bab 4

11 11 0
                                    

Bel pulang berbunyi semua siswa siswi langsung berhamburan untuk pulang
Naura sedang menunggu angkut di halte
Tapi sampai sekarang belum ada angkutan yang lewat

Tiba tiba sebuah mobil berwarna merah berhenti tepat didepan Naura.

"Ayo masuk"perintah Raka kepada Naura dengan wajah datarnya.

Dengan cepat Naura langsung naik ke mobil Raka
Diseberang sana ada seorang wanita sedang menguping pembicaraan Naura dan Raka

"Awas aja kamu Naura akan aku buat hidup mu seperti di neraka berani berani nya kamu merebut Raka ku"ucap kinta sambil tersenyum smirk

Sebuah mobil berhenti di perumahan elit
"Makasih ya kak"ucap Naura sambil tersenyum.
"HM"singkat Raka dengan wajah datarnya.
Setelah mengantar kan Naura Raka langsung bergegas pergi

*****

Naura telah siap mengganti pakaiannya.naura yang baru keluar dari kamar nya langsung di sambut dengan tatapan tajam dari mamanya.

"Sayang cepetan dong"panggil Laras  kepada kinta.
"Iya ma kinta udah siap kok"teriak kinta yang baru keluar dari kamar.

"Ayo ma"ajak kinta kepada mamanya.

Naura yang melihat mereka memberanikan diri untuk bertanya

"Mama mau kemana"tanya Naura

"Bukan urusan kamu "ucap Laras acuh

"Ma Naura boleh ikut nggak"kata Naura penuh harap.

"Nggak boleh"sentak kinta dengan tatapan sinis kepada Naura.

"Kamu dengar ya saya nggak Sudi bawa orang kayak kamu , yang ada kamu buat saya malu"timpal Laras kepada Naura

"Ya udah yuk kinta males mama liat muka dia "ujar Laras kepada kinta.

"Ckck"decih kinta kepada Naura dengan tatapan remeh.

Hati Naura sakit mendengar penuturan mamanya "saya tidak Sudi bawa orang kayak kamu , yang ada kamu buat saya malu"kalimat itu selalu terngiang ngiang ditelinga Naura ,mata Naura sudah berkaca kaca dari tadi tapi ia tahan agar tidak menangis di depan Laras dan kinta ,ia tidak ingin kelihatan lemah di depan mamanya dan kinta, padahal sebenarnya memang Naura sangat rapuh .

Dengan cepat Naura berlari kekamarnya
"Hiks......hiksss kuat kan Naura ya Allah
Apa salah Naura sampai segitu bencinya mama,sama Naura hiks...."kata Naura sambil menangis menjatuhkan tubuhnya ke lantai

Tiba tiba Naura merasa ada cairan merah yang berbau amis mengalir dari hidungnya ,ternyata darah segar yang keluar dari hidung Naura.
Sambil menangis Naura membersihkan darah dari hidung nya dengan tisu .

Kemudian ia mengambil buku diary nya
Dan menulis.
Ya itu yang dilakukan Naura ketika ia sedih ,emosi ,ataupun bahagia.
Semua perasaan nya ia luapkan di sebuah buku diary nya

My diary
Apa naura nggak berhak bahagia?
Naura nggak minta apa apa naura cuma minta kasih sayang dari mama
Naura pengen dipeluk
Dicium sama mama papa
Di masakin sama mama, Naura pengen banget liat mama
Senyum sama naura
Naura sayang banget sama mama
Love you mom💕💕💕


Makasih ya guys udah baca
Cerita aku kalau kamu suka sama cerita aku jangan lupa vote ya 🙏🙏😂

@laila Rahmi
@naura G.D
@ranar 09

Akhir dari Segalanya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang