Episode 24 : Sadarlah, Ice MAGO!

107 16 1
                                    

SinB yang melihat Yerin dan Eunha berpelukan sambil menangis memilih untuk pergi meninggalkan mereka. SinBi kembali ke rooftop untuk menenangkan dirinya sendiri dan mencoba memahami apa yang telah terjadi. Pembunuhan, penculikan, dan semua yang terjadi padanya hari ini, sepertinya membuat kepala SinBi terasa penuh dan seperti ingin meledak.

Di rooftop, SinBi melihat bercak darah milik Sowon yang belum hilang. Dia menatap bercak-bercak darah tersebut dan seketika teringat bagaimana Sowon menyelamatkannya dari rencana pembunuhan.

"Selama aku pergi sepertinya banyak kejadian yang menyeramkan terjadi di sekolah ini." Ujar SinBi.

SinBi kemudian pergi mengelilingi rooftop untuk sambil menendang-nendang sebuah botol minuman kosong.

"Umji, bukankah kamu sudah berjanji untuk menungguku pulang? Mengapa kamu malah pergi meninggalkanku?" Tanya SinBi yang sedang mengeluarkan isi hatinya.

"Umji, kembali lah! Aku sangat merindukanmu." Ujar SinBi lagi.

Sementara itu, Eunha yang merasa sudah membaik segera melepaskan pelukan Yerin. Dia menghapus air matanya, dan segera mengambil boneka kesayangan milik Yuju.

"Dia selalu bermain dengan boneka puppy ini sebelum tidur." Ujar Eunha mengenang Yuju.

"Kemudian ia akan tertidur dengan wajah yang sangat lucu. Keningnya yang lebar akan terlihat jelas karena poninya akan pergi menjauhi keningnya.' Ujar Eunha lagi.

"Eunha?" Tanya Yerin.

"Ya, Yerin. Yuju telah tiada. Yuju meninggalkan pesan kepadaku untuk mencari sebuah cermin di tempat tinggal ayah angkatku." Ujar Eunha.

"Cermin? Untuk apa?" Tanya Yerin heran.

"Itu adalah jalan menuju tempat persembunyian kelompok penyihir jahat." Ujar Eunha.

"Apa kamu masih ingat dimana ayahmu menaruh cermin itu?" Ujar Yerin.

"Hmm.... di rumah ada satu ruangan dimana dalam ruangan itu berisi banyak sekali cermin, tapi aku tidak tahu cermin yang mana yang akan membawa kita menuju tempat persembunyian penyihir jahat tersebut." Ujar Eunha.

"Bagus ayo kita...." Ujar Yerin namun tiba-tiba berhenti karena merasa ada sesuatu yang hilang.

"Eh, dimana SinBi?" Tanya Yerin terkejut ketika menyadari SinBi menghilang.

Eunha juga terkejut dan segera mencari ke sudut kamar hingga perpustakaan pribadi kamar dua.

"Dia tidak ada dimana-mana, apa mungkin dia keluar?" Ujar Eunha.

"Ayo kita cari!" Ujar Yerin.

Eunha dan Yerin mencari SinBi dengan berpencar. Eunha akan mencari SinBi ke lantai dasar, sementara Yerin akan pergi mencari ke rooftop. Eunha pergi ke lantai dasar, mencari SinBi ke setiap ruangan yang ia temui dan menanyakan keberadaan SinBi kepada setiap siswa yang ia temui. Sementara itu, Yerin mengubah dirinya menjadi angin sehingga memudahkannya untuk mencaritahu dimana keberadaan SinBi.

Setelah beberapa lama mencari, akhirnya Yerin menemukan SinBi di rooftop sedang duduk menatap langit. Yerin kembali ke wujudnya semula dan mendekati SinBi. Namun, belum sempat Yerin mendekati SinBi, tiba-tiba SinBi menyerang Yerin dengan sihir es nya dan membuat Yerin terdorong jatuh.

"SinBi?! Mengapa tiba-tiba kamu menyerangku?" Tanya Yerin tersebut.

"Aku ingin mengetahui apa yang terjadi selama aku pergi, jadi katakan kepadaku!" Ujar SinBi dengan wajah yang cukup marah.

"Dimana Umji? Kenapa dia di culik? Siapa wanita yang membunuh Sowon? Dan ada hubungan apa diantara kalian semua?" Ujar SinBi yang kemudian mengubah uap air menjadi es tajam yang siap menghujam Yerin kapanpun.

MAGO : The Story Of Gfriend Magic SchoolWhere stories live. Discover now