🐰66. our home🐰

23.2K 2.5K 1.1K
                                    

Tembus 200+ komen auto update lagi wahahaha

Taeyong dan jaehyun saat ini berada di apartemen jaehyun. Sehun dan luhan menyuruh taeyong untuk tinggal diapartemen jaehyun untuk sementara

Ini ide luhan agar taeyong dan jaehyun bisa baikan dan berfikir tanggung jawabnya sama2.

Taeyong malam ini terbaring di kasur ia melihat ponsel banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk dirinya

Taeyong sangat sedih ia berfikir hidupnya cuman sampai disini saja memiliki bayi menurutnya adalah menghilangkan masa depan nya.

Soal sekolah sehun dan luhan mengurusnya dibantu oleh jaehyun untuk mencoba home schooling saja selama hamil. Tapi setelah melahirkan ia bisa sekolah lagi dengan normal.

Itu keputusan yang sudah dibuat oleh mereka.

Jaehyun duduk di tepi kasur ia melihat taeyong sibuk dengan hpnya dan memunggungi jaehyun.

"Maafkan aku ya..." ucap jaehyun lembut ia mengusap2 bahu taeyong

"Ck apasih Dasar pembunuh... ibu ngapain sih nyuruh yongie disini nanti yongie dibunuh lagi" Balas taeyong ia menggerakkan bahunya agar jaehyun tidak menyentuh dirinya.

Jaehyun hanya bisa diam melihat taeyong seperti itu. Ia hanya bisa sabar dan memaklumi tingkah taeyong yang seperti itu.

Lalu ia berbaring di sebelah taeyong yang masih memunggunginya. "Sebenarnya sikap mu seperti tidak salah juga... aku mengerti keadaan mu... aku tidak akan memojokkan mu... tapi kumohon tolong dipikir lagi taeyong... jika kau masih keras seperti ini aku juga tidak bisa menyalahkan mu... aku sangat mengerti kau pasti ingin hidup normal seperti anak2 diusia seperti mu..." ucap jaehyun panjang lebar

"Jujur saat kau bilang ingin menikah dengan moonbin rasanya hati ku sangat sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jujur saat kau bilang ingin menikah dengan moonbin rasanya hati ku sangat sakit... mau bagaimana pun juga yang ada di perut mu itu juga anak ku..."

"Aku juga memang dilahirkan seperti ini taeyong... aku dilahirkan mempunyai hasrat memburu dan sisi buasku... aku memang dilahirkan seperti ini..." jelas jaehyun "aku membunuh bukan untuk menyiksa tetapi ya kami memang memakan itu." Jelas jaehyun ia harus menjelaskan semuanya

"Dari kecil aku memburu... aku memburu agar bisa bertahan hidup..." jelas jaehyun

"Lho?! Emang gaada cara lain gitu? Kamu mikir ga si orang2 yang kamu bunuh?? Gimana sedihnya perasaan orang tuanya mereka dilahirkan untuk tujuan yang lain tapi mati begitu aja dimangsa..." Taeyong masih memunggungi jaehyun

"Kamu kan kaya bisa beli apa aja." jelas taeyong

Jaehyun hanya bisa tersenyum mendengar taeyong mengubris bicaraan nya. "Beda taeyong... kau sadar tidak berita2 pembunuhan ku itu rata2 sudah berapa lama?... pasti sekitar 5 atau 7 tahun yang lalu..."

"Saat aku bayi... orang tuaku meninggal karena kecelakaan... aku dirawat di panti asuhan..." jaehyun mengingat masa lalunya rasanya sangat berat.

Taeyong langsung membalik dirinya dan menghadap jaehyun ia melihat jaehyun "lalu?"

"Tapi aku bertahan di panti asuhan sampai usia ku 6 tahun lalu aku kabur dari panti asuhan... karena aku tidak tahan disitu... aku selalu dibedakan..."

"Salah sendiri." Jawab taeyong masih gengsi

"Diusia ku 6 tahun aku mencoba bertahan hidup dengan cara ku sendiri... aku kerja membantu2 orang walaupun upah nya sangat kecil... aku bertahan hidup untuk diri ku sendiri... sampai akhirnya aku remaja aku sudah mulai suka merebut kawasan orang2 agar aku ditakuti... sebenarnya aku juga tidak ingin membunuh2 seperti itu... disini juga memang disediakan makanan yang dijual pemerintah seperti unggas atau ikan... tapi itu sangat mahal.. kau tau sendiri di negri ku sering sekali ada kericuhan dan selalu membuat onar 3 tahun sekali disini seperti kerusuhan... itu karna memang banyak yang hidup miskin kelaparan..." jelas jaehyun

Taeyong menjadi iba mendengar penjelasan jaehyun ia menjadi merasa bersalah ya memang dia dilahirkan seperti itu sudah hukum alam juga. Taeyong mendengarkan obrolan jaehyun

"Aku terus bertahan hidup. Dulu aku iri melihat anak2 seusia ku dimanjakan sekali oleh orang tuanya... aku tidak pernah mendapatkan itu... aku juga miskin tidak sekolah... tapi aku terus bertahan demi hidup aku mencoba merebut kawasan dengan cara bertengkar membuat gaduh sampai akhirnya aku tidak bisa seperti itu terus... aku tertarik untuk belajar aku mati matian belajar... sampai akhirnya aku bisa sekolah dan aku diangkat oleh pemerintah untuk bekerja sama... dan aku bersyukur usaha ku selama ini tidak sia2... gaji ku sangat besar dan sangat berpengaruh di negri ku... begitulah taeyong... makanya aku sangat cuek... tetapi saat bertemu dengan mu perasaan cuek ku semakin hari menjadi lembut... aku rasanya ingin terus bertemu dengan mu ingin terus bersama mu... walaupun aneh usia ku 27 tahun yang menyukai anak 16 tahun... aku baru sadar bahwa aku mencintai mu taeyong... aku tidak pernah sesuka itu dengan orang karna dulu aku selalu berfokus diri untuk diriku sendiri... aku sangat mencintai mu taeyong..." ucap jaehyun sekali lagi

"Maafkan aku jaehyunnie... hiks..hiks..." taeyong menangis lalu ia memeluk jaehyun "yongie sama sekali tidak tau hidup jae seperti itu hingga harus melakukan hal jahat seperti itu..." taeyong memeluk jaehyun ia menangis

"Yongie bohong jika tidak ingin menikah dengan jaehyun... tapi yongie saat ini masih kaget dan belum bisa menerima keadaan yongie... yongie tau yongie ibu yang jahat..." ucap taeyong sangat sedih

"Tidak... kau tidak jahat... aku mengerti kok... tapi jangan berlarut2 taeyong... kasian anak kita..." jaehyun mengelap air mata taeyong

"Kita akan baik2 saja taeyong... percaya pada ku... atau bisa jadi kau menjadi lebih bahagia setelah punya anak... kita tidak ada yang tau kedepan nya..." ucap jaehyun menjelaskan dan menenangkan taeyong

"Memang aneh apalagi usia ku 27 tahun suka dengan anak seusia mu... dan lagi beda ras... tetapi mungkin awal pertemuan kita itu adalah takdir... takdir bahwa kita berjodoh... buktinya kasus ini sangat langka kau bisa hamil taeyong... aku sangat bersyukur..." ucap jaehyun mengelus2 kepala taeyong

"Maafkan aku jaehyunnie... tapi benar kata ayah ku... kau harus menghapus dosa mu..." ucap taeyong

"Iya taeyong apapun akan kulakukan untuk mu..." jaehyun tersenyum lalu mengecup kepala taeyong.

"Tidurlah sayang... kau harus istirahat... ya?..." jaehyun tersenyum mengusap2 kepala taeyong dengan penuh kasih sayang.













TBC

My Little Bunny [JAEYONG]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang