Scene 20 : Daddy's Day Out

170 33 26
                                        

Babe, kamu beneran harus pergi ya? Gak bisa ditunda besok aja gitu?”

Thala memutar bola matanya, menahan segenap kegemasan dalam hati. “Aku gak usah pergi aja deh,” ucap Thala akhirnya. “Athena, hari ini kita ke rumah Om Marvel ya. Berdua aja.”

“Papa gak diajak, Ma?”

“Papa mau ngangon kambing seharian katanya.”

“Thalassa, jangan gitu dong!” rajuk Jeff agak kesal. Bibirnya terlipat dengan sinar mata cemburu. Ohalah, dia ngambek. “Aku nanya kaya gini melulu tuh bukannya mau bikin kamu kesel, aku cuma pengen mastiin aja.”

“Sekali dua kali kalo cuma mau mastiin tuh cukup, Jeff. Athena aja capek denger kamu nanya melulu.”

“Masa iya?”

“Iya, cuma dia masih sayang aja sama kamu dan gak pengen papanya malu.”

Oke, Jeff benar-benar kecewa sekarang. Pipinya menggembung dan tangannya terlipat di dada, amat kontras dengan badannya yang tinggi besar bak raksasa.

“Aku gak boleh ikut apa? Aku bayar sendiri deh, gapapa.”

“Allahu Akbar, Jeffrey ....”

Kalau Thalassa Amanda sampai nyebut artinya emosinya sedang gak baik-baik aja. Tetapi diingat lagi, kayaknya setiap Jeff di rumah pasti seenggaknya lima kali Thalassa menyebut kaya tadi.

“Aku cuma pergi liburan dua hari, literally dua hari dan ke Bali bukan ke jalur Gaza! Aku gak sendiri, banyak temenku yang ikut dan kalau kamu lupa ya, Kak Nana dan Soja ban hitam di taekwondo!”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


“Aku cuma pergi liburan dua hari, literally dua hari dan ke Bali bukan ke jalur Gaza! Aku gak sendiri, banyak temenku yang ikut dan kalau kamu lupa ya, Kak Nana dan Soja ban hitam di taekwondo!”

Jeff bisa saja dinobatkan sebagai laki-laki tampan dan penuh cinta terhadap pasangan, tetapi saking penuhnya tuh cinta jadi lebay bagi Thala. Terhitung lebih dari lima puluh kali ayah satu anak itu menanyakan hal yang sama padanya. Bukannya gemas lagi, Thala hampir kelepasan mengumpat depan suaminya karena itu.

“Papa,” tau-tau si kecil Athena bersuara. Satu tangannya menarik-narik ujung kaus tanpa lengan papanya. “Biarin aja Mama pergi, kan Papa gak sendirian. Ada Thea juga di rumah.”

Thala langsung melirik Jeff, memberi isyarat yang kira-kira begini maknanya : “Noh, anak lu aja ikhlas bener biarin ibunya liburan. Masa lu kaga? Malu dong.”

Jeff menangkap sinyal sindiran dan ejekan itu dengan baik, makanya wajahnya tertekut makin dalam. Tetep tapinya, ganteng paripurna mesku lagi ngambek. Makanya Thala gak bisa lama-lama marah sama dia.

“Nanti kalo kamu nyusul gapapa—”

“BENERAN?!”

“Sampe Soetta aja tapi, gak boleh sampe Bali.”

Sial, Jeff ketipu.

Terus gimana? Yaudah Thala tetep pergi liburan bersama ibu-ibu Gusi Gengges yang lain untuk kewarasan dan refreshing yang lebih mantulita. Sementara para bapak terdampar di rumah masing-masing dengan para anak yang rupa-rupanya bisa lebih ganas daripada Buto Ijo yang bm timun mas.

Get Ready With Us : FamancyWhere stories live. Discover now