29.

386 51 19
                                    

Sesampainya di rumah, rumah sepi karena Umi pergi bersama Bunda. Sedangkan Abi? Ntah kemana.

"Abang, anterin Asha pulang~ udah di chat terus sama Ayah,"ucap Asha saat Algha memasuki rumah

"Yaudah ayo,"ucap Algha

"Ikut~,"rengek Aleza

"Yaudah yuk. Lailla ikut?,"tanya Algha

"Ga bang. Lailla di rumah aja,"jawab lailla

"Yaudah ya, Abang anterin Asha dulu,"

"Iya,"

Algha, Aleza dan Asha pergi meninggalkan rumah. Sedangkan Lailla ia naik ke atas, ke kamarnya.

•••

"Mandi lah, abis ini tidur,"gumam Lailla sambil melihat jam. Ternyata baru pukul 11.00

Lailla masuk ke kamar mandi, ia mandi lumayan lama.

11.20

Ia keluar kamar mandi, handuk putih di lilitkan di leher. Lailla berjalan ke depan cermin, menyisir rambutnya, lalu menyemprotkan sedikit parfum di baju nya. Saat akan menjemur handuk di balkon, hp Lailla berdering.

Abangg😚

La, Abang udah sampe rumah. Abi ada di bawah. Kalo butuh apa-apa, ke kamar aja

Iya bang

Yaudah

/Read

Lailla hanya membaca pesan dari Algha, ia ingin menjemur handuknya, namun ia urungkan ketika melihat hp nya menyala, di layar hp nya terlihat kalau Ale mengirimkan pesan kepadanya

Asha💅

LA!!! UNBOXING I PHONE NYA YUK😙
EH NTAR AJA!
EH BESOK AJA LA!
BESOK GUE MAIN KE RUMAH TANTE FIRA!

Lantas Lailla menggelengkan kepalanya. Ada-ada saja.

Ia berjalan ke balkon, hendak membuka pintu balkon kamarnya. Namun, disaat ia membuka tirai di pintu, ia melihat kalau Ayahnya ada di taman. Tepat di bawah kamarnya. Dapat dilihat kalau ayahnya sedang duduk di kursi, lalu menghisap rokok nya.

"Ayah ga berubah, masih suka merokok,"ucap Lailla sambil tersenyum simpul.

Baru saja Lailla membuka pintu balkon, ia melihat kalau Kirana menghampiri ayahnya sambil membawa kopi di nampan. Hal itu langsung membuat senyum Lailla menghilang.

Walau suara Kirana dan sang ayah tak cukup terdengar, namun dapat di lihat kalau ayahnya bahagia di dekat Kirana.

Ia duduk di samping sang ayah. Lalu sang ayah mengusap-usap rambut Kirana sambil sesekali tertawa.

"Ayah... Ijinkan kali ini Lailla iri sama Kirana. 16 tahun Lailla hidup, ga pernah tuh di elus gitu rambutnya. Ga pernah ayah duduk di samping Lailla. Ga pernah ayah tertawa karena Lailla. Ga pernah ayah terlihat begitu menyayangi Lailla. Ayah... Lailla butuh kasih sayang ayah. Apa Lailla tak pantas mendapatkan kasih sayang ayah? Bahkan 17 tahun Lailla hidup, ayah ga pernah menyentuh Lailla. Sekali nya ayah menyentuh Lailla, itupun jika ayah memukul Lailla. Jika ayah menjambak Lailla. Jika ayah menampar pipi Lailla. Hanya itu yang ayah bisa. Ayah... Lailla ingin ayah adil juga ke Lailla,"gumam Lailla. Air mata yang sedari tadi di tahan akhirnya keluar.

ALGHATAMA (squel BGIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang