bab 11

8 5 0
                                    

"Segelap gelap nya malam , malam terkadang menghasilkan bintang yang bercahaya"

~naura Ghea davinka~

Naura telah selesai bersiap siap , dengan dress sepanjang lutut dengan lengan terbuka berwarna merah hati yang sangat cocok dengan kulit putih nya
Ditambah dengan riasan polos yang menambah kecantikan dari seorang Naura .
Kini Naura sedang menunggu Raka untuk menjemput nya .

tinn.......tinn....
Akhirnya yang Naura tunggu tunggu datang . dengan gaya coolnya Raka turun dari mobilnya dengan memakai kaos berwarna putih ditambah jaket berwarna biru yang menambah ketampanan dari seorang Raka .

"Maaf udah nunggu lama"ucap Raka basa basi
Kepada Naura

"Iya nggak papa kok kak"jawab Naura sambil tersenyum manis.

"Cantik "batin Raka sedari memandang Naura.

"Kak "panggil Naura tapi tak ada jawaban dari Raka.

"Kak Raka"panggil Naura sekali lagi

"Eh iya ada apa"ucap Raka gelagapan .

"Tapi katanya mau jalan ya udah ayo"ajak Naura kepada Raka .

"Yuk"kata Raka yang langsung membukakan pintu mobil untuk Naura .

Naura dan Raka telah sampai di sebuah tempat..
Raka mengajak Naura berkencan disebuah cafe yang letaknya tidak jauh dari danau.raka sengaja mengajak Naura ketempat tersebut karena selain tempatnya yang indah juga suasana nya yang nyaman.
ditambah dengan bintang yang menghiasi dikala malam tiba.

"Kak"panggil Naura yang memecahkan keheningan diantara mereka.

"Hmm"jawab Raka

"Kakak kenal nggak sama kak Yuda"tanya Naura.

Ntah kenapa saat Naura menyebut nama Yuda Raka tidak suka, ada rasa cemburu dihatinya.

"Yuda sama aku satu kelas "jawab Raka dingin.

"Kenapa nanya gitu"tanya Raka .

"Nggak papa cuma kemaren pas Naura pingsan kak Yuda nolongin Naura "jelas Naura.

"Oh"jawab Raka singkat.

Naura merasa saat ini Raka sedang marah kepadanya.karena terlihat dari perubahan sikapnya.

"Kakak nggak marahkan"tanya Naura mengoyang goyang kan lengan Raka .

"Nggak"jawab Raka dingin .

"Kak jangan marah dong ,Naura sama kak Yuda kan nggak ada apa apa"rengek Naura mengoyang goyang kan lengan Raka.

"Emang siapa yang marah"kata Raka berpura pura.

"Kak Raka"jawab Naura polos.

"Nggak siapa bilang saya marah "kekeh Raka .

"Makasih kak"ucap Naura dan.........

Muachhh
Raka seketika tertegun melihat Naura mencium pipinya namun dengan cepat ia menetralkan perasaan nya .

Suasana menjadi canggung semenjak tragedi Naura mencium pipi Raka. 😂😂😂😂(lagian Naura sih main nyosor nyosor aja)

Hari sudah semakin malam , hembusan angin pun sudah berubah menjadi sangat dingin .Naura mengusap kedua bahunya akibat hembusan hembusan angin yang menembus kulitnya karena ia tadi memakai dress berlengan pendek.raka yang melihat Naura kedinginan langsung melepas jaketnya,kini ia hanya memakai baju kaos.

"Makanya kalau malam itu jangan pakai baju kayak gini"omel Raka memakai kan jaketnya kepada Naura

"Iya kak"ucap naura pasrah dengan Omelan Raka.

"Ayo pulang"ajak Raka kepada Naura.

"Ayo"jawab Naura

Akhirnya mereka pun pulang karena hari sudah larut malam.
Sesampainya di rumah Naura .Naura pun turun dari mobil

"Makasih ya kak"ucap Naura.

"Hmm"jawab Raka

"Hati hati di jalan kak"titah Naura

"Iya"jawab Raka singkat.

Naura menatap mobil Raka yang sudah pergi cukup jauh .
Dengan hati hati Naura membuka pintu agar tidak menimbulkan suara berisik.

Cklek....
Naura berhasil menutup pintu tanpa menimbulkan suara berisik dan betapa terkejutnya Naura melihat laras dan kinta sedang berdiri sambil menatap Naura dengan tatapan tajam
"masih punya muka kamu untuk pulang"sarkah laras kepada Naura.

"Maaf mah"lirih Naura hanya kata itu yang bisa Naura ucapkan.

"Dari mana saja kamu"ucap Laras  dingin.

"Palingan habis ngedate sama om om kali ma"timpal kinta mengompori mamanya.
Dengan cepat Naura menggelengkan kepalanya

"Ckck memalukan, nggak ada yang bisa dibanggain dari kamu "ujar Laras meniggalkan Naura .

"Naura naura kasian banget sih"ejek kinta.

"Kan gue udah pernah bilang sama Lo jauhin Raka dengan begitu hidup Lo bakalan tenang"bisik kinta ditelinga Naura.

Naura yang mendengar penuturan kinta langsung menghela nafasnya.

"Aku nggak mau"ucap naura dingin tanpa menoleh ke arah kinta.

Kinta yang mendengar Jawaban Naura langsung emosi dan menjambak rambut Naura dengan kuat.

"Ok kita lihat aja sampai mana Lo akan bertahan"ancam kinta menguatkan tarikan nya dirambut Naura.

"Argh...."ringis Naura

"Gue pastikan Lo bakal hidup menderita seumur hidup"ujar kinta dengan penuh penekanan dan kemudian pergi meninggalkan Naura .

Saat ini Naura sedang memikirkan ancaman dari kinta.haruskah ia menjauh dari Raka ?
Memikirkan itu kepala Naura rasanya ingin pecah.

Jangan lupa vote ya 🙏🙏🙏
Sampai ketemu lagi di bab selanjutnya 😁😁😁😁😁

Akhir dari Segalanya (Revisi)Where stories live. Discover now