Sore itu, Ashita menelpon Thalassa sebagai orang pertama yang mengetahui kabar perceraiannya. Bukan tanpa sebab, dari awal hubungan suram Ashita dan Atreo berangsur membaik hanya Thala yang sepenuhnya mendampingi Ashita. Di saat Rahma, Divya, dan yang lain sibuk dengan dunia baru mereka ... hanya Thala yang menyisihkan waktu untuk Ashita.
Hal itu dilakukannya karena Ashita melakukan hal yang sama padanya. Saat perkuliahan, permulaan bisnis hingga masalah kehidupannya seolah berlomba menjatuhkannya justru tangan Ashita lah yang memeganginya agar tak tersuruk kian jauh. Perempuan itu juga paling rutin berkabar dengannya tanpa putus meski sedang berada dalam masa pengasingan beberapa tahun silam sebelum menikah dengan Atreo, padahal sebagian besar orang terdekat Ashita sama sekali tak dikabari.
"Ashita." Suaranya seolah tercekat. Ada rasa tertahan di dalam dirinya. Tangis juga empati. "It's fine. Really."
Di ujung sana, si penelpon terdiam. Entah menangis, entah menunda tangis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Lo sudah berusaha sekeras ini, jadi gak apa-apa. Semua yang udah terjadi, itu bukan kesalahan yang harus lo sesali lagi." Kali ini ia berupaya jadi perempuan bijak. Karena yang dimiliki Ashita saat ini hanya dirinya. "Gak apa-apa. Lo hebat. Hari ini lo boleh menangis dan sedih sepuas lo. Gak akan ada yang menghujat lo, gue jamin."
"... Makasih, Thala."
"Gak usah makasih," elaknya cepat. Bulir bening terhempas bebas ke pipi. Thala menangisi nasib pilu teman baiknya. "Gue yakin kalau kita bertukar posisi, lo bakal melakukan hal yang sama. Karena kita temen."
Setengah jam kemudian, panggilan itu usai. Tapi, duka di hati Thala belum.
Banyak yang tidak tahu, di luar karakternya yang santai juga menyenangkan sebenarnya Thalassa Amanda sangatlah perasa. Istilah mudahnya ya, cengeng. Kalau ada satu saja hal kecil yang menyenggol sanubarinya, maka ia bisa menangis berjam-jam.
Namun, kebanyakan di momen itu gak ada yang melihatnya. Pun, ia terbilang jarang mengatakan kalau hatinya sedang tidak baik atau sedih. Jadi imej Thala selalu dipandang orang cuek dan santai.
Di antara beberapa orang, salah satunya ada Jeffrey Nuraga Pasaribuan yang mampu mengerti Thalassa. Dia datang ketika Thala tengah bimbang akan kelanjutan hubungannya dengan mantannya yang holkay (holang kaya), inisial Osaka Hartanto.
Di masa itu, Thala yang sudah menjalin hubungan selama kurang lebih tiga tahun dengan Osaka mendadak kepikiran. Biasalah, umur sudah mendekati 25 dan beberapa teman mulai kelihatan menikah juga hilal pernikahan makin dekat. Sementara dia masih diam di tempat layaknya posisi pemimpin upacara.
Osaka orang sibuk, dia tahu. Tapi kesibukannya itu, gak seharusnya menghalangi ke jenjang hubungan lebih serius. Thala gak pernah mencoba bertanya, karena ya itu tadi. Osaka sibuk sekali. Dia gak sampai hati menanyakan atau memastikan kelanjutan hubungan mereka.
