Episode 29 : Kesalahpahaman

102 19 1
                                    

Keesokan hari nya, Sowon telah bangun lebih dulu dari pada siswa lain. Hari ini ia yang bertugas secara penuh untuk memeriksa setiap pergerakan energi sihir di sekolah sehingga ia diizinkan untuk tidak mengikuti kelas hari ini. Sowon bersiap-siap untuk pergi, dan segera keluar dari kamar untuk pergi. Tanpa di duga, Yuju telah menunggunya di pintu keluar karena Yuju yakin bahwa Sowon kembali tadi malam dan akan berangkat pagi-pagi sekali untuk bekerja. Sowon yang melihat Yuju hanya terdiam dan melewatinya begitu saja. Yuju yang dirinya dilewati begitu saja segera menangkap tangan Sowon dan berbicara kepadanya.

"Apa kamu masih marah kepadaku?" Tanya Yuju.

"Tidak." Ujar Sowon yang enggan menatap Yuju.

"Kamu berbohong." Ujar Yuju.

"Aku tidak punya waktu untuk berdebat denganmu. Aku memiliki banyak sekali pekerjaan hari ini, jadi jangan halangi aku." Ujar Sowon.

"Aku tidak akan melepaskan mu sebelum kamu jujur terhadap ku. Apa kamu masih marah dengan kejadian kemarin? Apa kamu masih marah karena menyembunyikan segel kutukan ini darimu?" Ujar Yuju.

"Tidak, aku tidak marah. Aku hanya kecewa padamu." Ujar Sowon kemudian menatap Yuju dengan tatapan yang sangat tajam.

"Sekarang, bisakah kamu melepaskan tanganku dan membiarkan aku pergi?" Ujar Sowon.

"Baiklah, kamu boleh pergi." Ujar Yuju.

Sowon kemudian meninggalkan Yuju dan segera melepaskan perisai sihir yang mengurung gedung asrama. Yuju yang melihat Sowon pergi hanya bisa terdiam dan kemudian kembali ke kamarnya untuk mengurus Eunha. Di Kamar, Yuju membersihkan tubuh Eunha dan menggantikannya pakaian. Kemudian Yuju segera mengganti pakaiannya untuk pergi ke sekolah, dan menyiapkan barang-barang lain yang hendak ia bawa ke kelas. Tidak lama ia selesai menyiapkan barang-barang, perutnya terasa sangat panas dan sakit. Segel kutukan diperutnya tiba-tiba bereaksi dengan berubah warna menjadi merah darah. Yuju pun menekan perutnya dengan sangat kuat dan ia berjalan menuju cermin yang kemudian ia melihat pupil matanya berubah menjadi merah yang menandakan bahwa seseorang dari penyihir jahat berusaha mengambil alih tubuhnya.

"Tidak untuk saat ini. Aku tidak akan kembali ketempat menyeramkan itu lagi, dan aku tidak mau mengorbankan saudara-saudaraku." Ujar Yuju.

Kemudian Yuju segera menemui Yerin di kamar satu dan kebetulan Yerin baru saja selesai bersiap-siap. Mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, Yerin segera membuka kan pintu.

"Siapa pagi-pagi sudah datang ke kamar?" Ujar Yerin sambil membuka kan pintu yang kemudian terkejut karena Yuju terjatuh.

"Yuju, kamu kenapa?" Tanya Yerin panik.

"Yerin... Bantu aku menetralkan ini." Ujar Yuju yang menahan sakit pada perutnya.

Yerin mengamati segel kutukan yang ada ditubuh Yuju dan ternyata salah satu cakram bereaksi dengan sangat kuat. Cakram tersebut adalah cakram sihir api yang mana cakram itu hanya bisa dinetralkan atau ditarik oleh pemilik sihir api yang tidak lain adalah Sowon.

"Ayo kita cari Sowon!" Ujar Yerin yang memapah Yuju bangun.

Diperjalanan, mereka bertemu dengan SinBi dan Umji. SinBi dan Umji yang melihat Yerin kesulitan segera membantu Yerin untuk memapah Yuju. Mereka kemudian mengantar Yuju ke ruang pemeriksaan untuk diperiksa keberadaan energi sihir jahat yang ada di tubuhnya.

Sesampainya di ruang pemeriksaan, Yuju segera dibaringkan di tempat tidur khusus. Disana Yuju hanya bisa meringkuk kesakitan, sementara itu yang lain memanggil petugas yang berjaga dan siapa sangka hari itu yang berjaga adalah Sowon sendiri. Yerin memberitahu detail kejadiannya kepada Sowon, namun ia hanya terdiam dan menatap Yuju.

MAGO : The Story Of Gfriend Magic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang