15. ARKAN

29K 1.9K 28
                                    

HAPPY READING

***

A

rkan mencium bibir Ana dan sedikit memberi lumatan kecil pada bibir Ana. Ana mematung saat first kissnya telah diambil lalu Ana menatap Arkan dan Arkan menatap Ana dengan muka polosnya.

"Arkan itu first kiss gue, kok lu ambil sih? ini buat suami gue nanti Arkan" tanya Ana mendorong Arkan menjauh lalu mendesah kesal dan beranjak pergi dari kamar Arkan.

Tetapi ternyata Arkan sudah membaca kegiatan yang akan dilakukan Ana dengan sigap dan cepat Arkan menarik tangan Ana dan memeluknya erat.

"Kamu milik aku, only mine babe, tidak ada yang boleh memilikimu selain aku" ucap Arkan yang membuat pipi Ana merona.

"Iya gue tau Arkan tapi itu namanya kamu egois, kalau kita bukan jodoh mau gimana pun caranya tetap gak bisa sedangkan kalau kita jodoh kita pasti bakal bersatu" balas Ana dengan senyumannya.

"Tapi maunya sama kamu, gak mau sama yang lain hiks aku gak mau sama yang lain b - bby hiks" ucapnya yang melirih dibagian akhir dan berujung lelaki itu menangis.

Ana tersenyum sambil mengusap punggung Arkan, "Iya cup cup jangan nangis, bobo lagi Ana mau pulang takut papa nyariin" ucapan Ana mampu membuat Arkan menangis dengan keras dan mengeratkan pelukannya.

"N- /NDAAA HIKS NDA BOLE PULANG BYY HUAAAAAAAAAAA ANA J-JAHAT" tangis Arkan sesegukan menggeleng keras diperut Ana.

Pintu terbuka menampilkan Marie yang khawatir mendengar tangisan anaknya, Arkan.
"Arkan kenapa? kenapa nangis?" tanya Marie mendekati Arkan.

Ana menoleh lalu melepaskan pelukannya lalu sedikit menjauh dan membiarkan Marie mengobrol dengan Arkan. Arkan kesulitan mengambil nafasnya.

Arkan berdiri dan berlari mendekati Ana yang tengah duduk dikursi milik Arkan, Arkan berlari dengan merentangkan tangannya kearah Ana.

Marie terkekeh melihat tingkah Arkan yang kekanak-kanakan dan Ana yang suka menjahili Arkan tetapi Marie merubah raut wajahnya karena ada hal yang pasti membuat pasangan itu terpaksa putus.

Arkan menjatuhkan tubuhnya diatas Ana yang sedang terduduk disofa miliknya. Ana terkejut lalu membalas pelukan Arkan. Arkan mulai memejamkan mata dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher gadisnya.

 Arkan mulai memejamkan mata dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher gadisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Arkan kembali tertidur lelap, perlahan Ana melepaskan pelukannya dan untungnya berhasil, Ana menarik sofa Arkan menjadi bagian yang sedikit panjang agar Arkan bisa tertidur lelap.

Ana berjalan pelan keluar kamar Arkan dan menutup pintunya lagi lalu Ana turun melewati tangga dan bertemu dengan Marie.

"Tante, Ana pulang dulu ya makasi tadi makanan sama waktunya, Assalamu'alaikum" ucap Ana menyalimi tangan Marie dan dibalas dengan senyuman Marie, " Wa'alaikumsalam, hati-hati" lanjutnya.

Ana membuka pintu mansion Arkan lalu mendekati mobilnya menyuruh supirnya agar melajukan mobilnya.

***

Ana sampai di mansionnya lalu berbincang dengan supirnya sebentar lalu memasuki mansionnya.

Ana berlari kearah lift dan memasuki lift itu dan memencet tombol angka 4 yang merupakan tempat Ana tidur.

Ana memasuki kamarnya lalu berjalan menaruh perlengkapan yang tadi dia pakai lalu bergegas mengganti pakaiannya dengan pakaian tidurnya.

Ana memasuki kamarnya lalu berjalan menaruh perlengkapan yang tadi dia pakai lalu bergegas mengganti pakaiannya dengan pakaian tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ana mencuci muka dan kakinya, menyikat giginya dan meminum air putih lalu menaiki tempat tidur dan masuk kealam mimpinya.

***


hello aku update lagi niee
makasi supportnya sampai part ini
jangan lupa vote, comment, follow juga ya

kira-kira apa yang ditutupi oleh Marie?
see you next chapter byee 😙😌😉😚

ARKAN || SEASON 1Where stories live. Discover now