersila menutup mata dan mereka hampir tertidur karena sangat nyaman di guyur hujan pada malam ini, tidak ada rasa kedinginan tetapi yang ada hanyalah rasa hangat dan gerah!

Ini adalah rasa yang sangat nyaman dan penuh energi, sampai pada saat hampir fajar hujan berhenti. Antika dan teman-temannya kembali ke asrama untuk memasuki ruang.

Setelah berendam di kolam pemandian air panas, mereka memakai baju hitam ketat dan sepatu bot yang nyaman, dan membawa senjata.

Antika membawa pedang yang disarungkan di punggungnya, Stella membawa dua belati panjang di samping kanan-kiri celananya, Fanny membawa banyak pisau di tubuhnya, Tissa membawa parang di pinggangnya, dan Naila membawa parang seperti Tissa.

BLARRR...

Pada saat mereka sedang bersiap-siap tiba-tiba, Antika mengeluarkan api sebesar kepalan tangan di telapak tangannya!

"Aku mempunyai kekuatan api, bagaimana dengan kalian?" Antika dengan tenang dan gembira melihat temannya satu persatu.

"Wow itu hebat sekali aku juga mau kekuatan seperti itu!" Tissa dengan kegirangan mencoba mengeluarkan kekuatan di tangannya tetapi tidak ada yang keluar sama sekali, tidak menyerah ia terus mengeluarkan kekuatan dengan bersungguh-sungguh sampai lelah ternyata tidak ada yang keluar.

"Aakkhh!!!!" Teriak Tissa kesal!

JEDUARR.....

Tiba-tiba guntur dan kilat menyerang pohon di belakang Tissa, melihat itu ia terkejut tapi segera kegirangan lagi ternyata kekuatannya adalah guntur dan kilat.

Srett...Srett...Srettt..

Tiba-tiba pohon anggur melilit tubuh Naila, awalnya Naila yang berdiam diri hanya ingin mencoba kekuatannya tapi ia tidak menyangka pohon anggur ini akan melilit tubuhnya, melihat itu teman-teman yang lain ingin membantunya tetapi Naila menggelengkan kepala tanda ia tidak mau.

Naila memerintahkan pohon untuk melepas lilitan di tubuhnya, dan pohon anggur itu pun melepaskan tubuhnya, yang berarti Naila adalah kekuatan Kayu, itu sangat bermanfaat di hari-hari terakhir.

Fanny juga ingin mengetahui apa kekuatannya, tetapi Fanny tiba-tiba merasa bahwa tubuhnya sangat berat!!

Ternyata besi dan baja melekat di tubuh Fanny, bukan hanya melekat tetapi membentuk baju perisai yang indah di tubuhnya. Melihat itu teman-teman senang serta takjub, berarti kekuatan Fanny adalah Emas.

Sekarang hanya tinggal Stella yang belum mencoba kekuatannya, Stella membuka telapak tangannya dan bintikan air-air kecil berkumpul hingga menjadi bola air, yang berarti Stella adalah kekuatan Air. Jika Stella berada di dunia apokaliptik dan tidak menemukan dukungan yang kuat atau teman yang dapat di percaya, Antika yakin Stella banyak bisa dimanfaatkan oleh banyak orang jahat untuk kepentingan pribadi.

Orang yang mempunyai kekuatan air dan kayu sangat rentan terhadap serangan apapun, apalagi di awal-awal dunia apokaliptik yang kekuatan setiap orang masih berada di 0 tingkat.

Hanya bisa menghasilkan kekuatan kecil seperti mereka ini, tapi jika kekuatan mental besar maka kecepatan kultivasi tidak akan terhambat.

Jadi mereka berlatih selama satu hari di ruang sedangkan di luar masih berada di dalam ketenangan sebelum badai.

Setelah mereka keluar dari ruang, mereka semua sudah di tingkat 1. Biasanya tingkat terbagi menjadi 9 dari 0-9, tingkat 9 adalah yang paling tinggi dan jangan bahagia dulu, karena zombie juga bisa berevolusi, sungguh masa depan sangat panjang dan suram.

Setelah mereka keluar, mereka sekarang ada di asrama dan pintu asrama sudah terkunci kuat. Karena sekarang mereka sudah keluar dari ruang mereka melihat bahwa asrama masih sepi seperti biasa, tentu saja belum ada yang berangkat sekolah jadi sekarang masih aman.

BRAKK... BRAK.... BRAKKK...

"AAAHHKKKK!!!" Suara teriakan salah satu siswi pun terdengar, dan inilah awal dari kehancuran.

Sedangkan Antika dan teman-temannya masih dengan santai menyantap sarapan yang dibuat oleh Tissa tanpa memperdulikan apa yang terjadi diluar.




Bersambung ❤️

Salam manis

Antika❤️

Ig : antika8076

Survive In The Last DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang